10.6.24

Tugas Essay 6: Psikologi Lingkungan - Belajar di TPST Oleh : Ramlah Asiyah Ikramalina

DOSEN PENGAMPU : Dr., Dra. ARUNDATI SHINTA MA

NAMA : Ramlah Asiyah Ikramalina

NIM : 22310410178

KELAS : SJ

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA

Manajemen Pengelolaan Sampah di Tingkat TPST Randu Alas

Manajemen pengelolaan sampah di masyarakat menjadi tantangan serius, terutama di Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Randu Alas. Sebagai bagian dari mata kuliah Psikologi Lingkungan, memahami bagaimana TPST mengelola sampah dapat memberikan wawasan berharga tentang praktik pengelolaan lingkungan yang efektif dan peran masyarakat dalam mendukung upaya tersebut.

Permasalahan utama yang dihadapi TPST Randu Alas adalah tingginya volume sampah yang tidak terpilah dengan baik dari sumbernya. Masyarakat cenderung tidak membedakan antara sampah organik dan anorganik, sehingga menyulitkan proses pengolahan di TPST. Kurangnya kesadaran dan edukasi tentang pentingnya pemilahan sampah juga memperburuk situasi ini.

Untuk mengatasi masalah ini, TPST Randu Alas mengimplementasikan sistem manajemen pengelolaan sampah yang komprehensif. Proses ini dimulai dari pengumpulan sampah secara rutin dari rumah-rumah oleh petugas kebersihan. Sampah yang terkumpul kemudian dibawa ke TPST untuk dipilah sesuai jenisnya. Sampah organik diolah menjadi kompos melalui proses fermentasi, sementara sampah anorganik seperti plastik dan kertas didaur ulang. Sampah residu yang tidak dapat diolah lebih lanjut dibuang ke tempat pembuangan akhir lalu dibakar untuk mengurangi dampak lingkungan.

Namun, meskipun berbagai upaya telah dilakukan, tantangan masih tetap ada. Beberapa warga masih enggan terlibat aktif dalam program pemilahan sampah dan sering kali membuang sampah sembarangan. Untuk itu, diperlukan pendekatan yang lebih intensif dan berkelanjutan dalam edukasi dan sosialisasi. Pemerintah setempat juga perlu memberikan dukungan lebih, baik dari segi regulasi maupun fasilitas, untuk memperkuat sistem manajemen pengelolaan sampah di TPST Randu Alas.

Kesimpulannya, manajemen pengelolaan sampah di TPST Randu Alas menunjukkan bahwa pengolahan sampah yang efektif memerlukan kerjasama yang erat antara pengelola TPST dan masyarakat. Edukasi yang berkelanjutan dan pendekatan berbasis komunitas terbukti dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi warga dalam pengelolaan sampah. Dengan dukungan yang memadai dari berbagai pihak, diharapkan TPST Randu Alas dapat menjadi model pengelolaan sampah yang sukses dan berkelanjutan.


0 komentar:

Posting Komentar