9.10.24

ESSAI 1 - MERINGKAS JURNAL PENGELOLAAN SAMPAH

 PENGARUH BANK SAMPAH TERHADAP PERILAKU PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA DAN KEPEDULIAN LINGKUNGAN DI DESA BATURAGUNG KECAMATAN GUBUG KABUPATEN GROBOGAN TAHUN 2019

Tugas Psikologi Lingkungan

Johanes Gerandtino 23310410064

Dosen Pengampu Dra. Arundati Shinta, M.A

Program Studi Psikologi

Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45

Tahun 2024

Topik

Pengaruh bank sampah terhadap perilaku pengelolaan sampah rumah tangga dan kepedulian lingkungan di Desa Baturagung Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan Tahun 2019

Sumber

Jurnal Geografi Indonesia ISSN: 2715-5749

Permasalahan

Masalah sampah di Indonesia merupakan masalah yang dihadapi oleh banyak daerah di Indonesia. Berbagai macam program dan sistem pengelolaan sampah dikembangkan oleh pemerintah guna mengurangi jumlah sampah yang terus meningkat akibat kepadatan penduduk dan aktivitas sosial masyarakat. Salah satu sistem pengelolaan sampah terbaru dalam rangka menanggulangi permasalahan sampah tersebut adalah bank sampah.

Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengelola sampah rumah tangga melalui bank sampah dan mencari tahu apakah ada pengaruh bank sampah terhadap perilaku pengelolaan sampah rumah tangga dan kepedulian lingkungan masyarakat di Desa Baturagung, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan.

Isi

Bank sampah adalah tempat pengelolaan sampah yang menerapkan sistem 3R (Reduce, reuse, recycle) dan penyetoran sejumlah sampah kebadan yang dibentuk dan disepakati bersama masyarakat setempat untuk menampung sampah yang memiliki nilai ekonomi, ditabung sampai pada jumlah dan waktu tertentu, lalu ditukar dengan sejumlah uang.

Perilaku manusia merupakan refleksi dari berbagai gejala kejiwaan seseorang yang meliputi pengetahuan, persepsi, minat, keinginan, dan sikap. Perilaku juga dapat didefinisikan sebagai tingkah laku individu yang tampak bagi orang lain (overt) maupun tidak tampak (covert). Untuk mengukur tingkah laku dapat dilakukan analisis terhadap tiga ranah, yaitu: ranah kognitif (pengetahuan), ranah sikap (afektif), dan ranah psikomotorik (tindakan).

Pengelolaan sampah rumah tangga dapat diterapkan melalui gerakan 3R yaitu sebagai berikut : Reduce artinya Mengurangi sampah dengan mengurangi pemakaian barang atau benda yang tidak terlalu kita butuhkan. Reuse artinya Memakai dan memanfaatkan kembali barang- barang yang sudah tidak terpakai menjadi sesuatu yang baru. Recycle artinya Mendaur ulang kembali barang lama menjadi barang baru.

Kepedulian lingkungan menyatakan sikap-sikap umum terhadap kualitas lingkungan yang diwujudkan dalam kesediaan diri untuk menyatakan aksi- aksi yang dapat meningkatkan dan memelihara kualitas lingkungan dalam setiap perilaku yang berhubungan dengan lingkungan.

Metode

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, angket dan wawancara. Metode observasi dilakukan dengan mengamati lokasi Bank sampah dan ikut serta dalam kegiatan bank sampah, metode angket dilakukan dengan memberikan seperangkat pertanyaan kepada responden berupa lembar angket untuk diisi responden dan metode wawancara dilakukan dengan mewawancarai secara mendalam kepada narasumber yaitu ketua Bank sampah Manfaat Desa Baturagung dan responden nasabah Bank sampah Manfaat.

Hasil

Bank sampah memiliki pengaruh yang signifikan dan positif terhadap perilaku pengelolaan sampah rumah tangga dengan tingkat keterpengaruhan 70%. Bank sampah memiliki pengaruh yang signifikan dan positif terhadap kepedulian lingkungan dengan tingkat keterpengaruhan 80%

Kesimpulan

Kegiatan bank sampah dapat menyebabkan dan mempengaruhi perilaku pengelolaan sampah rumah tangga, perubahan perilaku yang terjadi antara lain responden tidak membuang sampah sembarangan, responden dapat memilah sampah antara organic dan anorganik, mulai melakukan 3r Yaitu Reduce atau mengurangi seperti responden yang membawa tas belanja sendiri sehingga dapat mengurangi penggunaan bungkus plastic, kemudian Reuse atau menggunakan kembali sebagai contoh responden yang menggunakan kembali bungkus minyak goreng dijadikan pot untuk menanam cabai atau bunga dan recycle atau mendaur ulang seperti kegiatan responden di bank sampah yang mendaur ulang plastic menjadi paving atau membuat bross dari tutup botol air mineral. Ini merupakan contoh bahwa responden bank sampah Manfaat telah melakukan kegiatan 3R. selain itu responden juga mulai aktif mengikuti kegiatan bersih- bersih lingkungan.

Diskusi

  1. Perlu adanya sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah rumah tangga melalui bank sampah.

  2. Perlu adanya dukungan dari pemerintah dan pihak swasta dalam pengembangan bank sampah.



0 komentar:

Posting Komentar