21.6.24

Tugas Essay 4: Psikologi Lingkungan - Melakukan upcycling sampah anorganik & merintis sebagai pengusaha ekonomi sirkuler - Oleh EMILIA SINTA MAHARANI

DOSEN PENGAMPU : Dr., Dra. ARUNDATI SHINTA MA

NAMA : EMILIA SINTA MAHARANI

NIM : 22310410180

KELAS : SJ

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA



Mengelola sampah dengan cara upcycling merupakan salah satu langkah kreatif untuk mengurangi limbah dan memanfaatkan barang-barang yang sudah tidak terpakai. Salah satu kegiatan yang saya lakukan adalah mengubah koran bekas menjadi tempat tisu yang fungsional dan estetis. Kegiatan ini tidak hanya membantu mengurangi jumlah sampah, tetapi juga memberikan kepuasan tersendiri karena berhasil menciptakan sesuatu yang berguna dari bahan yang dianggap tidak berharga.

Proses pembuatan tempat tisu dari koran bekas dimulai dengan mengumpulkan koran yang sudah tidak terpakai di rumah. Koran-koran tersebut kemudian dipotong menjadi strip-strip panjang dengan lebar yang seragam. Setelah itu, saya menggulung strip-strip koran tersebut menjadi silinder kecil dan merekatkan ujungnya dengan lem agar tidak terbuka. Silinder-silinder ini kemudian disusun dan dilem satu sama lain untuk membentuk rangka dasar tempat tisu. Proses ini membutuhkan ketelitian dan kesabaran, namun hasil akhirnya sangat memuaskan.

Kegiatan upcycling ini tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan, tetapi juga memberikan dampak positif bagi diri saya. Melalui proses kreatif ini, saya belajar tentang pentingnya pengelolaan sampah dan konsep upcycling. Selain itu, saya juga mengasah keterampilan tangan dan kesabaran dalam menyelesaikan proyek ini. Melibatkan keluarga dalam kegiatan ini juga menjadi cara untuk mengajarkan mereka tentang pentingnya menjaga lingkungan dan bagaimana kita bisa berkontribusi melalui tindakan sederhana.

Kegiatan upcycling ini juga memiliki potensi ekonomi. Produk hasil upcycling, seperti tempat tisu dari koran bekas, memiliki nilai jual yang cukup tinggi karena keunikannya. Ini membuka peluang untuk menjadikannya sebagai usaha kecil yang bisa membantu perekonomian keluarga. Tempat tisu ini bisa dijual sebagai barang kerajinan tangan yang menarik bagi mereka yang peduli pada lingkungan dan menghargai produk-produk buatan tangan.

Dengan mengubah koran bekas menjadi tempat tisu, mengajarkan kita untuk melihat barang-barang bekas dengan perspektif yang berbeda dan bagaimana kita bisa memberikan nilai tambah pada mereka. Dengan melakukan upcycling, kita tidak hanya membantu mengurangi jumlah sampah yang berakhir di tempat pembuangan akhir, tetapi juga menciptakan produk baru yang memiliki nilai fungsional.


0 komentar:

Posting Komentar