DOSEN PENGAMPU : Dr., Dra. ARUNDATI SHINTA MA
NAMA : Nadi Asmara W
NIM : 22310410156
KELAS : SJ
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI
UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA
Kunjungan ke Rumah Dosen: Mengolah Sampah Menjadi Barang Bermanfaat
Pada tanggal 19 Mei 2024, saya bersama teman-teman melakukan kunjungan ke rumah dosen kami untuk mengikuti kegiatan pengolahan sampah menjadi barang yang bermanfaat. Kegiatan ini diselenggarakan dengan tujuan meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengolahan sampah dan memberikan keterampilan praktis dalam mengubah sampah menjadi produk yang berguna seperti ecoenzym, sabun cair, dan paper bag. Setibanya di rumah dosen, kami disambut hangat dan segera diarahkan untuk memilah sampah yang telah kami kumpulkan. Sampah-sampah ini dipilah menjadi tujuh bagian, yaitu plastik bening yang telah dicuci, kertas atau tissue, botol bekas Coca Cola, kardus, plastik berwarna, plastik mika, dan stiker bekas minuman.
Kami mulai dengan membuat kompos menggunakan bahan-bahan organik. Dosen kami menjelaskan bahwa kami membutuhkan tanah grajen dari kayu pohon kelapa dan sisa sayuran yang dicincang kecil. Kami menyiapkan wadah, lalu memasukkan lapisan tanah grajen sebagai dasar. Kemudian, kami menambahkan sisa sayuran yang sudah dicincang kecil-kecil dan mencampurnya secara merata. Wadah tersebut kemudian ditutup namun tetap diberi sirkulasi udara, dan kami diajarkan untuk mengaduk campuran setiap beberapa hari. Setelah beberapa minggu, kompos akan siap digunakan.
Selanjutnya, kami membuat ecoenzym dari sisa sayuran, buah, gula, dan air dengan perbandingan 1:3:7, di mana satu bagian gula, tiga bagian sisa sayuran atau buah, dan tujuh bagian air. Kami memasukkan gula ke dalam wadah plastik, menambahkan sisa sayuran dan buah, serta menambahkan air dengan perbandingan yang sesuai. Setelah mengaduk hingga gula larut, kami menutup wadah tersebut dan membiarkannya selama tiga bulan, dengan sesekali mengaduk pada bulan pertama. Manfaat ecoenzym sangat beragam, mulai dari pembersih alami, pupuk cair, hingga pengusir serangga. Dosen kami menjelaskan bahwa ecoenzym dapat mengurangi penggunaan bahan kimia berbahaya dan mendukung praktik berkelanjutan.
Kemudian, kami belajar membuat paper bag dari kalender atau kertas bekas. Kami melipat dan membentuk kertas menjadi kantong sesuai ukuran yang diinginkan, lalu merekatkan sisi-sisi kantong dengan lem. Setelah itu, kami menghias bagian luar paper bag dengan melukis sesuai kreativitas masing-masing. Hiasan tersebut kami biarkan mengering sebelum paper bag digunakan.
Kegiatan ini diakhiri dengan kami membawa pulang paper bag yang telah kami buat. Di dalam paper bag tersebut, terdapat sabun cair dan kompos hasil produksi kami sendiri. Kegiatan ini memberikan pengalaman praktis dalam mengolah sampah dan mengajarkan kami pentingnya menjaga lingkungan melalui tindakan nyata. Kunjungan ke rumah dosen pada 19 Mei 2024 menjadi momen berharga dalam memahami dan mempraktikkan pengolahan sampah. Dengan pengetahuan dan keterampilan yang kami peroleh, kami berharap dapat terus mengaplikasikan metode-metode ini dalam kehidupan sehari-hari dan menginspirasi orang lain untuk melakukan hal yang sama.
0 komentar:
Posting Komentar