Matangkan Aset Perusahaan dengan
Pelatihan dan Pengembangan SDM
Rifdah Nur Aqilah (19310410061)
Ujian Akhir Semester Genap Tahun
Ajaran 2019/2020
Mata Kuliah : Psikologi Industri dan
Organisasi I
Dosen Pengampu : Dr. Arundati Shinta,
MA.
Aset perusahaan yang sangat
berpengaruh yaitu karyawan di mana keberhasilan perusahaan itu tergantung pada
kinerja karyawan. Artinya, semakin buruk kinerja karyawan maka kemungkinan
tercapainya tujuan perusahaan semakin kecil, dan semakin baik kinerja karyawan
maka peluang tercapainya tujuan perusahaan akan semakin besar. Sederhananya,
jika perusahaan itu ingin berhasil, maka dibutuhkan karyawan-karyawan yang
unggul, hebat, dan kompeten. Karena dengan kualitas kinerja yang baik dari
karyawan akan memberikan dampak positif bagi perusahaan ataupun karyawan itu
sendiri. Untuk membentuk kinerja karyawan yang baik, salah satunya dengan
menyelenggarakan program pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia dari
pihak perusahaan.
Ronald (2006) mengemukakan bahwa
perusahaan perlu mengelola program pelatihan lebih efektif untuk meningkatkan
pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan karyawan berbakat dan terbukti menjadi
sumber keunggulan kompetitif. Menurut Tjahjono (2005) dan Falola, et.al (2014),
pelatihan dan pengembangan merupakan alat strategis yang sangat diperlukan
untuk meningkatkan kinerja karyawan dan organisasi. Untuk itu, anggaran untuk
pelatihan setiap tahunnya perlu ditingkatkan, karena dipercaya akan mendapatkan
keunggulan yang kompetitif.
(Sumber : Binakarir.com)
Pelatihan dan pengembangan sumber
daya manusia memberikan pengaruh penting bagi seluruh karyawan, baik karyawan
baru, karyawan lama, maupun karyawan yang akan pensiun. Misalnya, bagi karyawan
baru, pelatihan dan pengembangan ini untuk mempersiapkan mental karyawan agar
dapat beradaptasi dengan baik di lingkungan kerja dan memberikan pengetahuan
yang relevan mengenai pekerjaannya. Kemudian, bagi karyawan lama, pelatihan dan
pengembangan ini sebagai sarana untuk menggali dan memperbaharui keterampilan
sehingga produktivitas kerja seimbang dengan perkembangan iptek. Bagi karyawan
yang akan pensiun, pelatihan dan pengembangan ini untuk membantu mempersiapkan
masa pensiun agar terjamin kesejahteraan hidupnya.
Nah, demi berlangsungnya pelatihan
dan pengembangan bagi karyawan, perusahaan dapat menyelenggarakannya dalam berbagai
varian program (Dina Amalia, 2019). Pertama, skill training (pelatihan kerja) yaitu dengan menilai kebutuhan
atau kekurangan dan kemudian diidentifikasi melalui penelitian. Kedua, retraining (pelatihan ulang) yaitu
memberikan keahlian yang dibutuhkan oleh karyawan untuk menghadapi tuntutan
kerja yang berubah-ubah. Ketiga, cross
functional training (pelatihan lintas fungsional) yaitu melibatkan karyawan
untuk melakukan aktivitas kerja dalam bidang lain selain pekerjaan yang
ditugaskan. Keempat, team training (pelatihan tim) yaitu dengan
bekerjasama yang terdiri dari sekelompok individu untuk menyelesaikan pekerjaan
demi tercapainya tujuan bersama dalam sebuah tim kerja. Kelima, language training
(pelatihan bahasa) di mana pelatihan ini menjadi penting karena di masa yang
akan datang atau bahkan saat ini beberapa perusahaan lokal sudah terhubung
dengan perusahaan asing, jadi dengan pelatihan ini untuk meningkatkan
komunikasi bahasa asing dan dapat memberi value
tambahan bagi karyawan. Keenam, technology
training (pelatihan teknologi) yaitu
untuk meningkatkan produktivitas dan keahlian karyawan. Ketujuh, creativity training (pelatihan kreativitas) yaitu dengan memberikan peluang
untuk mengeluarkan gagasan sebebas mungkin berdasarkan nilai rasional dan
dikembangkan untuk membangun perusahaan yang lebih baik.
Jadi, peran pelatihan dan
pengembangan sumber daya manusia di perusahaan itu menjadi sebuah keharusan
dalam memaksimalkan manajemen dan produktivitas kerja karyawan agar tercapai
semua tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Selain itu, untuk mencapai
keberhasilan perusahaan, tentu dibutuhkan komunikasi dan kerjasama yang baik
antara pimpinan dengan karyawan ataupun karyawan dengan karyawan. Menurut
Shinta, Widiantoro, & Yosef (2015), karyawan adalah ujung tombak dari
organisasi artinya karyawan yang sehat mentalnya akan merujuk pada organisasi
yang juga sehat. Karyawan berada dalam posisi subordinat sedangkan posisi
pimpinan adalah superior. Orang-orang yang subordinat mempunyai lebih sedikit
alternatif solusi bila menemui permasalahan daripada orang-orang superior
karena keberadaan sumber-sumber yang terbatas.
Referensi :
Amalia,
Dina. (2019, Desember 30). Jurnal Entrepreneur : 7 Jenis Pelatihan dan Pengembangan SDM Bagi Perusahaan. Diakses
dari : https://www.jurnal.id/blog/jenis-pelatihan-dan-pengembangan-sdm-bagi-perusahaan/
Falola,
H.O., Osibanjo, A.O., & Ojo, S.I. (2014). Effectiviness of Training and Development on Employees Performance and
Organization Competitiveness in The Nigerian Banking Industry. Bulletin of
The Transilvania University of Brasov.
Ronald,
S.R. (2006). Human Resource Development :
Today and Tomorrow. USA : Information Age Publishing Inc.
Shinta,
A., Widiantoro, W., & Yosef, L.G. (2015). Belajar Menjadi Pemimpin Baik dalam Organisasi dengan Kepemimpinan
Buruk. Prosiding Seminar Nasional Psikologi dan Kemanusiaan : Perkembangan
Manusia dan Kesejahteraan Psikologi. Program Studi Magister Psikologi DPPS
Universitas Muhammadiyah Malang. 13-14 Januari 2015. http://mpsi.umm.ac.id/files/file/37-45%20Arundati.pdf
Tjahjono,
H.K. (2005). Praktik-Praktik Manajemen
SDM Strategi : Pengujian Universakistik dan Kontijensi dalam Kinerja
Organisasional. Jurnal Bisnis dan Ekonomi Kerja, 9(2).
Referensi
gambar :
Admin
ACT Consulting. (2017, Desember 10). ACTConsulting : Manfaat Program Pelatihan dan Pengembangan SDM. Diakses dari : https://actconsulting.co/manfaat-profram-pelatihan-dan-pengembangan-sdm/
Binar,
Rika. (2016). Binakarir : Pelatihan dan
Pengembangan SDM. Diakses dari : http://birakarir.com/pelatihan-dan-pengembangan-sdm/
Keep moving and growing, girl!
BalasHapusThanks :)
HapusGood job! Kewrween. But, paragraf 3 dan 4, kenapa tidak dijadikan satu saja? Masih memuat satu topik yg sama, kan?
BalasHapusHehe, iya biar ada jeda sedikit. Tapi, terima kasih Ana atas masukannya :)
HapusGood job👍👍👍
BalasHapusG'luck for you :)
HapusMaaf kak izin bertanya. Apakah attitude itu juga mempengaruhi produktivitas kinerja karyawan?
BalasHapusTerima kasih kak
Baik, Kak. Terima kasih atas pertanyaannya :)
HapusTentu kak, selain kemampuan dan keterampilan, attitude sangat mempengaruhi produktivitas kinerja karyawan. Misalkan begini, ada karyawan yang memiliki pengetahuan dan kemampuan yang sangat baik tapi sayangnya karyawan ini tidak memiliki sopan santun, dalam menjalin relasi pertemanan dengan rekan kerjanya pun buruk. Lalu, apakah karyawan ini mampu diandalkan untuk mencapai tujuan perusahaan? Jawabannya, tentu tidak. Karena dalam sebuah organisasi atau perusahaan itu bukan hanya ada "aku" tapi sekumpulan orang yang disebut "kita", mau tidak mau kita menjalin interaksi dan komunikasi satu sama lain. Kualitas diri itu bukan hanya dari pengetahuan dan kemampuan yang kita miliki, tapi juga dari sikap dan perilaku diri. Jadi, pengetahuan dan kemampuan saja tidak cukup dalam dunia kerja, diperlukan keterampilan dalam berkomunikasi dan berelasi dengan orang lain sehingga kita perlu menjaga sikap kita dengan baik.
Mungkin demikian, Kak :)
Artikelnya menarik dan sangat bermanfaat☺️
BalasHapusSukses selalu kak..
Terima kasih :)
HapusSukses selalu juga, untukmu :)
Memurutmu jenis training sprti apanyg sangat berpengaruh bagi produktifitas karyawan?
BalasHapusMenurut saya, team training. Karena dalam dunia kerja atau organisasi lebih membutuhkan kerja tim. Dengan adanya team training, kita bisa lebih mengenal satu sama lain dalam satu tim, kita bisa menjalin komunikasi yang baik dengan semua orang dalam satu lingkup dunia kerja sehingga memudahkan tercapainya tujuan organisasi, kita juga bisa bekerjasama dalam tim dan menyatukan perbedaan pendapat. Selain itu, adanya team training bisa membangkitkan motivasi dan semangat karyawan serta meningkatkan produktivitas kerja dan kreativitas para karyawan.
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusArtikelnya sangat bermanfaat. Banyak pelajaran yang bisa saya ambil dari artikel ini, salah satunya adalah salah satu faktor yang mempengaruhi kemajuan sebuah perusahaan adalah kinerja para karyawannya.
BalasHapusTerima kasih, Kak Viky :)
HapusArtikelnya menarik
BalasHapusTerima kasih, Kak Erlyn :)
HapusPengembangan SDM memang sangat dibutuhkan bagi perusahaan... Artikelnya bagus...
BalasHapus