23.6.24

ESSAY UAS-PSIKOLOGI LINGKUNGAN OLEH BAGUS WIJAYA

 (  UAS PSIKOLOGI LINGKUNGAN  )




PSIKOLOGI LINGKUNGAN

Dosen Pengampu:

Dr., Dra. ARUNDATI SHINTA MA

Disusun Oleh :

( Bagus Wijaya / 22310410149 / SP )



PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 

YOGYAKARTA

2024



PERILAKU TIDAK PEDULI TERHADAP SAMPAH : ANALISIS DENGAN SKEMA PERSEPSI PAUL. A. BELL DAN KAWAN-KAWAN



Perilaku tidak peduli terhadap sampah yang dihasilkan sendiri merupakan fenomena sosial yang kompleks. Untuk memahami masalah ini kita dapat menggunakan skema persepsi dari Paul. A. Bell dan kawan-kawan (dalam Patimah et al., 2024; Sarwono, 1995). Skema persepsi ini mencakup tiga komponen utama seperti : Persepsi, Sikap, dan Perilaku.


  1. PERSEPSI

Persepsi adalah cara individu menafsirkan informasi dari lingkungan. Dalam konteks sampah persepsi masyarakat terhadap sampah dan lingkungan sangat menentukan sikap dan perilaku mereka. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi persepsi tersebut antara lain :

  • Informasi dan pengetahuan:


 Pengetahuan masyarakat mengenai dampak negatif sampah terhadap lingkungan dan kesehatan dapat mempengaruhi persepsi mereka. Kurangnya edukasi dan informasi mengenai pengelolaan sampah seringkali membuat masyarakat kurang sadar akan pengtingnya mengelola sampah dengan baik.


  • Pengalaman pribadi:

 Pengalaman pribadi langsung dengan masalah sampah seperti banjir akibat saluran air yang tersumbat oleh sampah dapat membentuk persepsi masyarakat. Namun, jika pengalaman negatif jarang terjadi atau tidak disadari, persepsi mengenai pentingnya pengelolaan sampah bisa tetap rendah.


  • Lingkungan sosial:


 Lingkungan tempat tinggal dan pola perilaku di sekitar sangat berpengaruh. Jika dalam lingkungan sosial tertentu perilaku membuang sampah sembarangan dianggap biasa saja, maka individu baru yang masuk ke lingkungan sosial tersebut mungkin akan menyesuaikan diri dengan norma yang ada.


  1. SIKAP

Sikap adalah tingkah laku seseorang untuk bertindak dengan cara tertentu terhadap objek tertentu. Sikap terhadap sampah dan pengelolaannya dipengaruhi oleh persepsi yang telah terbentuk sebelumnya. Sikap tersebut bisa berupa :

  • Sikap Positif:


 Ketika individu mempunyai persepsi yang baik terhadap pentingnya pengelolaan sampah, maka mereka cenderung mempunyai sikap yang positif terhadap upaya pengelolaan sampah yang baik dan benar.


  • Sikap Negatif: 



Sebaliknya, jika persepsi mereka terhadap sampah kurang serius, mereka biasanta mempunyai sikap yang negatif atau tidak peduli teradap pengelolaan sampah. Misalnya mereka mungkin menganggap bahwa tanggung jawab pengelolaan sampah adalah tanggung jawab pemerintah bukan tanggung jawab individu.


  1. PERILAKU

Perilaku merupakan perwujudan dari sikap yang didasari oleh persepsi. Dalam kasus perilaku tidak peduli terhadap sampah. Perilaku ini bisa berupa :

  • Membuang Sampah sembarangan:



 Individu yang tidak peduli cenderung membuang sampah sembarangan.


  • Kurang Terlibat dalam upaya Pengelolaan sampah

mereka cenderung tidak mau untuk berpartisipasi dalam program-program pengelolaan sampah.


  • Tidak mengubah pola konsumsi: 


orang yang tidak peduli mungkin tidak akan berusaha mengurangi penggunaan produk sekali pakai atau produk yang sulit didaur ulang.

Faktor-faktor Pendukung: 

Ada beberapa faktor yang mendukung munculnya perilaku tidak peduli terhadap sampah, antara lain:

  • Kurangnya infrastruktur dan fasilitas: 


Ketika fasilitas pengelolaan sampah seperti tempat pembuangan sampah yang memadai, tidak tersedia atau sulit diakses, masyarakat cenderung mengambil jalan pintas dengan membuang sampah sembarangan.

  • Kurangnya penegakan hukum:



 kurangnya penegakan hukum terhadap perilaku membuang sampah sembarangan dapat mendorong masyarakat untuk terus melakukan perilaku tersebut tanpa rasa takut akan konsekuensi yang akan di dapat.


  • Norma sosial dan budaya:



 Budaya dan norma sosial yang tidak mendukung perilaku peduli terhadap sampah juga berperan penting. Di beberapa budaya masalah sampah tidak dianggap sebagai masalah yang serius, sehingga masyarakat tidak merasa perlu untuk mengubah perilaku mereka.


PENUTUP

Perilaku tidak peduli terhadap sampah yang diproduksi sendiri merupakan hasil dari interaksi kompleks antara persepsi, sikap, dan perilaku yang dipengaruhi oleh berbagai faktor. Memahami pola persepsi ini dapat membantu kita merancang intervensi yang lebih efektif untuk mengubah perilaku masyarakat terhadap sampah. Edukasi yang baik, peningkatan dan perbaikan fasilitas pengelolaan sampah, penegakan hukum yang tegas serta perubahan norma sosial dan budaya dapat menjadi langkah-langkah penting untuk mengatasi masalah ini. 


0 komentar:

Posting Komentar