3.5.24

ESSAY 1_PSIKOLOGI LINGKUNGAN OLEH BOBY SANJAYA

 

TUGAS ESSAY 1: MERINGKAS JURNAL TENTANG SAMPAH

PSIKOLOGI LINGKUNGAN

Dosen Pengampu:

Dr. Arundati Shinta, M.A.

Oleh :

Boby Sanjaya (22310410172)

(SP)

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA





Meringkas Jurnal

Nama Jurnal

Jurnal Medika Respati

Judul Jurnal

PENGETAHUAN, SIKAP DAN PENDIDIKAN DENGAN PERILAKU PENGELOLAAN SAMPAH DI KELURAHAN BENER KECAMATAN TEGALREJO YOGYAKARTA

Tahun Terbit

2017

 

Peringkas

Boby Sanjaya

22310410172

Penulis Jurnal

 

Novita Sari, Surahma Asti Mulasari

Latar Belakang Masalah

Timbunan sampah yang terus meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk, tidak hanya segi kuantitas tetapi juga dari segi kualitas akibat dari perubahan pola hidup masyarakat. Pengetahuan merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya perilaku seseorang, sikap merupakan suatu penilaian emosional atau afektif, disamping untuk komponen kognitif (pengetahuan terhadap suatu objek) sedangkan pendidikan merupakan usaha secara sadar untuk meningkatkan pengetahuan. Pengelololaan sampah merupakan salah satu konsep yang dapat membantu dalam permasalahan akibat sampah, yang membutuhkan peran aktif dari masyarakat dalam mengupayakan untuk sampah tersebut dikelola.

Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan, sikap dan pendidikan dengan perilaku pengelolaan sampah di Kelurahan Bener, Kecamatan Tegalrejo, Yogyakarta

Teori/ Isi 

Perilaku manusia yang tidak bertanggung jawab terhadap sampah dapat menyebabkan munculnya masalah dan kerusakan lingkungan. Bila perilaku manusia lebih mengarah pada kepentingan pribadinya, dan kurang atau tidak mempertimbangkan kepentingan umum, maka dapat diprediksi bahwa daya dukung lingkungan alam semakin terkuras habis dan akibatnya kerugian dan kerusakan lingkungan tak dapat dihindarkan lagi.

 

Sampah menjadi persoalan yang cukup serius bagi masyarakat terutama di wilayah perkotaan.selama ini masyarakat membuang begitu saja sampah ke tempattempat sampah dan menyerahkan urusan selanjutnya kepada petugas kebersihan dan urusan selesai, tetapi sebenarnya permasalahan tidak selesai sampai disitu. Timbunan sampah ditempat pembuangan akhir menjadi problem tersendiri, problem kesehatan,pencemaran dan keindahan lingkungan.

 

Timbunan sampah yang terus meningkat seiring dengan pertambahan penduduk, tidak hanya dari segi kuantitas saja, namun kualitas atau komposisi sampah juga semakin kompleks, akibat dari adanya perubahan pola hidup masyarakat, dan pertumbuhan ekonomi. Volume timbulan sampah juga akan menimbulkan banyak permasalahan pada berbagai sisi kehidupan baik dari segi lingkungan, sosial maupun ekonomi. Permasalahan lingkungan yang seringkali timbul adalah menumpuknya sampah di lokasi-lokasi pengumpulan sampah (TPS atau TPA).

 

Data dari Kantor Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) menyebutkan bahwa, jumlah sampah yang dihasilkan setiap daerah Indonesia, produksi sampah rata-rata mencapai 300 ton setiap harinya.

Kota Yogyakarta, dengan jumlah penduduk sekitar 600 ribu jiwa dari 14 kecamatan, daerah ini memproduksi sampah setiap harinya tak kurang dari 400 ton.

 

Untuk mengatasi masalah tersebut, maka sampah haruslah dikelola dengan baik disertai upaya pemanfaatannya sehingga diharapkan mempunyai keuntungan berupa nilai tambah. Untuk itu partisipasi masyarakat dalam program 3R merupakan aspek yang sangat menunjang untuk keberhasilan program tersebut. Sasaran MDG dengan pengelolaan sampah berbasis 3R diharapkan dapat meningkatkan cakupan pelayanan dari 40% tahun 2000 menjadi 70% pada tahun 2015, didukung oleh kesiapan manajemen dan dukungan peraturan ditingkat pusat maupun di daerah.

 

Pengelolaan sampah Sistem sampah terpadu melalui program 3R (reduce, reuse, recyle) diberbagai daerah mencerminkan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan).Untuk itu keterlibatan masyarakat untuk berperan serta dalam kegiatan daur ulang perlu diikutsertakan, baik sebagai produsen, maupun sebagai anggota masyrakat penghasil sampah. Dalam kegiatan penagangan sampah berbasis (reuse, reduse, recycle, replace) mulai dari sumber tak lepas dari peranserta masyarakat sebagai penghasil sampah. Sumber sampah yang berasal dari masyarakat, sebaiknya dikelola oleh masyarakat yang bersangkutan agar mereka bertanggung jawab terhadap sampahnya sendiri, karena jika dikelola oleh pihak lain biasanya mereka kurang bertanggung jawab. Aktivitas pengelolaan sampah berbasis masyarakat berupa kegiatan pemilahan dan composting untuk sampah organik dan daur ulang anorganik dilakukan oleh warga sejak dari rumah, yang bertujuan mengurangi sampah yang akan diangkut ke TPS dan TPA).

 

Metode

Kuanti/kuali

Sempel? BePeneJenis penelitian ini adalah penelitian analitik observasional dengan menggunakan rancangan cross sectional, cara pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik pengambilan sampel acak sederhana (simple random sampling). Sampel penelitian berjumlah 81 responden. Alat yang digunakan adalah kuesioner untuk mengumpulkan data, tingkat pengetahuan, sikap dan pendidikan terhadap perilaku pengelolaan sampah. Analisis data menggunkan analisis univariat dan analisis bivariat denga uji statistic Chi-kuadrat (X2 )

Alat ukur?

Hasil 

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada 81 responden. Diperoleh data responden yang memiliki perilaku baik dalam pengelolaan sampah terdapat 55 responden (67,9%), sedangkan yang memiliki perilaku tidak baik dalam pengelolaan sampah terdapat 26 responden (32,1%). Analisis bivariat untuk tingkat pengetahuan diperoleh nilai p=1,000 dengan α= 0,05 dengan nilai RP=1,022 ( 95% CI : 0,664-1,573), untuk sikap dengan perilaku pengelolaan sampah di peroleh nilai p= 0, 872 dengan α= 0,05 dengan nilai RP =1,063 (95% CI : 0,788-1,434) dan untuk pendidikan dengan perilaku pengelolaan sampah diperoleh nilai p= 0,857 dengan niali RP= 1,219 (95% CI: 0,856- 1,736). Kesimpulan: Tidak ada hubungan antara pengetahuan, sikap dan pendidikan dengan perilaku pengelolaan sampah di Kelurahan Bener, Kecamatan Tegalrejo, Yogyakarta

Kesimpulan

Tidak ada hubungan antara pengetahuan, sikap dan pendidikan dengan perilaku pengelolaan sampah di Kelurahan Bener, Kecamatan Tegalrejo, Yogyakarta.

.

 


DAFTAR PUSTAKA

 

Darmawan, A., 2014, “Perilaku Masyarakat dalam Mengelola Sampah di Kota Bima Nusa Tenggara Barat”, Jurnal Pembangunan Wilayah & Kota, 10 (2), hal. 175-186.


0 komentar:

Posting Komentar