21.6.24

Tugas Essay 7: Psikologi Lingkungan - Nasabah Bank Sampah - Oleh EMILIA SINTA MAHARANI

DOSEN PENGAMPU : Dr., Dra. ARUNDATI SHINTA MA

NAMA : EMILIA SINTA MAHARANI

NIM : 22310410180

KELAS : SJ

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA



Bank sampah merupakan sebuah inovasi yang efektif dalam mengatasi masalah sampah dan meningkatkan kesadaran lingkungan di kalangan masyarakat. Tujuan utama dari Bank sampah tersebut adalah mengurangi jumlah sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir dan melibatkan masyarakat secara aktif dalam siklus pengelolaan sampah. Bank sampah ini berperan dalam mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya pengelolaan sampah yang baik dan memberikan kesadaran akan dampak negatif dari pembuangan sampah yang tidak bertanggung jawab. 

Ketika mendengar tentang konsep bank sampah, saya tertarik dan memutuskan untuk bergabung sebagai nasabah. Pengalaman ini bukan hanya sekedar aktivitas rutin, melainkan sebuah perjalanan yang membuka mata saya terhadap pentingnya pengelolaan sampah dan dampaknya bagi lingkungan. Saya menjadi nasabah di Bank Sampah Harapan yang berada di Dusun Kalirase, Trimulyo, Sleman, Yogyakarta.

Sebagai nasabah bank sampah, saya mulai lebih disiplin dalam memisahkan sampah di rumah. Saya memisahkan sampah organik dan anorganik, serta mengelompokkan sampah plastik, botol, dan kardus. Sampah yang sudah terpilah kemudian saya bawa ke bank sampah pada hari yang telah ditentukan. Di sana, sampah yang saya kumpulkan ditimbang dan dicatat pada buku tabungan. Saya telah menabung empat kali disana yaitu menabung botol plastik dan kardus. Hitungan perkilonya, di hitung sebesar Rp. 2.000 untuk kardus bekas dan Rp. 1.800 untuk harga botol bekas.

Bergabung dengan bank sampah telah mengubah kebiasaan saya dalam mengelola sampah. Saya menjadi lebih sadar akan volume sampah yang dihasilkan dan berusaha mengurangi penggunaan produk sekali pakai. Misalnya, saya sekarang selalu membawa tas belanja sendiri untuk mengurangi penggunaan kantong plastik. Selain itu, saya juga belajar cara mendaur ulang beberapa jenis sampah menjadi barang yang berguna, seperti membuat kompos dari sampah organik.

Selain dampak positif bagi lingkungan, menjadi nasabah bank sampah juga memberikan manfaat ekonomi. Tabungan yang saya kumpulkan bisa membantu mengurangi pengeluaran bulanan. Saya merasa bangga bisa berkontribusi dalam menjaga kebersihan lingkungan di sekitar tempat tinggal saya. Setiap kilogram sampah yang saya bawa ke bank sampah sangat berarti untuk mengurangi jumlah sampah yang berakhir di tempat pembuangan akhir. Ini adalah langkah kecil yang berdampak besar jika dilakukan oleh banyak orang. Dengan menjadi nasabah bank sampah, saya merasakan bahwa saya ikut berperan dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat untuk generasi mendatang.

Pengalaman menjadi nasabah bank sampah mengajarkan saya bahwa perubahan besar dimulai dari tindakan kecil. Kesadaran akan pentingnya pengelolaan sampah dan komitmen untuk berkontribusi positif terhadap lingkungan adalah hal yang harus terus ditanamkan. Saya berharap semakin banyak orang yang menyadari manfaat dari bank sampah dan bergabung untuk bersama-sama menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan.


0 komentar:

Posting Komentar