10.6.24

Tugas Essay 7: Psikologi Lingkungan - Nasabah Bank Sampah Oleh : Alimin Mubarok

DOSEN PENGAMPU : Dr., Dra. ARUNDATI SHINTA MA

NAMA : Alimin Mubarok

NIM : 22310410144

KELAS : SJ

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA

Sebetulnya sudah sejak lama kebiasaan saya mengumpulkan sampah yang bernilai rupiah, yang nanti diambil pemulung/tukang rongsok, karena kebetulan di wilayah sumpiuh dan sekitarnya tidak adanya bank sampah, jadi sampah yang  bernilai  saya kumpulkan lalu kalau sudah banyak saya keluarkan dan  diambil tukang rongsok, dan mereka sudah tahu biasanya tukang rongsok juga menanyakan kabar sampah yang saya kumpulkan,  kadang saya ikhlaskan kalau tidak seberapa jumlahnya kadang ya saya dapat imbalan, inilah  sampah di rumah yang saya kumpulkan saat ini, sampah ini sudah hampir mau 3 bulan saya kumpulkan. Karena masih sedikit belum saya kasihkan ketukang rongsok yang biasa datang.

Beberapa hari ini ibu PKK berencana akan mengumpulkan sampah yang bernilai dari setiap warga disekitar rt saya tinggal, setiap warga mengumpulkan di rumah masing-masing nanti setelah agak banyak baru dikumpulkan jadi satu di rumah ketua ibu PKK, yang nantinya uangnya akan digunakan  untuk memabantu kegiatan sosial ibu PKK sekitar, meskipun selama ini setiap warganya ditarik iuran, namun dengan adanya wacana tabungan sampah bernilai bisa meringankan dan membantu kegiatan sosial ibu PKK. Jadi ada dua pilihan sementara kalau sampah bernilai sudah mencapai 3kantung plastik dikumpulkan ke ketua ibu PKK atau kelangganan tukang rongsok. 

C:\Users\livestreaming\Downloads\WhatsApp Image 2024-06-06 at 20.33.43.jpegC:\Users\livestreaming\Downloads\WhatsApp Image 2024-06-06 at 20.33.44.jpegC:\Users\livestreaming\Downloads\WhatsApp Image 2024-06-06 at 20.33.27.jpeg

 Kondisi sampah yang sekarang lagi dikumpulkan, nunggu ada 3kantung palstik baru dikasihkan

0 komentar:

Posting Komentar