18.4.20

Training Pra-Pensiun, Apakah Efektif?

Training Pra-Pensiun, Apakah Efektif?
Ujian Tengah Semester Psikologi Industri dan Organisasi
Semester Genap 2019/2020
Dosen Pengampu : Arundati Shinta



Oleh :
Eunike Oktavia Krisnanda/19310410010
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta


Bekerja bisa menjadi salah satu pemenuhan kebutuhan yang diutarakan Maslow (dalam Eliana, 2003). Kebutuhan manusia dalam bekerja tidak hanya untuk mendapatkan upah, tetapi juga untuk mendapatkan kesenangan karena dihargai oleh orang-orang dalam lingkungannya. Ketika individu mencapai suatu keberhasilan dalam pekerjaannya, individu akan berusaha mengaktualisasikan secara optimal, keterampilan dan kemampuan yang dimiliki, sehingga memiliki posisi atau jabatan yang baik dalam tempatnya bekerja. Akan tetapi kesenangan ini menjadi berkurang ketika orang tersebut memasuki masa pensiun (Handayani, 2008). Usia pensiun di negara Indonesia, bervariasi, antara 56-65 tahun. Usia pensiun karyawan pada setiap perusahaan berpedoman pada beberapa UU yang mengatur hak-hak yang berkaitan dengan masa pensiun yang disepakati dalam Perjanjian Kerja (PK), Peraturan Perusahaan (PP)/Perjanjian Kerja Bersama (PKB) (UU No. 13, 2003).
Transisi pensiun merupakan salah satu peristiwa besar dalam kehidupan seseorang. Bagi sebagian individu, pensiun hanya berarti penarikan masa kerja. Kemudian setelah penarikan masa kerja, peran individu berubah dengan adanya norma-norma baru, hak dan kewajiban, atau jalur transisi dari masa dewasa tengah menuju usia tua. Sebagian orang, pensiun hanyalah akhir dari pekerjaan-pekerjaan berat yang selama ini dikerjakan, dan bagi sebagian orang lagi beranggapan bahwa pensiun bisa menimbulkan rasa kehilangan makna hidup dalam diri individu.
Bagi karyawan, ilmu pengetahuan dan skil yang didapatkan dalam program training dapat diaplikasikan ke dalam kehidupan sehari-harinya. Maka dari itu, program training yang diberikan haruslah spesifik, agar karyawan dapat mempelajari dengan baik  desain instruksional yang telah diberikan pada saat training. Jika training yang diberikan tidak spesifik, maka setiap traning yang diberikan akan sia” dan tidak efektif untuk para pensiun.
Karyawan yang akan pensiun umumnya sudah berusia lanjut, kegiatan traning biasanya di berikan kepada pensiunan agar setelah itu mereka bisa bekerja sesuai traning yang diberikan atau dapat juga sesuai dengan skill yang sudah dimiliki oleh karyawan tersebut. Pelatihan yang tidak efektif, cenderung tidak akan berhasil diterapkan oleh karyawan jika karyawan tidak serius melakukan hal tersebut. Untuk menjadi wirausahawan yang sukses juga dibutuhkan kerja keras dan juga semangat yang tinggi.



Training pra pensiun mempunyai peran dalam kehidupan individu ketika akan memasuki masa pensiun. Berdasarkan pembahasan di atas, telah dijelaskan bagaimana training pra pensiun dapat menjadi suatu tolak ukur agar bisa menyesuaikan diri dengan baik ketika sudah pensiun. Namun, training pra pensiun hanyalah salah satu faktor yang memengaruhi purnabakti untuk bisa menyesuaikan dirinya dengan baik. Terdapat beberapa kondisi  yang  mempengaruhi penyesuaian diri masa pensiun, diantaranya para pekerja yang pensiun secara sukarela akan menyesuaikan diri lebih baik dibandingkan mereka yang pensiun terpaksa, kesehatan yang memburuk mempermudah penyesuaian diri dalam menjalani masa pensiun, bimbingan dan perencanaan pra pensiun akan membantu penyesuaian diri.
Tujuan diadakanya training persiapan masa pensiun untuk menciptakan pensiunan yang seimbang secara spiritual dan finansial. Kesiapan secara spiritual menjadi penting mengingat kekhawatiran pasti akan muncul dan membuat stress. Selain itu bagaimana menyiapkan masa pensiun untuk berwirausaha. Salah satu faktor yang mempengaruhi training tidak berjalan dengan efektif yaitu, usia yang sudah berkelanjutan, kesehatan dari karyawan pensiun, tidak adanya ijin dari keluarga untuk tetap bekerja. Sehingga training pada karyawan yang akan pensiun cenderung tidak membuat pensiunan sukses.

Daftar Pustaka :
Nurina, Siti. (2017). Perencanaan dan Persiapan Menghadapi Masa Pensiun.
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://journals.ums.ac.id/index.php/warta/article/download/3217 (diakses pada 18 April 2020)
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://ejournal.kemsos.go.id/index.php/jpks/article/download/1371/777 (diakses pada 18 April 2020)
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://media.neliti.com/media/publications/195894-ID-perbedaan-penyesuaian-diri-pensiunan-yan.pdf (diakses pada 18 April 2020)
Sumber Gambar :
https://www.google.com/search?q=karyawan+pensiun&tbm=isch&safe=strict&tbs=qdr:w&client=ms-android

4 komentar: