2.5.24

Tugas Essay 1: Psikologi Lingkungan - Review Journal - "STUDI TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH OLEH DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA SAMARINDA BERDASARKAN PERATURAN DAERAH KOTA SAMARINDA NOMOR 02 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH" Oleh Asna Khoirunisa

 

ESAI 1 PSIKOLOGI LINGKUNGAN

MERINGKAS JURNAL

DOSEN PENGAMPU :
Dr., Dra. ARUNDATI SHINTA MA

Asna Khoirunisa / 22310410153

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA


Meringkas Jurnal

Nama Jurnal

Jurnal Administrative Reform, Vol 8, No. 2, Desember 2020

Judul Jurnal

STUDI TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH OLEH DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA SAMARINDA BERDASARKAN PERATURAN DAERAH KOTA SAMARINDA NOMOR 02 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH.

Tahun Terbit

2020

 

Peringkas

Asna Khoirunisa/22310410153

Penulis Jurnal

Adrianus Nagong

Latar Belakang Masalah

Di dalam pengelolaan sampah perkotaan, masalah utama kota-kota di Indonesia adalah terbatasnya kemampuan pemerintahan di daerah dalam menghadapi masalah pengumpulan dan pembuangan sampah yang terus meningkat. Pada umumnya hanya sedikit sampah yang dapat dikumpulkan dan dibuang dengan cara yang benar sehingga penanganan sampah di Indonesia sangat kurang dan diperkirakan akan semakin buruk pada masa mendatang akibat semakin bertambahnya volume timbunan sampah Sistem pengolahan sampah di Indonesia umumnya masih terbilang tradisional ini seringkali akhirnya berubah menjadi praktek pembuangan sampah secara sembarangan tanpa mengikuti ketentuan teknis di lokasi yang sudah ditentukan. Sampah merupakan salah satu permasalahan yang patut untuk diperhatikan. Sampah merupakan bagian yang tidak dapat terpisahkan dari kehidupan manusia, karena pada dasarnya semua manusia pasti menghasilkan sampah. Sampah merupakan suatu buangan yang dihasilkan dari setiap aktivitas manusia. Volume peningkatan sampah sebanding dengan meningkatnya tingkat konsumsi manusia.

Tujuan Penelitian

Artikel ini akan menguraikan dan menganalisis tentang pengelolaan sampah oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Samarinda berdasarkan Peraturan Daerah Kota Samarinda Nomor 02 Tahun 2011 Tentang Pengelolaan Sampah. Artikel ini menggunakan metode penelitian kualitatif dan data yang diperoleh dengan wawancara, observasi dan dokumentasi, serta dianalisis dengan mengunakan model analisis interaktif. Temuan penelitian menunjukkan belum berjalan dengan optimal karena masih adanya masyarakat yang belum memahami pengelolaan sampah mulai dari sumber sampah, masih adanya masyarakat yang membuang sampah sembarangan, kurangnya sarana dan prasarana, kurangnya pekerja lapangan, kurangnya kesadaran partisipasi masyarakat akan kebersihan serta lemahnya pengawasan dan sanksi kepada masyarakat yang melanggar peraturan.

Teori/ Isi

Dye (dalam Agustino, 2014:55) mendefinisikan kebijkan publik adalah pekerjaan yang dilakukan oleh pemerintah (entah itu bertujuan untuk menyelesaikan masalah, meningkatkan sumberdaya manusia, menghentikan tindakan terorisme, ataupun lainnya) dan kerja tersebut menghasilkan sesuatu (what difference it makes). Dunn (dalam Pasolong, 2013:39) kebijakan Publik adalah suatu rangkaian pilihan-pilihan yang saling berhubungan yang dibuat lembaga atau pejabat pemerintahan pada bidangbidang yang menyangkut tugas pemerintahan, seperti pertahanan keamanan, energi, kesehatan, pendidikan, kesejahteraan masyarakat, kriminalitas, perkotaan dan lain-lain. Selanjutnya Friedrich (dalam Agustino, 2014:7) menyatakan kebijakan publik adalah arah tindakan yang diusulkan oleh seseorang, kelompok atau pemerintah dalam suatu lingkungan tertentu, yang memberikan hambatan-hambatan atau kesempatan-kesempatan dalam rangka mencapai suatu tujuan atau merealisasikan suatu sasaran atau maksud tertentu. Terdapat beberapa tahapan dalam kebijakan publik. Menurut Dunn (2003:76) tahapan-tahapan kebijakan publik adalah tahap penyusunan agenda, tahap formulasi kebijakan, tahap adopsi kebijakan, tahap implementasi kebijakan, dan tahap evaluasi kebijakan.

Metode

Kualitatif

Hasil

Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti lakukan berkaitan dengan pemilahan sampah yang dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Samarinda khususnya bagi petugas sampah di lingkungan RT terkendala oleh perilaku masyarakat itu sendiri yang belum mampu memilah sampah-sampah yang dihasilkan oleh masyarakat mana yang dimaksudkan dengan sampah basah dan sampah kering, tetapi perilaku masyarakat itu terkadang sampah yang bisa didaur ulang disatukan dengan sampah basah yang tidak dapat didaur ulang sebelum membuangnya. Petugas kebersihan mengambil sampah yang disimpan oleh masyarakat di depan halaman rumah, dengan menggunakan gerobak sampah khusus bagi masyarakat yang ada di dalam gang. Serta berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di lapangan berkaitan dengan pengelolaan Sampah Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Samarinda Nomor 02 Tahun 2011 Tentang Pengelolaan Sampah berkaitan dengan pemilahan sampah belum dilaksanakan dengan optimal masih banyaknya masyarakat yang belum melakukan pemilahan sampah mulai dari sumber sampah.

Kesimpulan

Pengelolaan sampah di Kota Samarinda saat ini masih belum berjalan optimal meskipun secara regulasi sudah ada perda yang mengatur terkait hal tersebut. Pengelolaan terlihat belum maksimal mulai dari pemilahan, pengumpulan, pengangkutan, pengolahan serta proses akhir sampah. Pengelolaan sampah di TPA yang berlokasi di Bukit Pinang belum mengunakan teknologi yang ramah lingkungan dimana pengelolaan sampah masih bersifat open dumping, control landfill. Berdasarkan hasi temuan dan kesimpulan, maka rekomendasi yang diberikan adalah DLH Kota Samarinda memfasilitasi agar setiap RT memiliki TPS, DLH Kota Samarinda harus intensif dalam melakukan sosialisasi kepada masyarakat berkaitan dengan Peraturan Daerah Kota Samarinda Nomor 02 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Sampah, DLH Kota Samarinda perlu meningkatkan jumlah pekerja lapangan dalam melaksanakan pengelolaan sampah serta menambah armada dan memperbaiki armada pengangkut sampah.

0 komentar:

Posting Komentar