PENGETAHUAN, SIKAP DAN
PENDIDIKAN DENGAN
PERILAKU PENGELOLAAN SAMPAH DI
KELURAHAN
BENER KECAMATAN TEGALREJO
YOGYAKARTA
Tugas Psikologi Lingkungan
Essai 1 Meringkas Jurnal Perilaku Pengelolaan Sampah
Ade Satria Kurniawan 23310410065
Dosen Pengampu Dr., Dra. ARUNDATI SHINTA, MA
Program Studi Psikologi
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45
Tahun 2024
Topik |
Pengetahuan, Sikap & Pendidikan dengan Perilaku Pengelolaan Sampah di Kelurahan Bener Kec Tegalrejo Yogyakarta |
Sumber |
Sari, Novita, Mulasari, Surahma Asti (2017). Pengetahuan, Sikap & Pendidikan dengan Perilaku Pengelolaan Sampah di Kelurahan Bener Kecamatan Tegalrejo Yogyakarta. Jurnal Medika Respati, Vol 12 Nomor 2 April 2017, 74-84 |
Permasalahan |
Timbunan sampah yang terus meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk, tidak hanya segi kuantitas tetapi juga dari segi kualitas akibat dari perubahan pola hidup masyarakat. Pengetahuan merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya perilaku seseorang, sikap merupakan suatu penilaian emosional atau afektif, disamping untuk komponen kognitif (pengetahuan terhadap suatu objek) sedangkan pendidikan merupakan usaha secara sadar untuk meningkatkan pengetahuan. Pengelololaan sampah merupakan salah satu konsep yang dapat membantu dalam permasalahan akibat sampah, yang membutuhkan peran aktif dari masyarakat dalam mengupayakan untuk sampah tersebut dikelola. |
Tujuan Penelitian |
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan, sikap dan pendidikan dengan perilaku pengelolaan sampah di Kelurahan Bener, Kecamatan Tegalrejo, Yogyakarta |
Isi |
a.
Hubungan
tingkat pengetahuan dengan perilaku pengelolaan sampah Berdasarkan data yang
dihasilkan pengetahuan masyarakat Kelurahan Bener tentang pengelolaan sampah
dominan baik dengan 47 responden (58,0%), sedangkan yang memiliki pengatahuan
yang kurang baik sebanyak 22 responden (27,2%). Diperoleh nilai p= 1,000
dengan α= 0,05 yang berarti dapat dikatakan tidak terdapat hubungan anatara
pengetahuan dengan perilaku pengelolaan
sampah di Kelurahan Bener, Kecamatan Regalrejo Yogyakarta. Nilai RP= 1,022
(95% CI: 0,664- 1,573) yang berarti pengetahuan tidak bermakna secara
statistik dan biologi. b.
Hubungan
sikap dengan perilaku pengelolaan sampah Berdasarkan analisis data
sikap masyarakat tentang pengelolaan sampah yang baik terhadap
pengelolaan sampah yang baik dan perilaku pengelolaan sampah baik dengan data
(34,6%), sedangkan sikap masyarakat yang kurang baik dengan perilaku
pengelolaan sampah yang tidak baik dengan data (17,3%). Diperoleh nilai p=
0,872 dengan α= 0,05 yang berarti dapat dikatakan
bahwa tidak ada hubungan antara sikap dengan perilaku pengelolaan sampah di
Kelurahan Bener, Kecamatan Tegalrejo, Yogyakarta. Nilai RP= 1,063 (95% CI:
0,788-1,434) yang berarti sikap tidak bermakna secara statistik dan biologi. c.
Hubungan
pendidikan dengan perilaku pengelolaan sampah Berdasarkan analisis data
dihasilkan responden yang memiliki pendidikan tinggi sebanyak 54 responden
(66,7%) dan yang meiliki pendidikan rendah sebanyak 27 responden (33,3%), Masyarakat
Kelurahan Bener lebih banyak memiliki pendidikan yang tinggi. Diperoleh nilai
p= 0,355 dengan α=0,05 yang berarti dapat dikatakan bahwa tidak terdapat
hubungan antara tingkat pendidikan dengan perilaku pengelolaan sampah. Nilai
RP= 1,219 (95% CI: 0,856- 1,736) yang
berarti pendidikan tidak bermakna secara statistic dan biologi. |
Metode |
Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik observasional dengan menggunakan rancangan cross sectional, cara pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik pengambilan sampel acak sederhana (simple random sampling). Sampel penelitian berjumlah 81 responden. Alat yang digunakan adalah kuesioner untuk mengumpulkan data, tingkat pengetahuan, sikap dan pendidikan terhadap perilaku pengelolaan sampah. Analisis data menggunkan analisis univariat dan analisis bivariat denga uji statistic Chi-kuadrat (X2). |
Hasil |
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada 81
responden. Diperoleh data responden yang memiliki perilaku baik dalam
pengelolaan sampah terdapat 55 responden (67,9%), sedangkan yang memiliki
perilaku tidak baik dalam pengelolaan sampah terdapat 26 responden (32,1%). Analisis
bivariat untuk tingkat pengetahuan diperoleh nilai p=1,000 dengan α= 0,05
dengan nilai RP=1,022 ( 95% CI : 0,664-1,573), untuk sikap dengan perilaku
pengelolaan sampah di peroleh nilai p= 0, 872 dengan α= 0,05 dengan nilai RP
=1,063 (95% CI : 0,788-1,434) dan untuk pendidikan dengan perilaku
pengelolaan sampah diperoleh nilai p= 0,857 dengan niali RP= 1,219 (95% CI:
0,856- 1,736). |
Kesimpulan |
Tidak ada hubungan antara pengetahuan, sikap dan
pendidikan dengan perilaku pengelolaan sampah di Kelurahan Bener, Kecamatan
Tegalrejo, Yogyakarta. |
Diskusi |
1). Bagi masyarakat kelurahan Bener agar dapat
mempertahankan pengelolaan sampah melalui program Bank sampah, Selain itu dari
petugas Kelurahan dapat mengajak seluruh masyrakat Kelurahan Bener untuk
mengikuti pengelolaan sampah melalui program Bank sampah sehingga tidak hanya
RW 01, RW02 dan RW 03 tetapi seluruh masyrakat Kelurahan Bener. 2). Bagi peneliti selanjutnya sebaiknya diteliti
juga hal-hal yang berhubungan dengan faktor yang mempengaruhi pengelolaan sampah seperti pekerjaan, pendapatan, inovasi dan sarana prasarana untuk pengelolaan sampah tersebut. |
0 komentar:
Posting Komentar