22.5.24

ESSAY 2_PSIKOLOGI LINGKUNGAN OLEH ANGELINA PUSPANINGRUM

 

Esai 2 Psikologi Lingkungan - Plogging

Angelina Puspaningrum

NIM : 23310440135

Fakultas Psikologi

Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

Dilansir dari waste4change, plogging pada dasarnya merupakan aktivitas memungut sampah. Plogging sendiri merupakan gabungan dari kata jogging dalam bahasa Inggris yang berarti berlari pelan dan kata plocka upp dalam bahasa Swedia yang berarti memungut, sehingga jika dikombinasikan plogging memiliki arti berlari sambil memungut sampah.

Kegiatan plogging saya lakukan sambil berolahraga lari. Saya sendiri memang cukup rutin berlari 2-3 kali dalam seminggu, namun berlari sembari melakukan plogging merupakan pengalaman baru bagi saya.

Plogging hari pertama saya lakukan pada tanggal 17 April 2024. Saya melakukan pemasanan dan mulai berlari pada sekitar pukul 19.00 WIB. Karena baru pertama kali berlari sambil plogging, saya merasa sedikit tidak nyaman karena fokus menjadi terpecah antara menjaga pace berlari dan berhenti untuk mengumpulkan sampah. Ya, karena memang plogging dilakukan hanya dengan berlari pelan saja.

Setelah plogging sekitar satu jam, saya berhasil mengumpulkan sejumlah sampah – terbanyak sampah plastik. Beberapa sampah yang saya kumpulkan berupa gelas minuman, wadah makanan, hingga bungkus obat. Sampah yang saya kumpulkan tidak begitu banyak. Hal ini mungkin karena saya berlari di lingkungan perumahan tempat tinggal, sehingga keberadaan sampah sudah diperhatikan sendiri oleh warga. Setelahnya, sampah yang terkumpul saya bawa pulang ke rumah. Sampah tersebut kemudian saya pilah dan bersihkan untuk selanjutnya dikumpulkan ke bank sampah.

Plogging hari kedua saya lakukan pada tanggal 22 April 2024. Saya mulai berlari sambil mengumpulkan sampah pada sekitar pukul 19.30 WIB. Saya terbiasa berlari pada malam hari setelah menyelesaikan pekerjaan pada pagi hingga sore harinya. Kali ini saya mengambil rute lain saat plogging dengan keluar lingkungan perumahan. Pada rute ini saya menemukan lebih banyak sampah, terutama di pinggir jalan. Tidak berbeda jauh dengan plogging hari pertama, kebanyakan sampah yang saya temukan juga berupa plastik. Beberapa di antaranya merupakan plastik bungkus makanan dan botol minuman. Sama seperti plogging hari pertama, sampah yang terkumpul kembali saya bawa pulang. Setelah dipilah dan dibersihkan, sampah-sampah tersebut saya kumpulkan untuk diserahkan ke bank sampah.


0 komentar:

Posting Komentar