Esai Prestasi (Pengabdian kepada Masyarakat) : Toleransi di Hari Raya Idul Adha 2024
Mata Kuliah : Psikologi Industri dan Organisasi
Dosen Pengampu : Dr. Dra. Arundati Shinta, MA
David A. Laurent (23310410017)
Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
TOLERANSI DI HARI RAYA IDUL ADHA 2024
Hari raya Idul
Adha merupakan salah satu hari raya dari umat muslim yang biasanya juga disebut
dengan istilah lebaran haji. Perayaan tersebut identik dengan prosesi
penyembelihan hewan kurban bagi umat muslim yang mampu menunaikannya.
Dikutip
dari laman resmi Nahdlatul Ulama (NU), perintah berkurban saat Idul Adha bagi
umat muslim yang mampu bermula dari kisah pengorbanan Nabi Ibrahim dan anaknya yaitu
Nabi Ismail untuk menunaikan perintah dari Allah. Saat Ismail mulai beranjak
remaja, Nabi Ibrahim diceritakan sempat bermimpi mengorbankan putra
kesayangannya itu dengan cara disembelih. Nabi Ibrahim sempat bingung menyikapi
mimpinya tersebut, namun, iya tidak lantas mengingkari mimpinya itu. Nabi Ibrahim
justru memilih merenung mengenai mimpi tersebut dengan memohon petunjuk Allah. Setelah
mimpi yang ketiga, barulah Nabi Ibrahim meyakini bahwa mimpi itu merupakan
perintah dari Allah dan harus dilakukan.
Pada Hari
raya Idul Adha pada hari Senin 17 Juni tahun 2024, sebagai masyarakat yang baik saling menghargai,
membantu, dan toleransi, saya berpartisipasi dalam kegiatan hari raya tersebut.
Prosesi hari ini di awal dengan sholat Ied, masyarakat muslim menunaikannya dan
masyarakat non muslim membantu menyiapkan peralatan untuk prosesi penyembelihan
nanti. Kurang lebih 30 menit setelah masyarakat muslim beribadah sholat Ied,
kami berkumpul di halaman samping masjid untuk prosesi penyembelihan hewan kurban
dengan 2 ekor sapi dan 5 ekor kambing, prosesi penyembelihan tersebut dilakukan
oleh bapak-bapak yang sudah profesional. Setelah prosesi penyembelihan, giliran
pemuda yang bekerja, para pemuda dibagi menjadi 2 tim yaitu tim 1 memotong
daging bersama beberapa bapak-bapak serta ibu-ibu dan tim 2 mencuci jeroan di sungai. Saya termasuk di tim 1, memotong
daging dengan hati-hati dan harus hasil yang rapi sembari mengobrol asik dengan teman-teman. Setelah melalui berbagai prosesi, daging siap untuk diantar ke rumah warga.
Kesimpulan,
hal yang ingin saya tonjolkan dari kisah tersebut adalah toleransi. Meskipun
hari raya Idul Adha merupakan hari raya umat muslim, umat non muslim juga
berpartisipasi di hari raya tersebut demi untuk hidup bermasyarakat yang rukun,
saling menghargai dan membantu. Serta, begitu juga sebaliknya, umat muslim
menghargai, bertoleransi kepada umat non muslim.
0 komentar:
Posting Komentar