3.5.24

ESSAY 3_PSIKOLOGI LINGKUNGAN OLEH BOBY SANJAYA

 

Tugas Esai 3_Before after_: Apabila Sampah Tidak Dikelola Dengan Baik

PSIKOLOGI LINGKUNGAN

Dosen Pengampu:

Dr. Arundati Shinta, M.A.

Oleh :

Boby Sanjaya (22310410172)

(SP)

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA

 

 

Dalam Islam  terdapat  ungkapan  yang  sangat  familiar  dan  populer  yaitu “kebersihan  adalah  sebagian  dari  iman”,   sebuah   ungkapan   yang   sudah diperkenalkan  dan  diajarkan  oleh  orang  tua  kepada  anaknya  sejak  dini,  yang terkait  pada  pemahaman  sederhana  misalnya  menggosok  gigi,  mencuci  tangan sebelum  makan,  mencuci  kaki  sebelum  tidur,  mandi  sampai  pada  membersihkan rumah   dan   membuang   sampah   pada   tempatnya   (tidak   membuang   sampah sembarangan).

Berdasarkan paparan latarbelakang tersebut, tampak bahwa permasalahan lingkungan secara umum timbul akibat berbagai kondisi, baik itu yang bersifat alamiah maupun akibat ulah manusia dan segala aktifitasnya.  Berkesesuaian dengan hal tersebut adalah sampah, yang oleh UU No. 18 tahun 2008 (UU Sampah) diartikan sebagai sisa, baik yang dihasilkan oleh manusia maupun oleh proses   alam.   Hal   mendasar   yang   menjadi   permasalahan   selanjutnya   adalah langkah-langkah penanganan sampah yan dapat saja berupa program-program strategis pengelolaan sampah.

Permasalahan pengelolaan persampahan menjadi sangat serius utamanya di perkotaan akibat kompleksnya permasalahan yang dihadapi dan kepadatan pendudukyang tinggi, sehingga pengelolaan persampahan sering diprioritaskan penanganannya di daera perkotaan.

 

Permasalahan dalam pengelolaan sampah yang   sering   terjadi   antara   lain   perilaku   dan   pola   hidup   masyarakat   masih cenderung   mengarah   pada   peningkatan   laju   timbulan   sampah   yang   sangat membebani pengelola kebersihan, keterbatasan sumber daya, anggaran, kendaraan personil sehingga pengelola kebersihan belum mampu melayani seluruh sampah

yang dihasilkan.

         Suwerda mengemukakan beberapa dampak apabila  sampah  tidak  dikelola dengan baik sebagai berikut[1]:

1.      Sampah dapat menjadi  sumber  penyakit,  lingkungan  menjadi  kotor. Hal ini akan menjadi tempat yang subur bagi mikroorganisme patogen yang berbahaya bagi kesehatan manusia, dan juga menjadi tempat sarang lalat, tikus dan hewan liar lainnya.

2.      Pembakaran  sampah  dapat  berakibat  terjadinya  pencemaran  udara yang dapat mengganggu kesehatan masyarakat, dan memicu terjadinya pemanasan global.

3.      Pembusukan  sampah  apat  menimbulkan  bau  yang  tidak  sedap  dan berbahaya  bagi  kesehatan.  Cairan yang  dikeluarkan  dapat  meresap ketanah,  dan  dapat  menimbulkan  pencemaran  sumur,  air  tanah,  dan yang dibuang ke badan air akan mencemari sungai.

4.      Pembuangan sampah kesungai atau badan air dapat menimbulkan pendangkalan sungai, sehingga dapat memicu terjadinya banjir.

 

Hierarki    sampah-hierarki sampah merujuk    kepada " 3    M "mengurangi   sampah, menggunakan   kembali   sampah dan mendaur ulang sampah, yang mengklasifikasikan strategi pengelolaan sampah sesuai   dengan   keinginan   dari   segiminimalisasi   sampah.   Hierarki limbah   yang   tetap   menjadi   dasar   dari   sebagian   besar   strategi minimalisasi sampah. Tujuan hierarki sampah adalah untuk mengambil keuntungan maksimum    dari produk-produk praktis    dan untuk menghasilkan jumlah minimum limbah.

Timbulnya  permasalahan  sampah  saat  ini  tidak  terlepas  dari  perilaku warga masyarakat sebagai penghasil sampah, maupun lemahnya aturan terkait hal tersebut.Kenyataan  di  lapangan  menunjukkan  masih  banyak  warga masyarakat yang belum melakukan pengelolaan sampah di tingkat rumah tangga dengan baik, mulai   dari   memilah   sampah,   menyimpannya,   dan   membuang   sampah   pada tempatnya,  sementara  kelemahan  aturan  dan  kordinasi  antar  lembaga  disinyalir ikut memberi andil terhadap permasalahan tersebut.[2]

Dan pada kesempatan yang lalu saya membantu membersihkan sampah daun yang kdi halaman rumah tetangga yang kebetulan beliau adalah Pak RW di Dusun Kawungon, Desa Bumirejo, Kabupaten magelang. Karena berusaha mengutamakan membantu orang terdekat dari rumah kita.



[1] Bambang Suwerda, Bank Sampah: Kajian Teori dan Penerapannya(Pustaka Rihama: Yogyakarta,2012), h.6

[2] Kahfi, A. (2017). Tinjauan terhadap pengelolaan sampah. Jurisprudentie: Jurusan Ilmu Hukum Fakultas Syariah dan Hukum, 4(1), 12-25.



Halaman rumah Pak RW








Proses pembersihan

Tahap akhir pembersihan rumah Pak RW




Daftar Pustaka

 

Bambang Suwerda, Bank Sampah: Kajian Teori dan Penerapannya (Pustaka Rihama: Yogyakarta,2012), h.6

 

Kahfi, A. (2017). Tinjauan terhadap pengelolaan sampah. Jurisprudentie: Jurusan Ilmu Hukum Fakultas Syariah dan Hukum, 4(1), 12-25.

 


0 komentar:

Posting Komentar