15.10.24

Essay-6 Belajar Mengelola Sampah di Tempat Pembuangan Sampah Randu Alas

 Essay-6 Belajar Mengelola Sampah di TPST Randu Alas

BELAJAR DAN MEMAHAMI Pengelolaan SAMPAH DI TPST RANDU ALAS

Tugas Mata Kuliah Psikologi Lingkungan

Dosen Pengampu : Dr., Dra. ARUNDATI SHINTA, MA


Adytya Septriyanto Nugroho

2310410044 - Psikologi Sabtu Pagi

2024/2025


    Pada hari Sabtu 12 Oktober 2024, kami dari kelas psikologi angkatan 2024 melakukan kunjungan ke TPST Randu Alas di Candi Karang Sardonoharjo, Ngaglik Sleman DIY. Kami berangkat ke TPST sekitar pukul 11.00 WIB siang dan acara kunjungan sekitar pukul 12.00 WIB. disaat kami tiba disana kami langsung disambut oleh Ibu Arundati Shinta selaku Dosen pembinging Psikologi Lingkungan. belia menyambut kami dengan ramah. pada TPST tersebut juga terdapat Bapak Mujiono selaku Wakil Ketua TPST tersebut. beliau menjelaskan berbagai macam seluk beluk dan sejarah terbentuknya TPST tersebut. menurut pendengaran saya TPST tersebut terbentuk karena ada beberapa masyarakat yang merasa prihatin karena banyak masyarakat yang membuang sampah dengan sembarangan sehingga terjadi penumpukan sampah dan menyebabkan pencemaran lingkungan.



    Masalah sampah seperti ini biasanya terjadi karena banyaknya masyarakat yang kurang peduli dengan sampah yang mereka hasilkan sendiri. Dari beberapa tokoh masyarakat mungkin menganggap bahwa permasalahan ini cukup mengganggu karena semakin banyak sampah yang dibuang sembarangan bisa menyebabkan penumpukan. Dari sini sebenarnya peran masyarakat dalam memperhatikan kasus pembuangan sampah cukup penting, mengingat jika sampah tidak terorganisir dengan baik dapat menyebabkan pencemaran lingkungan



    Sekitar bulan April TPA Piyungan telah ditutup sehingga, dulunya TPA Piyungan memiliki dasar jurang tetapi saat ini telah tertutup sampah yang diakibatkan banyaknya sampah yang sampai menggunung. Dikarenakan hal ini sangat penting supaya pemerintah memperhatikan khususnya pengolahan sampah supaya tidak menjadi penyebab pencemaran lingkungan

    TPS Randu Alas melakukan pengolahan sampah dengan cara membakar untuk jenis sampah yang tidak bisa diolah kembali, semua itu dilakukan karena belum adanya teknologi yang bisa mengolah sampah jenis tersebut. Mereka pun sudah membuat tungku pembakaran supaya polusinya yang dihasilkan tidak terlalu berdampak negatif terhadap lingkungan sekitar. Pada TPS Randu alas menerapkan sistem 3 R ( Reduce, Reuse, dan Reycle ) dengan pemilahan sampahnya terdiri dari kertas, logam, plastik, organik



    Dari hasil pemilahan tersebut bisa menghasilkan sebuah jenis pupuk cair dan kompos yang sangat berguna untuk tanaman, pupuk itu dihasilkan dari berbagai macam buah busuk yang dijadikan satu kemudian diolah menjadi kompos. Untuk proses pembuatan komposnya memakan waktu kurang lebih 40 hari. Ketika saya bertanya untuk harga pupuk itu ternyata untuk pupuknya belum diperjual belikan karena suatu alasan

    Dari pengalaman saya melakukan kegiatan kunjungan ke TPS Randu alas, saya melihat ternyata masalah sampah seperti ini memang sangat perlu diperhatikan, karena jika sampai sampah menumpuk bisa menyebabkan yang namanya pencemaran lingkungan sehingga bisa berdampak buruk bagi lingkungan kita sendiri dan juga untuk masalah kedepanya khusunya tentang pencemaran sampah.




0 komentar:

Posting Komentar