1.5.24

Tugas : Perilaku Inovatif Mendaur Ulang Bulu Ayam Menjadi Dream Catcher

 

Mata Kuliah : Psikologi Industri dan Organisasi

Tugas : Esai 4 Perilaku Inovatif

Perilaku Inovatif : Mendaur Ulang Bulu Ayam Menjadi Dream Catcher

Dosen Pengampu : Dr. Arundati Shinta, MA


SITI RAFIDA (23310410088)

Fakultas : PSIKOLOGI

UNIVERSITAS PROKLAMASI 45

 

Golden Feathers Reborn merupakan sebuah usaha kreatif yang mengkhususkan diri dalam menghasilkan produk-produk unik dan eksklusif dari barang-barang bekas yang melibatkan bulu ayam. Konsep usaha ini menggabungkan keindahan bulu ayam dengan ide regenerasi atau “ Reborn”, di mana barang-barang bekas yang sudah tidak terpakai diubah menjadi sesuatu yang bernilai dan menarik Kembali. Dalam usaha ini bulu ayam digunakan sebagai bahan utama untuk berbagai jenis produk, seperti aksesoris dalam rumah (seperti hiasan dinding, bingkai foto) atau item-item kreatif lainnya.

Usaha ini tidak hanya mencerminkan kreativitas dalam penggunaan bahan daur ulang, tetapi juga mendorong kesadaran akan pentingnya memanfaatkan Kembali barang-barang berkualitas tinggi dan berharga. Melalui produk-produknya “Golden Feathers Reborn” memberikan nilai tambahan pada bulu ayam yang sering kali dianggap sebagai limbah, menjadi bagian dari sebuah inovasi dan keindahan dalam industri kreatif.

1.  Langkah-lamgkah pembuatan Dream Catcher menggunakan bulu ayam dalam konteks Golden Feathers reborn.

1.     Menyiapkan Alat dan Bahan

-       Gunting

-       Pencil

-       Karton box / kardus

-       Tali pita

-       Lem

-       Bulu ayam

-       Benang wol

-       Aksesoris (opsional)

2.     Langkah Pembuatan

1.   Gambar pola terlebih dahulu dikarton bekas kemudian digunting mengikuti pola yang telah dibuat,

2.    Kemudian gulung menggunakan tali pita keseluruh permukaan karton. Gunakan lem agar lilitan semakin kokoh,

3.  Setelah semua tertutup, langsung buat jaringnya menggunakan benang wol. Ikat jaringnya kesalah satu sisi karton dan buatlah pola dengan model sesuai yang diinginkan,

4.     Kemudian ambil tali pita dan lilit di ujung pola yang sudah dibuat menggunakan benang wol tadi, masukkan aksesoris dan masukkan bulu ayam di sela lubang aksesoris tak lupa pula untuk dilem agar bulu ayam tetap melekat dengan sempurna,

5.      Lakukan hal itu berulang hingga selesai.

Permasalahan dalam memproduksi produk Dream Catcher

a.  Kesulitan dalam Membuat Desain yang Menarik.

Mengembangkan desain Dream Catcher yang unik dan menarik dapat menjadi sulit, terutama jika kreativitas terbatas.

Solusi : Memantau tren desain terbaru dan menyesuaikan desain Dream catcher dengan gaya yang sedang popular, serta memperkaya inspirasi desain dari budaya dan motif tradisional tertentu, namun tetap memberikan sentuhan modern fresh.

b. Pemilihan bahan baku yang tepat.

Pemilihan bahan baku yang berkualitas dan sesuai dengan estetika Dream Catcher bisa menjadi tantangan. Bahan yang tidak cocok dapat menghasilkan produk yang kurang tahan lama.

Solusi : memilih bahan-bahan ramah lingkungan yang sesuai dengan karya yang kita buat, serta melakukan riset menyeluruh tentang bahan-bahan yang berkualitas.

3.                                    Proses Pemasaran Barang

Proses pemasaran barang dengan menggunakan media Facebook dimana saya memulai dengan memosting foto-foto Dream Catcher yang menarik, memberikan informasi detail tentang produk, dan menawarkan promosi khusus untuk menarik perhatian pengguna. Target Pasar saya adalah ibu-ibu dan kalangan remaja perempuan.

Untuk saat ini, barang yang saya buat dan telah saya posting di media sosial belum terjual.

https://www.facebook.com/share/p/SRdFyXNmd42o7Dcw/?mibextid=oFDknkhttps://www.facebook.com/share/p/SRdFyXNmd42o7Dcw/?mibextid=oFDknk

 

4.     Lampiran

a.     Foto Diri dan Produk

b.     Foto Produk 


c.     Foto Postingan Barang di Facebook


0 komentar:

Posting Komentar