22.6.24

Tugas Essay 5: Psikologi Lingkungan - Eksperimen Tentang Sampah - Oleh EMILIA SINTA MAHARANI

DOSEN PENGAMPU : Dr., Dra. ARUNDATI SHINTA MA

NAMA : EMILIA SINTA MAHARANI

NIM : 22310410180

KELAS : SJ

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA


Pada tanggal 5 Mei, saya berkesempatan mengikuti kegiatan belajar eksperimen sampah di Rumah Dosen, Ibu Dr., Dra. Arundati Shinta MA. Dalam kegiatan tersebut, kami fokus pada tiga eksperimen utama yaitu pengolahan kompos, pembuatan sabun cair, dan pembuatan eco enzym. Kegiatan ini dimulai dengan sesi pengenalan mengenai pentingnya pengelolaan sampah yang baik dan benar, serta dampak positifnya terhadap lingkungan. Kami diajari cara memisahkan sampah organik dan anorganik sebagai langkah pertama dalam proses pengelolaan sampah yang efisien.

Proses pembuatan kompos menjadi salah satu kegiatan yang paling menarik. Kami belajar tentang bagaimana sampah organik seperti sisa sayuran, buah-buahan, dan daun kering bisa diolah menjadi pupuk kompos yang berguna untuk menyuburkan tanah. Langkah-langkahnya meliputi pengumpulan sampah organik, pencacahan bahan menjadi ukuran lebih kecil, dan pencampuran dengan air dan bahan-bahan lainnya. Setelah itu, campuran tersebut dimasukkan ke dalam komposter dan dibiarkan mengalami proses fermentasi selama beberapa minggu hingga akhirnya menjadi kompos.

Selain itu, kami juga diajari cara membuat sabun cair dari minyak jelantah, yang merupakan minyak goreng bekas. Proses ini melibatkan pencampuran minyak jelantah dengan air, soda api, dan pewangi alami. Pengadukan yang konsisten dan hati-hati sangat penting untuk mendapatkan tekstur sabun yang tepat. Pembuatan sabun cair ini tidak hanya mengurangi limbah minyak, tetapi juga menghasilkan produk yang bisa digunakan sehari-hari, memberikan nilai tambah dari limbah rumah tangga.

Kegiatan terakhir adalah pembuatan eco enzym, yaitu cairan fermentasi yang dihasilkan dari sisa buah-buahan, madu, dan air. Proses fermentasi ini berlangsung selama tiga bulan, dan hasilnya dapat digunakan sebagai pembersih serbaguna yang ramah lingkungan. Eco enzym ini memiliki banyak manfaat, termasuk sebagai pupuk cair dan penghilang bau tidak sedap.

Selama kegiatan, saya belajar banyak tentang bagaimana sampah yang sering dianggap tidak berguna bisa diolah menjadi produk yang bermanfaat. Ini bukan hanya tentang mengurangi jumlah sampah yang berakhir di TPA, tetapi juga tentang bagaimana kita bisa mengubah pola pikir dan kebiasaan dalam mengelola sampah sehari-hari. Pengalaman ini sangat berharga dan menginspirasi saya untuk terus berpartisipasi dalam kegiatan yang mendukung kelestarian lingkungan. Selain itu, ini juga membuka mata saya akan pentingnya edukasi dan kolaborasi dalam mengatasi masalah sampah yang semakin mengkhawatirkan.


0 komentar:

Posting Komentar