6.5.24

Tugas Essay 3: Psikologi Lingkungan - Before After - "MEMAKNAI CIPTAAN-NYA DENGAN MENJAGA" Oleh Stefanus Febriyan Nugroho

 TUGAS PSIKOLOGI LINGKUNGAN

ESAI 3 – BEFORE AFTER

DOSEN PENGAMPU : Dr., Dra. ARUNDATI SHINTA MA

STEFANUS FEBRYAN NUGROHO / 22310410155

MEMAKNAI CIPTAAN-NYA DENGAN MENJAGA

    Hari jumat 29 April yang cerah, sepulangnya bekerja yang kebetulan mendapat tugas menjadi pembicata didaerah bantul. Saya mengajak istri untuk melanjutkan perjalanan kami ke pantai parangtritis. Saya dan istripun berganti pakaian kaos untuk bergegas ke pantai. Sesampainya ditempat pertama yang kami singgahi yaitu Pantai Prangtritis, sebuah destinasi wisata yang menjadi incaran pengunjung dari berbagai kota. Namun, semangat kami menikmati pantai sedikit terganggu karena melihat pinggiran pasir dipenuhi sampah, bahkan kami menemukan kondom bekas pakai yang sangat membuat kami miris. Pikiran kami pun tertuju, bagaimana kalau benda ini ditemukan oleh anak kecil yang sedang main pasir pantai? bagaimana kalau ternyata pemakai bekas kondom ini memiliki penyakit?Tidak ada kata lain yang tepat selain kata miris. 


    Disaat itu juga, kami teringat ada tugas psikologi lingkungan yang saat ini sedang saya jalanin. Saya betul-betul mengingat dan mencoba memaknai tugas tersebut lebih dalam dari kejadian hari ini. 


    Dengan rasa tekad yang kuat, saya mengajak istri untuk mulai membersihkan sampah-sampah tersebut. Satu per satu, kami ambil dengan bermodal plastik indomart yang kami beli saat perjalanan.  

Kami memulailah yang kami sebut sebagai petualangan sampah dan disertai diskusi diskusi ringan sebagai bahan refleksi diri. 


    Walau tidak terlalu berarti, tapi hasil akhir kami bisa lebih menikmati keindahan pantai tanpa serakan sampah yang merusaknya. 


    Setelah kami selesai menikmati pemandan pantai yang mulai berterik. Saya dan istri memutuskan melanjutkan perjalanan menuju tempat makan yang bernama muara yang letaknya tidak jauh dan sedang viral. Namun, sebelum sampai tempatnya kami melewati lapangan luas milik warga yang dijadikan lahan parkir mobil dan bis. Di sinilah kami dihadapkan pada perasaan yang tidak nyaman dengan tumpukan sampah yang lebih besar, tersebar secara tidak teratur. Sehingga, kami luangkan waku sebentar untuk kembali membersihkan setiap sudut lapangan, meninggalkannya dalam keadaan yang jauh lebih bersih dan teratur. Ada rasa yang istimewa hari ini kami bisa memaknai psikologi lingkungan secara nyata. 


    Selama proses membersihkan tempat-tempat publik tersebut, kami tidak hanya mendapatkan kepuasan dari hasil, tetapi juga menyadari betapa bahwa ini bukan hanya tentang membersihkan sampah, tetapi juga tentang menghargai dan merawat keindahan alam yang telah diberikan kepada kita.


    Kegiatan pertama saya lakukan dari jam 11-12 siang, sedang kegiatan kedua pada jam 15-16. Menjaga lingkungan menyadarkan setiap kita individu juga memiliki peran penting dalam menjaga kelestarian lingkungan. 

    Ditambah hari minggu pagi tanggal 5 Mei 2024, saya juga turut hadir dalam acara workshop membuat media tanah dari sampah rumah tangga. Hal ini sangat membutktikan bahwa dengan dimulai dari diri sendiri, seperti mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, menjadikan sampah organik menjadi media tanah, kompos dan lain-lain akan sangat berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan lestari.


    Pada akhirnya, menjadi harapan besar untuk lingkungan; agar kita manusia diberikan kesadaran dari akal yang kita phnya untuk menjaga kebersihan dan kelestarian alam dari cara yang paling mudah. 


    Terimakasih teruntuk upaya dosen dalam memberikan tugas yang bukan hanya untuk dibaca namun dimaknai lebih mendalam tentang cara menghargai ruang publik. Hal ini sangat bisa menjadi inspirasi bagi orang lain untuk ikut berperan aktif dalam menjaga lingkungan.

0 komentar:

Posting Komentar