1.5.24

Esai 4 – Berperilaku Inovatif dan Merintis Usaha

 

Mata Kuliah : Psikologi Industri dan Organisasi

Tugas : Esai 4 – Berperilaku Inovatif dan Merintis Usaha

Dosen Pengampu : Dr. Arundati Shinta, MA

“Daur Ulang Sampah – Kotak Tisu”

Liyana Nofiasari (23310410049)

Fakultas Psikologi

Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

 

     Saat ini pengelolaan sampah masih memerlukan usaha dan perhatian yang lebih besar. Menurut Triana & Sembiring (2019), salah satu upaya untuk mengatasi masalah sampah yaitu dengan mengambil langkah melalui pengelolaan persampahan dan penerapan sistem 3R (Reuse-Reduce-Recycle). Daur ulang sampah merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengolah limbah atau barang yang tidak terpakai lagi menjadi suatu barang baru atau bahan baku baru. Selain sampah organik, sampah anorganik juga bisa dimanfaatkan dengan proses daur ulang. Sebagai contohnya, seperti plastik dan kertas yang sering kita jumpai dapat diubah menjadi berbagai macam produk yang dapat meningkatkan kreativitas dan nilai ekonomi dari sampah itu sendiri.

     Pada kesempatan kali ini, saya membuat barang inovatif dari sampah plastik dan kertas (kardus bekas) menjadi kotak tisu sebagai salah satu upaya mengurangi sampah. Cara pembuatan kotak tisu ini cukup mudah, hanya membutuhkan ketelitian dan kesabaran. Setelah barangnya jadi, saya menentukan harga jual yang cocok, kemudian mempromosikan barang tersebut di media sosial kepada orang-orang di sekitar saya. Merupakan tantangan baru bagi saya untuk menawarkan dan meyakinkan bahwa barang yang saya tawarkan berguna dan layak untuk dipakai meskipun barang tersebut terbuat dari barang bekas atau sampah. Pasalnya, masih banyak yang kurang sadar akan pentingnya daur ulang sampah dan meremehkan hal tersebut. Maka dari itu masih perlu adanya sosialisasi mengenai sampah dan daur ulang agar meningkatkan kesadaran masyarakat disekitar kita.

     Dalam mencari bahan-bahan untuk membuat kotak tisu ini saya memilih dari sampah-sampah yang sering kita jumpai di sekitar kita. Saya memastikan bahan-bahan yang akan dibuat menjadi kotak tisu ini sudah dalam keadaan bersih. Adapun bahan-bahan dan alat-alat yang diperlukan diantaranya sebagai berikut :

1.     Kardus bekas

2.     Kantong kresek (saya menggunakan warna hitam dan motif loreng hitam-putih)

3.     Lem atau selotip atau lakban

4.     Gunting

5.     Penggaris

6.     Pulpen

Adapun langkah-langkah cara pembuatan barang inovatif (kotak tisu) adalah sebagai berikut :

1.     Siapkan kardus bekas, penggaris, dan pulpen. Gambar beberapa pola persegi dan persegi panjang sesuai bentuk wadah tisu.

2.     Selanjutnya, siapkan gunting dan potong kardus yang sudah di gambar berbentuk persegi menjadi 5 bagian (untuk bagian wadah) dan 5 bagian lagi (untuk bagian penutupnya). Pada bagian atas penutup, potong bagian tengah kardus berbentuk persegi panjang kecil sebagai lubang untuk mengambil tisu.

3.     Setelah itu, siapkan plastik bekas yang sudah bersih (saya menggunakan kantong kresek hitam polos dan loreng hitam putih) kemudian potong plastik berbentuk presegi seperti pola potongan kardus.

4.     Kemudian siapkan lem, selotip, atau lakban, lalu tempelkan plastik pada kardus sebagai pelapis dengan rapi.

5.     Jika potongan kardus sudah terlapisi plastik semua, langkah terakhir yaitu rekatkan potongan-potongan kardus tersebut menggunakan lem, selotip, atau lakban hingga menjadi bentuk wadah dan tutup.

 Link Produk : https://id.shp.ee/1aeVPeW     

 



Daftar Pustaka

Triana, A. P., & Sembiring, E. (2019). Evaluasi Kinerja dan Keberlanjutan Bank Sampah sebagai Salah Satu Pendekatan dalam Pengelolaan Sampah dengan Konsep 3R. Jurnal Teknik Lingkungan. 25(1). 15-28.

0 komentar:

Posting Komentar