Ujian Tengah Semester Psikologi
Industri dan Organisasi
Semester Genap 2019/2020
BAYU PRATAMA
19310410022
Dosen Pengampu : Dr. Arundati
Shinta, MA
Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta
Pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilam, dan kebiasaan
sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya
melalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian. Pendidikan sering
terjadi di bawah bimbingan orang lain, tetapi juga memungkinkan secara otodidak.
Pembelajaran biasanya terjadi antara guru dengan murid. Sekarang ini ada banyak
pengajar atau dosen baru yang mulai mengajar ditingkat bangku perkuliahan. Tak
dimungkiri jika profesi dosen masih sangat identik dengan profesi guru, identik
dengan kemampuan untuk mengajar dan menyampaikan materi di depan kelas.
Umumnya, mereka ingin menjadi dosen karena ingin mengajar. Hanya saja muridnya
bukan anak sekolahan, tapi orang-orang dewasa.
Melihat mahasiswanya
sukses setelah diwisuda adalah kebahagiaan yang tidak bisa dilukiskan dengan
kata-kata. Namun hakikatnya dosen bukanlah sekadar profesi yang dijalankan
hanya mengajar. Lebih dari itu, untuk menekuni profesi dosen, seseorang
dituntut untuk bisa mendidik dan memberikan komitmen dan dedikasi penuh. Dosen pada
hakikatnya menjadi pelatih dan fasilitator bagi para mahasiswanya.
Bentuk
pendidikan yang hanya mengandalkan pengajar sebagai sumber ilmu serta sekadar
mengajarkan ilmu adalah sebuah praktik pendidikan yang kurang tepat di era
kekinian. Tapi justru harus memberikan arahan tepat untuk mendapatkan ilmu yang
bermanfaat bagi banyak orang, terutama terhadap peserta didik. Bukan materi
yang dipaksakan masuk, namun pemahaman terhadap materi inilah yang harus
menjadi sistem belajar peserta didik.
Dosen-dosen
baru biasanya belum memiliki pengalaman yang cukup untuk mengajar mahasiswa. Pengembangan
diri bagi para dosen yunior sangatlah perlu untuk bisa menjadi trainer yang
baik. Memahami karakter mahasiswa dan dapat menyesuaikan diri dan menempatkan
dirinya dapat membantu mahasiswa untuk bisa memahami apa yang disampaikan oleh
dosennya. Rasa senang yang tercipta dalam suasana belajar memudahkan mahasiswa
menerima materi pelajaran. Makin menyenangkan makin banyak informasi yang
diperoleh. Rasa senang dalam belajar adalah masalah suasana hati yang harus diciptakan.
Kreatifitas
dosen sangat diperlukan apalagi dosen-dosen muda sekarang, menciptakan ikatan
antara dosen dengan mahasiswa adalah kunci dari keberhasilan trainer dari
dosen. Jika dosennya saja galak atau selalu memberatkan mahasiswanya pasti
mahasiswa juga ogah-ogahan mengikuti perkuliahan dari dosen tersebut.
Referensi:
https://id.wikipedia.org/wiki/Pendidikan
(diakses pada 16 April 2020)
https://www.qureta.com/post/dosen-yang-menginspirasi
(diakses pada 17 April 2020)
Sumber Gambar:
https://www.silabus.web.id/pengertian-pendidikan-dan-makna-pendidikan/
(diakses pada 18 April 2020)
Artikel yang sangat bermanfaat.. lanjutkan mas
BalasHapusTerima kasih mas
BalasHapusTulisannya menarik. Menjadi dosen tentu suatu pekerjaan yang mulia. Benar sekali bahwa dosen bukan hanya sekedar status profesi saja, melainkan terdapat tanggung jawab yang besar atas keberhasilan anak didiknya. Salah satun caranya ya itu dengan berkreatif dalam memberikan kuliah kepada mahasiswa. Menurut mas contoh dari bentuk kreativitas dosen itu sendiri seperti apa? Terima kasih. Salam. Andi P.
BalasHapusTerima kasih mas, menurut saya salah satu bentuk kreativitas yang mungkin dilakukan oleh dosen salah satunya adalah menayangan sebuah video yang menginspirasi dan bisa membuka pola pikir mahasiswa sebelum perkuliahan dilaksanakan. Seperti itu mas menurut saya.
BalasHapusSemangat menulis mas bayu. menurut mas hal apa yang harus dilakukan oleh mahasiswa jika mendaptkan dosen yang tidak kreatif dalam hal mengajar?
BalasHapusJudul yang sangat menarik, sukses selalu kak bayu.
BalasHapusMenarik. Saya setuju kalau menjadi dosen bukan sekedar memberi materi perkuliahan, tetapi dosen sebagai transfer ilmu pengetahuan, mengembangkan skill dan membentuk mindset mahasiswa. Dosen juga harus bisa memahami karakter mahasiswa agar bisa menyampaikan ilmu dengan cara yang tepat.
BalasHapusBuat penulisan artikel agar mencantumkan referensi pada naskah sesuai ketentuan penilaian Ujian. Lanjutkan Mas!
Setiap dosen memiliki cara masing-masing dalam menyampaikan materi ke mahasiswa, misal gaya mengajar yg serius dan tegang, ada yang santai, ada yang sambil guyon, dll. Mungkin yang perlu kita pahami yaitu kita mencoba untuk mengikuti alur dari dosen, pastinya dosen memiliki tujuan tersendiri dgn cara yang digunakan, misal : kita dituntut untuk banyak menulis mungkin tujuannya kita agar berlatih menulis, banyak membaca, banyak menganalisa sehingga kita bisa menambah ilmu pengetahuan kita dan terbiasa menulis. Trims
BalasHapusMantap mas, saya setuju. Semoga tulisan ini bisa menjadi referensi banyak orang hehe
BalasHapusJudul yang menarik mas Bayu. Lanjutkan. Sukses selalu
BalasHapus