Tugas Essay 2: Psikologi Lingkungan - Plogging Merapikan Lapangan Voli Pesantren Alwan Magelang
PSIKOLOGI LINGKUNGAN
Dosen Pengampu:
Dr. Arundati Shinta, M.A.
Oleh :
Boby Sanjaya (22310410172)
(SP)
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA
Plogging adalah olahraga lari yang populer di Swedia. Kata Plogging sendiri diambil dari kombinasi antara kata “jogging” dan istilah Swedia, “plocka upp”, yang artinya mengambil. Plogging kemudian dikenal sebagai olahraga lari sambil memunguti sampah di sekitar.
Olahraga ini digagas oleh seorang ahli lingkungan bernama Erik Ahlstrom yang tergerak untuk membersihkan kota Stockholm di Swedia. Menurut Ahlstrom, Stockholm saat itu kotor dan mirip seperti tempat pembuangan sampah.Masyarakat Swedia pun mulai ramai mempraktikkan Plogging pada 2016. Sementara itu, sejalan dengan tren olahraga lari yang tengah meningkat di Indonesia, Plogging pun mulai diterapkan oleh beberapa komunitas lari dalam negeri sejak Februari 2018. Salah satunya adalah Komunitas Maros Runners di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, yang berhasil mengumpulkan sampah hingga 50 kg. Layaknya kegiatan Car Free Day, Plogging kerap dilakukan setiap akhir pekan.
pada umumnya plogging lari sambil memungut sampah. Di kesempatan ini agak berbeda dengan plogging yang lain, yaitu setelah kita joging tidak hanya memungut sampah tapi juga merapikan rumput lapangan voli pesantren Alwan magelang yang sudah meninggi karena ditinggal liburan Ramadhan selama 40 hari.
Kita rapikan rumput tersebut agar kembali terlihat rapi dan bersih, agar nyaman ketika digunakan kembali untuk bermain voli.
Tampak awal lapangan yang belum dirapikan.
proses finishing.
Setelah dirapikan.
0 komentar:
Posting Komentar