6.5.24

Tugas Essay 2: Psikologi Lingkungan - Plogging - "JOGGING ASIK MEMBAWA PERUBAHAN" Oleh Stefanus Febriyan Nugroho

 ESAI 2 – PLOGGING

PSIKOLOGI LINGKUNGAN

DOSEN PENGAMPU : Arundati Shinta


STEFANUS FEBRYAN NUGROHO / 22310410155

JOGGING ASIK MEMBAWA PERUBAHAN


    Setiap langkah kaki yang kita jalanin pasti memiliki kekuatan untuk merubah dunia, dan itulah yang saya dapatkan melalui plogging, sebuah aktivitas yang memadukan kebugaran fisik dengan kesadaran lingkungan. Dengan membawa plastik sampah dan semangat yang tinggi, saya mengajak kembali istri saya untuk menelusuri (jalan sehat) sekitar lingkungan kami sembari membersihkan sampah. Bagi kami ini adalah hal baru yang nampaknya membawa pada kebahagiaan yang tak terucap.  


    Berawal dari Sebuah Tugas esai dari dosen mata kuliah psikologi lingkungan, saya mengajak istri saya untuk ikut melakukannya bersama sama. Saat itu, senin tanggal 30 April awal kami mencoba plogging. Kami sangat terkejut dengan seberapa banyak sampah yang dapat kami kumpulkan hanya dalam satu sesi di sekitaran stadion maguwo tak jauh dari tempat tinggal kami. 



    Mulai dari botol plastik, gelas plastik hingga kertas serta bungkus jajanan yang dijual disana. 


    Awalnya kami memilih jangkauan yang terdekat yaitu sudut jalanan dekat patung icon maguwo yang banyak dipakai berjualan untuk kami bersihkan, khususnya ditroar-trotoar. 


    Setelah itu, dilingkungan sekitar kami juga banyak sampah organik dari pohon2 warga yang berserakan, akhirnya sekalian jalan pulang, kami pun memungut daun-daun tersebut untuk kami bawa pulang. 


    Sampah organik dengan berat 200 gram akan kami buang ke halaman milik warga yang biasa dijadikan media untuk pembuatan kompos. Dan sampah-sampah non organik dengan berat 500 gram dari hasil mengumpulkan saat plogging di maguwo akan kami buang di tong sampah milik pribadi rumah kami. 



    Tak kami sangka bahwa plogging memberi saya rasa kepuasan yang mendalam. Selain bisa menjadi motivasi kami dalam program membakar kalori dengan jalan sehat selama 2 jam dengan menempuh jarak 5 km, hal ini juga kami rasakan untuk meningkatkan kesehatan fisik kami. Apalagi plogging juga membukakan lebih banyak topik yang bisa saya dan istri perbincangkan selama jogging agar tidak terasa lelah. 


    Kami rasakan setiap langkah dan setiap sampah yang kami kumpulkan, harapan kami dapat dilihat banyak orang untuk ditiru. Awalnya saat kami hadir, banyak mata memandang asing dan tak biasa. Harapan kami, segera keasingan itu beralih pada kebiasaan baru agar mereka bisa mengikuti langkah kecil kami ini. 


    Kesaksian yang dapat saya berikan soal Plogging ini tidak hanya mengubah cara saya melihat lingkungan, tetapi juga mengubah perilaku saya sehari-hari. Saya menjadi lebih sadar akan sampah yang saya hasilkan sendiri dan berusaha untuk menguranginya. Bahkan di luar sesi plogging, saya memilih untuk menggunakan produk ramah lingkungan dan mendukung inisiatif yang bertujuan untuk mengurangi limbah plastik.



    Bagi saya dan istri Plogging mungkin suatu hal yang baru. Namun kami berharap ini bukanlah sekadar tren olahraga musimam, tetapi gerakan diri sendiri yang akan berdampak pada sosial yang membangun kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Dengan begitu makin banyak orang peduli dan menghormati lingkungan yang diberikan Tuhan.


0 komentar:

Posting Komentar