4.7.24

Tugas Artikel Teori Psikososial Erik Erikson

 Artikel Teori Psikososial Erik Erikson

Mata Kuliah : Teori Kepribadian 







Nama : Gladys Melisande Renata 

Nim : 23310410015

Kelas : Reguler 23

Dosen Pengampu : Fx. Wahyu Widiantoro, S.Psi., M.A.



PROGRAM STUDI PSIKOLOGI 

FAKULTAS PSIKOLOGI 

UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 

TAHUN 2024



Erik Erikson adalah seorang psikolog ego yang mengembangkan salah satu teori perkembangan yang populer dan berpengaruh. Teori erikson berpusat pada perkembangan psikososial. Teori erikson ini menggambarkan dampak pengalaman sosial sepanjang rentang hidup. Erikson tertarik pada bagaimana interaksi dan hubungan sosial berperan dalam perkembangan dan pertumbuhan manusia. 

Menurut pandangan Erikson, konflik-konflik ini berpusat pada pengembangan kualitas psikologis atau kegagalan mengembangkan kualitas tersebut. Erikson juga percaya bahwa rasa kompetensi memotivasi perilaku dan tindakan. 


Tahapan perkembangan erikson terdiri dari 8 tahapan, apa saja tahapan nya? 

> Tahap 1 : Kepercayaan vs Ketidakpercayaan 

(ini terjadi pada usia 0-1 tahun)

Pada tahap ini bayi belahar mengembangkan rasa percaya didasarkan pada ketergantungan dan kualitas pengasuh anak. Bayi sangat bergantung pada pengasuh atau orang tuanya untuk segala hal yang diperlukan untuk bertahan hidup seperti makanan, cinta, kehangatan, keamanan dan lain lain 

> Tahap 2 Otonomi vs Rasa Malu dan Keraguan 

(ini terjadi pada usia 1-3 tahun) 

Pada tahap ini, balita belajar untuk menegaskan kemandiriannya dan mengembangkan rasa kontrol pribadi yang lebih besar. Misalnya seperti balita dibiarkan menentukan pilihan dan mengeksplorasi lingkungannya.

> Tahap 3 Inisiatif vs Rasa Bersalah 

(ini terjadi pada usia 3-6 tahun)

Pada tahap ini anak belajar untuk mengambil inisiatif dan merencanakan kegiatan. Misalnya seperti anak di doronh untuk mengeskplorasi minatnya dan mencapai tujuannya.

> Tahap 4 Industri vs Inferioritas 

(ini terjadi pada usia 6-12 tahun)

Pada tahap ini, anak belajar mengembangkan rasa bangga atas prestasi dan kemampuan mereka. Misalnya seperti anak diberi kesempatan untuk mengembangkan atau mengasah kemampuannya.

> Tahap 5 Identitas vs Kebingungan 

(terjadi pada usia 12-18 tahun)

Pada tahap ini, remaja mengembangkan rasa indentitas dan mengeksplorasi nilai nilai dan keyakinan mereka. Misalnya seperti remaja di dorong untuk mengeksplorasi minat atau kemandirian mereka dan mengembangkan rasa jati diri.

> Tahap 6 Keintiman vs Isolasi 

(ini terjadi pada usia 18-40 tahun) 

Pada tahap ini, orang dewasa awal fokus pada mengembangkan hubungan yang dekat dan penuh kasih dengan orang lain. Misalnya seperti seorang dewasa awal mampu membentuk hubungan yang sehat dan memuaskan. 

> Tahap 7 Generativitas vs Stagnasi

(ini terjadi pada usia 40-65 tahun)

Pada tahap ini, orang dewasa perlu menciptakan perubahan positif yang menguntungkan orang lain atau dilingkungan nya. Misalnya seperti orang dewasa mampu memberikan kontribusi yang berarti bagi komunitas lingkungan dan keluarganya. 

> Tahap 8 Integritas vs Keputusan 

(ini terjadi pada usia 65 tahun - keatas)

Pada tahap ini, orang dewasa lanjut usia terfokuskan pada merefleksikan kembali kehidupan mereka. Misalnya seperti orang dewasa lanjut usia mampu menerima pengalaman hidupnya dan menemukan makna dalam hidupnya.


Teori ini penting karena membahas perkembangan sepanjang hidup seseorang, bukan hanya selama masa kanak-kanak. Teori uni juga menekankan pentingnya hubungan sosial dalam membentuk kepribadian dan pertumbuhan di setiap tahap perkembangan.



Daftar Pustaka 

https://www.verywellmind.com/erik-eriksons-stages-of-psychosocial-development-2795740

0 komentar:

Posting Komentar