6.5.24

Tugas Essay 3: Psikologi Lingkungan - Before After - "Sampah di Aliran Sungai Opak" oleh Abdul Basit Cahyana


Psikologi Lingkungan

Dosen Pengampu : Dr., Dra. Arundati Shinta, MA

Oleh:
Abdul Basit Cahyana
(22310410166)

Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
2024

Sampah di Aliran Sungai Opak

Bantaran Sungai Opak, 1 Mei 2024

    Sekali lagi kita akan berbicara masalah sampah, hal yang menarik adalah akhir-akhir ini banyak permasalahan sampah yang rasanya mungkin tidak terldengar dan terlihat namun masih menjadi diskusi dalam masyarakat, mulai dari masalah landfill yang sudah ditutup dan dialih fungsikan, mulai dari kebiasan masyarakat untuk melempar sampah ke tempat yang akan menghilangkan sampah dari pandangannya. Banyak sekali, dan salah satunya ya, masalah Sungai dan Sampah. Mengenai sampah dan Sungai mungkin banyak dari kita masih pointing finger ke kota-kota besar seperti Jakarta yang sering kali kita bahkan mungkin kita baca melalui berita-berita. But does our home realy that decipline about it?

    Rabu, 1 Mei 2024 bertepatan dengan hari buruh. Matahari jam 9.00 masih terasa hangat di tubuh, seperti biasa Jogja dan pagi hari rasanya begitu bersahaja, hari buruh menjadi hari libur yang begitu tenang kali ini, pagi itu jalanan masih lengang, saya dan beberapa teman berjanji untuk bertemu tepat jam 8.30, namun akhirnya saya baru bisa sampai di jam 9.00 karena sempat salah jalan. Lagi-lagi, setelah bertemu untuk melakukan plogging sebelumnya kami kini bertemu untuk mencoba menyusur aliran sungai untuk "mencari" sampah.




    Laju kamu terhenti di aliran Sungai Opak di daerah berbah dimana kami menemukan satu daratan menjorok ke arah aliran sungai yang di sana banyak terdapat sampah yang tersangkut di jajaran bambu dan floodwall yang terbuat dari tumpukan batu mungkin sampah yang terbawa aliran sungai dan menyangkut yang entah datang dari mana, dan kami memutuskan untuk menarik sampah-sampah itu ke luar dari aliran sungai.

    Ternyata tidak mudah membersihkan sampah di bantaran sungai, sempat terbersit di pikiran saya, "kalau mereka tahu betapa sulitnya membersihkan sampah di sungai, apa mungkin pelaku pembuang sampah ke aliran sungai akan berhenti?"

    Pembersihan berlangsung lebih dari 90 menit dan kami benar-benar berkeringat, Sampah yang berhasil kami kumpulkan sebagian besar diwarnai oleh sampah Plastik, serta ada beberapa pakian bekas yang setelah kami total menyentuh dua karung berkapasitas 20 kg yang berarti di area terkecil yang bisa kami jangkau saja ada 40 kg sampah, bayangkan bila menyusuri seluruh bantaran sungai.

Trash are trashing here
 
    Sembari beristirahat kami memikirkan kemana sejumlah sampah itu akan kami serahkan hingga akhirnya kami berbincang dengan salah satu warga yang pada saat itu juga ternyata sedang merapikan sembari membersihkan salah satu area pinggiran sungai, akhirnya beliau menawarkan untuk sampahnya agar dia saja yang mengolah dan setelah sempats edikit berbincang dan berunding mengenai bahwa TPST sekitar hanya menerima sampah yang diserahkan oleh warga setempat saja akhirnya kami sepakat.
Before
Before



After

0 komentar:

Posting Komentar