4.7.24

Tugas Artikel Social Learning Theory dari Albert Bandura

Mata Kuliah : Teori Kepribadian

Dosen Pengampu : Fx Wahyu Widiantoro, S.psi.,MA

Artikel : Social Learning Theory


SITI RAFIDA (23310410088)

PRODI : PSIKOLOGI

UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA



Social Learning Theory Ala Albert Bandura


A.   Riwayat Singkat Albert Bandura

Albert Bandura adalah seorang pelopor yang lahir pada tanggal 1925 di Canada, dan dikenal dengan teorinya, yaitu “social learning theory.” Dalam menempuh pendidikannya, Bandura belajar dan mencapai gelar Ph.Dnya di Universitas Lowa dan mengambil jurusan psikologi klinis pada tahun 1952. Setelah menempuh pelatihan post-doktoral di bidang klinis selama satu tahun, pada tahun 1953 Bandura bekerja di Universitas Stanford, dimana kini ia menjadi professor David Starr dalam bidang ilmu pengetahuan sosial. Ia juga pernah bekerja sebagai ketua Jurusan Psikologi di Stanford dan pada tahun 1974 terpilih menjadi ketua American Psychological Association. Bandura mengembangkan pendekatan Social Learning untuk memahami kepribadian manusia melalui penelitian-penelitian. Teori Belajar sosial yang dikembangkan Bandura ini dikembangkan pada tahun 1969. Dalam artikelnya, Murni Yanto dan Syaripah mengungkapkan bahwa teori belajar sosial yang dikembangkan oleh Bandura dapat mempengaruhi prinsip teori belajar behaviorisme karena teori ini lebih menekankan isyarat pada perilaku dan juga mental seseorang (Yanto & Syaripah, 2017). Dengan demikian, teori belajar sosial ini menggunakan metode penjelasan reinforcement eksternal dan penjelasan kognitif internal untuk memahami bagaimana proses pembelajaran dari orang lain. Kemudian Ratna Wilis Dahar juga berpendapat bahwa melalui observasi tentan dunia sosial kita, melalui interpretasi kognitif, banyak sekali informasi dan penampilan atau keahlian kompleks yang dapat dipelajari (Dahar, 2011). Selain itu Murni Yanto dan Syaripah mengutip pendapat Abu Ahmadi dengan mengatakan, belajar merupakan proses dimana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan pengalaman (Yanto & Syaripah). Jadi, teori belajar sosial beranggapan bahwa hubungan antar pribadi antara anak dengan orang dewasa menyebabkan anak meniru atau menyerap perilaku-perilaku sosial, melaui interaksi sosial anak melakukan identifikasi dengan orang dewasa, dengan kekuasaan, dengan perasaan iri dan sebagainya.

Selain social learning theory, Albert Bandura juga masih mempunyai 2 teori lainnya, yaitu :

1.     Eksperimen Boneka Bobo (Bobo Doll Eksperimen), eksperimen ini menggambarkan konsep pembelajaran observasional. Anak-anak yang menyaksikan orang dewasa memukul boneka bobo cenderung meniru perilaku tersebut. Hasil eksperimen ini menyoroti pentingnya model peran dalam pembelajaran.

2. Konsep self-efficacy, eksperimen ini adalah kemampuan individu terhadap kemampuannya untuk berhasil dalam suatu tugas. Keyakinan ini mempengaruhi perilaku, motivasi, dan pencapaian individu.

Ada 6 faktor yang membuat kita dapat belajar dari seseorang, yaitu :

1.     Status

Status ini berpengaruh sebab kita akan cenderung meniru atau belajar dari orang-orang yang statusnya lebih tinggi dari kita. Contohnya selebritis.

2.     Kopetensi

Kopetensi mebuat kita cenderung meniru atau belajar dari orang yang kita anggap lebih ahli.

3.     Kesamaan

Kita akan lebih mudah meniru atau belajar dari orang yang memiliki kesamaan dengan kita. Misal perilaku teman kita.

4.     Tindakan yang beralasan

Kita tidak akan meniru perilaku yang tidak masuk akal.

5.     Konsekuensi

Kita akan cenderung meniru perilaku bila kita memihat perilaku itu disertai konsekuensi yang menyenangkan atau sebaliknya.

6.     Dapat diperhatikan

Bagaimana mungkin kita bisa belajar dari orang lain, bila tidak memperhatikanya.


Lalu selanjutnya ada proses bagaimana menerapkan perilaku, yaitu :

1.     Attention, yaitu mengamati/memperhatikan model yang perilakunya akan ditiru.

2.  Retantion, proses mengingat. Bisa dengan cara mengulangi kembali perilaku yang sudah ditampilkan oleh model.

3.     Production, beri kesempatan unutk melakukan perilaku tersebut.

4.     Motivation, bisa dengan cara memberi hadia, pujian ataupun hukuman.

 

B.    Kesimpulan

Kesimpulan dari teori pembelajaran sosial Albert Bandura adalah bahwa manusia belajar melalui observasi dan peniruan perilaku orang lain. Bandura menekankan pentingnya interaksi antara faktor kognitif, lingkungan, dan perilaku dalam proses pembelajaran. Ia juga memperkenalkan konsep "modeling" dan "self-efficacy," yang menyoroti peran penting dari pengamatan dan keyakinan diri dalam mempengaruhi perilaku seseorang.

 

C.    Daftar Pustaka

Boiliu, E. R. (2022). Aplikasi Teori Belajar Sosial Albert Bandura Terhadap PAK Masa Kini. Jurnal Ilmu Teologi Dan Pendidikan Agama Kristen, 3(2), 133-143.

Tullah, R. (2020). Penerapan teori sosial albert bandura dalam proses belajar. Jurnal At-Tarbiyyah: Jurnal Ilmu Pendidikan Islam, 6(1), 48-55.

 

 

 

 

0 komentar:

Posting Komentar