3.5.24

ESSAY 1_PSIKOLOGI LINGKUNGAN OLEH MUHAMMAD IQBAL NUGROHO

 PERILAKU WARGA MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA

Tugas Mata Kuliah : Psikologi Lingkungan

Dosen Pengampu : Dr., Dra.  Arundati Shinta, MA

Muhammad Iqbal Nugroho (22310410143)

Kelas : SP

Topik

Perilaku masyarakat, pengelolaan sampah, penelitian kuantitatif

Sumber

Ilma, N., Nuddin, A., & Majid, M. (2021). Perilaku Warga Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Rumah Tangga di Zona Pesisirkota Parepare. Jurnal Ilmiah Manusia dan Kesehatan, 24-37.


Permasalahan

Masalah sampah rumah tangga merupakan masalah yang erat hubungannya dengan kehidupan manusia dan dapat kita jumpai sehari-hari, baik dalam kehidupan perorangan maupun lingkungannya. Namun masalah yang sering kita jumpai dimasyarakat pesisir, masih banyak dari mereka yang membuang sampah disembarang tempat.

Tujuan penelitian

Tujuan penelitian untuk menunjukan apakah tingkat pengetahuan, sikap, tingkat pendapatan, pendidikan, pekerjaan berpengaruh terhadap perilaku warga masyarakat dalam pengelolaan sampah rumah tangga di zona pesisir kota parepare.

Isi

  • Berdasarkan hasil survei rata-rata buangan sampah kota di Indonesia adalah 0,5 per-kapita per-hari.

  • Berdasarkan statistik persampahan Indonesia dinyatakan bahwa estimasi total presentase sampah yang dipilih dan sebagian dimanfaatkan sebanyak 8,75%, presentase sampah yang dipilih kemudian dibuang 10,9% dan sampah yang tidak dipilih 81,16%.3 Aktifitas perkonomian yang dilakukan di kawasan pesisir diantaranya adalah kegiatan perikanan (tangkap dan budidaya), industri dan pariwisata. Selain dimanfaatkan untuk kegiatan perekonomian, wilayah pesisir juga digunakan sebagai tempat membuang sampah dari berbagai aktifitas manusia, baik dari darat maupun di kawasan pesisir itu sendiri.

  • Berbagai masalah lingkungan hidup, masalah sampah rumah tangga merupakan masalah yang erat hubungannya dengan kehidupan manusia dan dapat kita jumpai sehari-hari, baik dalam kehidupan perorangan maupun lingkungannya. Namun masalah yang sering kita jumpai dimasyarakat pesisir, masih banyak dari mereka yang membuang sampah disembarang tempat.

  • Pola pengelolaan sampah dengan melibatkan masyarakat pesisir sebagai aktor yang dapat berperan aktif dalam mengurangi volume sampah merupakan keputusan yang tepat dalam mengantisipasi peningkatan jumlah volume sampah di wilayah pesisir. Peran aktif masyarakat atau individu dapat dimulai dengan melaksanakan perilaku positif. dalam mengelola sampah seperti pengumpulan, pewadahan, pemilahan dan melakukan daur ulang sampah untuk mengurangi volume dan penyebaran sampah.

Metode

  • Metode penelitian yang digunakan menggunakan metode penelitian kuantitatiif dengan menggunakan metode analitik dengan rancangan penelitian cross sectional study.

  • Penelitian ini dilakukan di wilayah pesisir kota parepare.

  • Pengambilan datanya menggunakan kursioner dalam bentuk pertanyaan yang akan diajukan kepada responden berupa karakteristik responden, nama, jenis kelamin, umur, alamat, Pendidikan, pekerjaan, pendapatan, tingkat pengetahuan ddan sikap dalam membuang dan memilah sampah.

  • Pupulasi dalam penelitian ini adalah seluruh keluarga yang ada di wilayah pesisir kota parepare, yaitu kelurahan lumpue RW 1 (Kessi’ Pute’e) yang terdiri dari 299 Kepala Keluarga, kelurahan Labukkang RW 2 (Mattirotasi) yang terdiri dari 156 Kepala Keluarga, kelurahan Ujung Sabbang RW 9 (Ujung Utara) yang terdiri dari 198 Kepala Keluarga, kelurahan Watang Soreang RW 5 (Cempae) terdiri dari 400 Kepala Keluarga. Jadi total jumlah populasi dalam penelitian ini sebanyak 1.053 Kepala Keluarga.

  • Teknik penarikan sampel dalam penelitian ini yaitu menggunakan teknik Accidental Sampling dan rumus besar sampel populasi menggunakan rumus Slovin.

Hasil

  • Berdasarkan hasil penelitian, dari 92 responden yang menjawab tingkat pengetahuan mengenai pengelolaan sampah diperoleh hasil yaitu tinggi sebanyak 63 responden (68.5%), sedang sebanyak 21 responden (22.8%), dan rendah sebanyak 8 responden (8.7%).

  • Berdasarkan hasil penelitian, dari 92 responden yang menjawab sikap mengenai pengelolaan sampah yaitu positif sebanyak 55 responden (59.8%), dan negatif sebanyak 37 responden (40.2%) sehingga diperoleh kesimpulan bahwa sikap responden terhadap perilaku pengelolaan sampah termasuk kategori positif.

Diskusi

  • Sampah Rumah tangga yang tidak dikelola dengan baik disebabkan karena kurangnya pengetahuan masyarakat pesisir dalam mengelolah sampah rumah tangga.

  • Banyak faktor yang mempengaruhi ibu rumah tangga dalam melakukan pengelolaan sampah yang dihasilkan. Salah satu dari faktor tersebut adalah tingkat pengetahuan ibu rumah tangga dalam pengelolaan sampah. Perbedaan tingkat pengetahuan seseorang dapat dipengaruhi oleh tingkat pendidikan, umur, lingkungan, informasi, pengalaman yang selanjutnya berpengaruh terhadap sikap dan tindakan seseorang dalam pengambilan keputusan khususnya dalam hal pengelolaan sampah rumahtangga sehingga perbedaan tingkat pengetahuan ini mengakibatkan perbedaan dalam cara pengelolaan sampah rumah tangga.

  • Sikap mempengaruhi perilaku masyarakat pesisir dalam mengelola sampah rumah tangga dimana mayoritas responden memiliki sikap positif terhadap pengelolaan sampah mulai dari tidak membuang sampah di tepi laut, di pekarangan rumah, pembedaan sampah basah dan kering, maupun mengikuti program yang mendukung pengelolaan sampah tersebut. Dapat dilihat dari perilaku masyarakat dalam mengelola sampah setiap harinya, mulai dari mengumpulkan, membuang, hingga menyalurkan sampah ke bank sampah maupun TPS atau diakhiri dengan cara dibakar pada satu tempat.


0 komentar:

Posting Komentar