23.6.24

ESSAY UAS-PSIKOLOGI LINGKUNGAN OLEH KELVIN ARYUDI

 PERIALKU TIDAK PEDULI MASYARAKAT TERHADAP SAMPAH YANG DIPRODUKSI SENDIRI

UAS Mata Kuliah Psikologi Lingkungan

Dosen pengampu Dr., Dra. ARUNDATI SHINTA MA




Nama : Kelvin Aryudi

Nim : 22310410168 

Kelas : SP




    Masalah sampah di Indonesia merupakan masalah yang kompleks karena kurangnya pengertian masyarakat terhadap akibat-akibat yang dapat ditimbulkan oleh sampah. Faktor lain yang menyebabkan permasalahan sampah di Indonesia semakin rumit adalah meningkatnya taraf hidup masyarakat, yang tidak disertai dengan keselarasan pengetahuan tentang persampahan dan juga partisipasi masyarakat yang kurang untuk memelihara kebersihan dan membuang sampah pada tempatnya.Kegiatan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari yang menghasilkan sampah membuat jumlah sampah semakin menumpuk. Banyak masyarakat yang belum sadar akan pentingnya mengolah dan membuang sampah secara benar. Perilaku masyarakat tersebut akan berpotensi menyebabkan kerusakan lingkungan.


    Proses terjadinya perilaku tidak peduli masyarakat terhadap sampah yang diproduksinya sendiri dapat dijelaskan melalui skema persepsi yang dikembangkan oleh Paul A. Bell dan 

kawan-kawan dalam konteks perilaku lingkungan.

Banyak faktor yang mempengaruhi masyarakat tidak peduli dengan sampah yang mereka produksi sendiri diantaranya.


1.Kurangnya kesadaran dan juga pengetahuan tentang dampak negatif sampah sehari-hari mereka.

2.Kurang memahami adanya TPS yang sangat membantu dalam pengelolaan sampah,masyarakat tidak mau ribet dengan membuang sampah diTPS sehingga mereka hanya sembarangan membuang sampah disungai.

3.Pengaruh dari orang disekitar yang membuang sampahnya sembarangan sehingga memicu rasa ingin mengikuti untuk membuang sampah sembarangan.


    Tidak adanya sistem nilai yang mengikat juga berkaitan dengan perilaku membuang sampah juga berpengaruh terhadap tingkat persepsi masyarakat. Kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan kurang sehingga menjadi permasalahan penumpukan sampah di lingkungan tersebut. Perilaku membuang sampah sembarangan saat ini masih menjadi budaya
dalam masyarakat. Hal ini dikarenakan kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat terhadap dampak membuang sampah sembarangan.

    Penanganan masalah sampah merupakan tanggung jawab bersama, baik pemerintah maupun masyarakat. Apalagi permasalahan sampah tidaklah hanya sekedar bagaimana mengolah atau mengelola sampah, tetapi juga terkait dengan masalah budaya dan sosiologi masyarakat. Sebagian besar masyarakat tidak perduli tentang sampah. Kebiasaan buruk yang biasa meraka lakukan adalah membuang sampah sembarangan, kurang peduli, mementingkan diri sendiri dan tidak memiliki pengetahuan dalam upaya penanganan sampah.


Berikut ilustrasi TPST Randu Alas yang bisa menjadi Alternatif pembuangan sampah sehingga tidak ada lagi sampah yang berserakan atau sembarangan 


0 komentar:

Posting Komentar