3.5.24

ESSAY 2_PSIKOLOGI LINGKUNGAN OLEH MUHAMMAD IQBAL NUGROHO

 Plogging: Membentuk Karakter Peduli Terhadap Lingkungan Dalam Menjaga Kesehatan Fisik Dan Kesehatan Mental Pada Individu

TUGAS PSIKOLOGI LINGKUNGAN

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA

Dosen: Dr. Arundati Shinta, MA

Penulis: Muhammad Iqbal Nugroho / 22310410143

Mata Kuliah: Psikologi Lingkugan

Tugas Essai 2 Plogging

Masalah yang bisa dihadapi oleh masyarakat yaitu masalah yang berkaitan dengan sampah yang merupakan limbah akhir dari pemakaian manusia. Sampah menjadi sumber penyakit apabila tidak ditangani dengan baik dan benar. Dampak dari semua itu akan merugikan masyarakat yang tinggal dilingkungan yang dekat dengan pembuangan akhir sampah. Masalah lingkungan ini tentunya tanggung jawab dari seluruh masyarakat tentunya agar tercipta lingkungan yang nyaman dan bersih. Untuk mewujudkan hal tersebut maka diperlukan sebuah wadah melalui sebuah Pendidikan dasar yang dapat membentuk karakter masyarakat yang peduli dengan lingkungan sekitarnya. Salah satunya dapat dimulai dari lingkungan keluarga, pendidikan formal dan pendidikan non formal (Masruroh, 2018).

Peduli lingkungan sendiri merupakan sikap atau tindakan untuk mencegah kerusakan pada lingkungan alam disekitarnya serta berupaya untuk memperbaiki kerusakan-kerusakan yang sudah ada. Dengan tidak pedulinya seseorang terhadap lingkungan, dapat menimbulkan permasalahan yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari (Samili dkk, 2023). Keadaan lingkungan dapat berpengaruh terhadap kondisi kesehatan fisik dan juga kondisi kesehatan mental individu. Banyak aspek kesejahteraan manusia dipengaruhi oleh lingkungan, dan banyak penyakit dapat dimulai, didukung, ditopang atau dirangsang oleh berbagai faktor lingkungan (Lesmana, 2013).

Dilansir dari Kemenkes (2022) menjelaskan bahwa dengan individu dapat menjaga kebersihan, baik tempat tinggal, lingkungan tempat bekerja dapat membantu individu untuk menjaga kesehatan fisik dan kesehatan mental. Sebuah studi psikologi menemukan bahwa individu yang menggambarkan rumahnya “berantakan” atau penuh dengan “proyek yang belum selesai” lebih cenderung mengalami kelelahan dan depresi. Sebaliknya, individu yang rumahnya digambarkan dalam keadaan “tenang” dan “restortif” memiliki tingkat kebahagian dan kesejateraan psikologis yang lebih tinggi. Dari hasil studi tersebut menunjukkan bahwa jika suatu tempat dalam keadaan berantakan akan menyulitkan individu dilingkungan tersebut untuk focus terhadap tugas dan tujuan tertentu yang ingin diraih.

Kebersihan lingkungan tentunya bukan hanya tanggung jawab perindividu tetapi merupakan tanggung jawab masyarakat luas. Namun masih disayangkan, bahwa kenyataan dilapangan masih banyak masyarakat yang kurang peduli terhadap lingkungan sekitarnya. Penanaman pengetahuan terkait kepedulian lingkungan tentunya perlu ditanamkan pada masyarakat luas baik dari anak-anak hingga dewasa (Samili dkk, 2023). Hal dapat dilakukan untuk menjaga kebersihan lingkungan salah satunya dimulai dari diri sendiri yang sadar dengan lingkungan sekitar, hal yang dapat dilakukan salah satunya yaitu plogging.

 Menurut Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang (2020) plogging diartikan sebagai aktivitas jogging yang dibarengi dengan aksi pungut sampah. Adapun manfaat plogging antara lain yaitu:

  1. Kesehatan dan olahraga

Seperti yang kita ketahui bahwa menggerakan tubuh akan memberikan manfaat untuk kesehatan, dan plogging merupakan aktivitas sederhana yang mencakup variasi gerakan seperti jongkok atau membungkuk. 

  1. Menangani polusi plastik

Sampah-sampah yang dibuang sembarangan dan tidak dipungut oleh orang pasti akan berakhir di tempat yang tidak semestinya, seperti di Sungai dan pada akhirnya laut. Plogging bisa membantu mencegah sampah-sampah tersebut agar tidak berakhir di laut dan mencemari ekosistem didalamnya.

  1. Menyelamatkan satwa liar

Ketika kita menyampah dan mengotori lingkungan, salah satu yang akan menderita ialah satwa liar dan hewan liar.

  1. Mengurangi beban biaya sosial

Dengan kita peduli terhadap lingkungan dan kerap melakukan plogging tentunya akan membantu untuk meringankan anggaran kota untuk mengurusi sampah. Dengan kita peduli akan sampah tentunya akan membuat tempat publik menjadi lebih bersih dan nampak tertata dengan rapi.

Dengan beberapa manfaat-manfaat plogging diatas, membuat saya tersadar untuk dapat melakukan plogging di lingkungan sekitar saya. Tentunya tujuannya untuk membangun kesadaran masyrakat terhadap sampah dilingkungan sekitarnya, selain itu tujuannya untuk menjaga kebersihan lingkungan. Adapaun kegiatan plogging yang saya lakukan antara lain yaitu:

  1. Plogging pertama, dilakukan pada hari Sabtu, 13 April 2024 pada pukul 16.00 WIB. Saya melakukan plogging di Taman Hutan Kota Wonosari. Adapun sampah yang saya dapatkan yaitu sampah organik yang berupa daun-daun kering. Sampah yang terkumpul sekitar satu kantong plastik. Dalam plogging ini saya melakukan jogging dengan jarak sekitar 1 KM.

  1. Plogging kedua, dilakukan pada hari Senin, 15 April 2024 pada pukul 16.00 WIB. Saya melakukan plogging di Jalan Dodongan, Dlingo, Bantul. Adapun sampah yang saya dapatkan berupa sampah organik yang berupa dedaunan kering. Disekitar jalan tersebut tidak nampak sampah plastil yang berserakan, kebanyakan dilokasi tersebut terdapat banyak sampah dedaunan kering saja. Sampah yang saya kumpulkan sebanyak satu kantong plastik. Pada plogging ini saya melakukan jogging dengan jarak sekitar 1,5 KM.

  1. Plogging ketiga, dilakukan pada tanggal 17 April 2024 pada pukul 17.00 WIB. Saya melakukan plogging di Jalan Perumahan Tawasari Indah Regency Wonosari. Dari hasil plogging yang saya lakukan, saya mendapati banyak sampah dedaunan kering, disekitar lokasi saya tidak menjumpai sampah non organik yang berserakan. Dari hasil plogging yang saya lakukan, saya mendapatkan sampah organik yang berupa dedaunan kering ini sebanyak 1 kantong plastik. Pada plogging ini saya melakukan jogging dengan jarak sekitar 1,5 KM.

  1. Plogging keempat, pada plogging ini dilakukan pada tanggal 18 April 2024 pada pukul 18.00 WIB. Saya melakukan plogging di Jalan Desa Tawasari, Wonosari. Dari hasil plogging tersebut saya mendapati sampah organik yang berupa dedaunan kering. Dari hasil plogging tersebut saya mendapatkan sampah organik yang berupa daun-daun kering sebanyak 1 kantong plastik. Pada plogging ini saya melakukan jogging dengan jarak sekitar 1 KM.



Dengan kegitan plogging ini membuat saya lebih peduli lagi akan lingkungan dan tidak asal membuang sampah. Dengan kegiatan ini saya berhadap agar masyarakat lebih sadar lagi terkait kebersihan dilingkungan sekitarnya, selain itu agar lingkungan lebih nampak bersih dan sehat jika dirawat dengan baik oleh masyarakat sekitarnya. Dari hasil plogging saya yang dilakukan dibeberapa tempat, menunjukkan bahwa masyarakat sekita yang ada dilingkungan tersebut sudah sadar akan kebersihan lingkungan, hal tersebit terbukti dari hasil plogging yang hanya menemukan sampah-sampah organik saja dan tidak menemukan sampah non-organik.  Hal tersebut sangatlah baik dengan tulisan ini, saya berharap agar para pembaca lebih peduli lagi terhadap lingkungan dan dapat mencontoh lokasi-lokasi tersebut guna mendaptkan lingkungan yang sehat.

DAFTAR PUSTAKA


Lesmana, K. Y. (2013). Peranan Kesehatan Lingkungan Terhadap Kebugaran dan Kesehatan Jasmani. FMIPA UNDIKSHA III, 336-344.

Masruroh. (2018). Membentuk Karakter Peduli Lingkungan Dengan Pendidikan. GEA (Jurnal Pendidikan Geografi), 130-134.

Samili, A. O., Ibrahim, F., Salam, R., Adjam, S., & Hasim, J. (2023). Pendidikan Karakter Peduli Lingkungan Dalam Menjaga Kebersihan Lingkungan Sekolah Pada Siswa SMP Negeri 12 Kota Tidore Kepulauan. OASIS:Jurnal Pengabdian IPS, 1-6.



0 komentar:

Posting Komentar