2.5.24

Tugas Essay 1: Psikologi Lingkungan - Review Journal "FAKTOR PENGHAMBAT NIAT DAN PERILAKU DALAM KEGIATAN BANK SAMPAH : STUDI KASUS DI KABUPATEN SLEMAN, DI YOGYAKARTA" Oleh Stefanus Febryan Nugroho

ESAI 1 PSIKOLOGI LINGKUNGAN

MERINGKAS JURNAL

DOSEN PENGAMPU :

Dr., Dra. ARUNDATI SHINTA MA


FAKTOR PENGHAMBAT NIAT DAN PERILAKU DALAM KEGIATAN BANK

SAMPAH : STUDI KASUS DI KABUPATEN SLEMAN, DI YOGYAKARTA


STEFANUS FEBRYAN NUGROHO / 22310410155

FAKULTAS PSIKOLOGI UP45 YOGYAKARTA 




Topik

Niat dan perilaku, bank sampah, studi kasus

Sumber

Astuti, R. D., Prakoso, G. B., & Jatiningrum, W. S. (2023). Faktor Penghambat Niat dan Perilaku Dalam Kegiatan Bank Sampah: Studi Kasus di Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta. Jurnal Integrasi Sistem Industri, 10(1), 39-52.

Permasalahan

Penelitian ini meneliti kenapa jumlah orang yang ikut serta dalam program bank sampah di Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta masih rendah. Meskipun bank sampah bisa membantu mengurangi banyaknya sampah, tidak banyak orang yang mau berpartisipasi. Penelitian ini mencari tahu apakah sikap tidak suka, kurangnya pengetahuan, kondisi pengguna bank sampah, dan kondisi bank sampah itu sendiri yang membuat orang tidak ingin ikut serta. Hasilnya menunjukkan bahwa orang tidak ikut karena mereka memiliki pandangan negatif atau mengalami kendala praktis, seperti tidak memiliki tempat untuk menyimpan sampah sebelum dibawa ke bank sampah. Namun, walaupun ada niat untuk ikut, hal itu tidak langsung membuat mereka aktif berpartisipasi. Ini artinya, meskipun mereka ingin ikut, ada hal-hal lain yang membuat mereka akhirnya tidak jadi berpartisipasi aktif dalam bank sampah.

Tujuan

Untuk mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor yang menghambat niat dan perilaku masyarakat Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta dalam berpartisipasi dalam kegiatan bank sampah.

Isi

- Partisipasi masyarakat di bank sampah Kabupaten Sleman masih rendah meskipun program ini bertujuan mengurangi jumlah sampah.

- Penelitian menggunakan Structural Equation Modelling (SEM) untuk menganalisis data dari 268 kuesioner yang disebar di Kecamatan Depok dan Ngaglik.

- Faktor yang dianalisis termasuk sikap negatif, ketidaktahuan, kondisi situasional nasabah, dan kondisi situasional bank sampah terhadap niat dan perilaku berpartisipasi di bank sampah.

- Hasil menunjukkan sikap negatif dan faktor situasional nasabah signifikan menghambat niat berpartisipasi, sedangkan niat tidak signifikan mempengaruhi perilaku partisipatif.

- Rekomendasi diberikan untuk mengatasi sikap negatif dan kendala situasional agar meningkatkan partisipasi masyarakat dalam program bank sampah.

Metode

- Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan Structural Equation Modelling (SEM) untuk menganalisis pengaruh beberapa faktor terhadap niat dan perilaku partisipasi masyarakat dalam kegiatan bank sampah.

- Responden dalam penelitian ini berjumlah 268 orang yang berasal dari Kecamatan Depok dan Ngaglik, Kabupaten Sleman, dipilih melalui penyebaran kuesioner.

- Data dikumpulkan menggunakan kuesioner yang menilai variabel-variabel seperti sikap, ketidaktahuan, situasional nasabah, dan situasional bank sampah.

- Analisis data menggunakan software AMOS 22.00 untuk melakukan SEM, yang memungkinkan penelitian ini untuk menguji hubungan antar variabel yang kompleks dan multivariat.

- Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang faktor-faktor yang menghambat partisipasi masyarakat dalam program bank sampah, sehingga dapat memberikan rekomendasi yang tepat untuk peningkatan partisipasi masyarakat.

Hasil

- Faktor Sikap dan Situasional Nasabah: Penelitian ini menemukan bahwa sikap negatif dan kondisi situasional nasabah memiliki pengaruh signifikan dalam menghambat niat masyarakat untuk berpartisipasi dalam kegiatan bank sampah. Artinya, jika masyarakat memiliki pandangan negatif atau menghadapi kendala praktis, mereka cenderung tidak ingin berpartisipasi.

 

- Faktor Ketidaktahuan dan Situasional Bank Sampah: Tidak ditemukan bukti yang signifikan bahwa ketidaktahuan tentang bank sampah atau kondisi situasional dari bank sampah itu sendiri berpengaruh terhadap niat masyarakat untuk terlibat dalam program bank sampah.

 

- Niat dan Perilaku: Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa niat tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perilaku partisipatif masyarakat dalam kegiatan bank sampah. Ini berarti bahwa meskipun seseorang mungkin memiliki niat untuk berpartisipasi, hal itu tidak selalu berujung pada tindakan nyata.

 

- Rekomendasi: Berdasarkan temuan ini, penelitian merekomendasikan peningkatan upaya untuk mengubah sikap negatif masyarakat dan mengatasi kendala situasional yang dihadapi nasabah, guna meningkatkan partisipasi dalam program bank sampah.

Diskusi

- Pengaruh Sikap dan Kondisi Situasional: Penelitian ini menunjukkan bahwa sikap negatif dan kondisi situasional nasabah berdampak signifikan dalam menghambat niat berpartisipasi dalam bank sampah. Hal ini mengindikasikan bahwa persepsi dan kondisi nyata yang dihadapi oleh masyarakat dapat menjadi penghalang utama, lebih dari faktor ketidaktahuan atau kondisi bank sampah itu sendiri.

 

- Perbedaan Antara Niat dan Perilaku: Meskipun niat berpartisipasi tidak langsung berkonversi menjadi tindakan partisipatif, temuan ini menantang asumsi bahwa niat selalu menjadi prediktor kuat dari perilaku. Ini menunjukkan kompleksitas dalam hubungan antara niat dan tindakan yang mungkin dipengaruhi oleh faktor lain seperti kesempatan, aksesibilitas, dan faktor eksternal yang tidak tercakup dalam studi ini.

 

- Keterlibatan dan Edukasi Masyarakat: Rendahnya partisipasi masyarakat menunjukkan adanya kebutuhan untuk pendekatan yang lebih terintegrasi dan menyeluruh dalam edukasi dan keterlibatan masyarakat. Inisiatif bank sampah perlu dirancang dengan mempertimbangkan faktor-faktor psikologis dan praktis yang mempengaruhi masyarakat.

 

- Implikasi untuk Kebijakan: Temuan penelitian ini memberikan wawasan penting bagi pembuat kebijakan dan praktisi lingkungan untuk mengembangkan strategi yang lebih efektif dalam meningkatkan partisipasi masyarakat dalam program pengelolaan sampah. Hal ini dapat mencakup penyediaan insentif, peningkatan kesadaran, dan penyediaan infrastruktur yang mendukung.

 

- Refleksi untuk Penelitian Lebih Lanjut: Hasil penelitian menunjukkan perlunya penelitian lebih lanjut untuk memahami faktor-faktor lain yang mungkin mempengaruhi perilaku partisipatif masyarakat dalam pengelolaan sampah, serta pengujian intervensi potensial yang dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam program seperti bank sampah.


0 komentar:

Posting Komentar