Mata Kuliah : Psikologi Industri dan Organisasi
Tugas : Esai 4 – Berperilaku Inovatif dan Merintis
Usaha
Dosen Pengampu : Dr. Arundati Shinta, MA
“Daur Ulang Sampah – Kotak Tisu”
Liyana Nofiasari (23310410049)
Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Saat ini pengelolaan sampah masih
memerlukan usaha dan perhatian yang lebih besar. Menurut Triana & Sembiring
(2019), salah satu upaya untuk mengatasi masalah sampah yaitu dengan mengambil
langkah melalui pengelolaan persampahan dan penerapan sistem 3R (Reuse-Reduce-Recycle).
Daur ulang sampah merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengolah
limbah atau barang yang tidak terpakai lagi menjadi suatu barang baru atau
bahan baku baru. Selain sampah organik, sampah anorganik juga bisa dimanfaatkan
dengan proses daur ulang. Sebagai contohnya, seperti plastik dan kertas yang
sering kita jumpai dapat diubah menjadi berbagai macam produk yang dapat meningkatkan
kreativitas dan nilai ekonomi dari sampah itu sendiri.
Pada kesempatan kali ini, saya membuat barang
inovatif dari sampah plastik dan kertas (kardus bekas) menjadi kotak tisu
sebagai salah satu upaya mengurangi sampah. Cara pembuatan kotak tisu ini cukup
mudah, hanya membutuhkan ketelitian dan kesabaran. Setelah barangnya jadi, saya
menentukan harga jual yang cocok, kemudian mempromosikan barang tersebut di
media sosial kepada orang-orang di sekitar saya. Merupakan tantangan baru bagi
saya untuk menawarkan dan meyakinkan bahwa barang yang saya tawarkan berguna
dan layak untuk dipakai meskipun barang tersebut terbuat dari barang bekas atau
sampah. Pasalnya, masih banyak yang kurang sadar akan pentingnya daur ulang
sampah dan meremehkan hal tersebut. Maka dari itu masih perlu adanya
sosialisasi mengenai sampah dan daur ulang agar meningkatkan kesadaran masyarakat
disekitar kita.
Dalam mencari bahan-bahan untuk membuat
kotak tisu ini saya memilih dari sampah-sampah yang sering kita jumpai di
sekitar kita. Saya memastikan bahan-bahan yang akan dibuat menjadi kotak tisu
ini sudah dalam keadaan bersih. Adapun bahan-bahan dan alat-alat yang
diperlukan diantaranya sebagai berikut :
1. Kardus
bekas
2. Kantong
kresek (saya menggunakan warna hitam dan motif loreng hitam-putih)
3. Lem
atau selotip atau lakban
4. Gunting
5. Penggaris
6. Pulpen
Adapun langkah-langkah
cara pembuatan barang inovatif (kotak tisu) adalah sebagai berikut :
1. Siapkan
kardus bekas, penggaris, dan pulpen. Gambar beberapa pola persegi dan persegi
panjang sesuai bentuk wadah tisu.
2. Selanjutnya,
siapkan gunting dan potong kardus yang sudah di gambar berbentuk persegi menjadi
5 bagian (untuk bagian wadah) dan 5 bagian lagi (untuk bagian penutupnya). Pada
bagian atas penutup, potong bagian tengah kardus berbentuk persegi panjang
kecil sebagai lubang untuk mengambil tisu.
3. Setelah
itu, siapkan plastik bekas yang sudah bersih (saya menggunakan kantong kresek
hitam polos dan loreng hitam putih) kemudian potong plastik berbentuk presegi
seperti pola potongan kardus.
4. Kemudian
siapkan lem, selotip, atau lakban, lalu tempelkan plastik pada kardus sebagai
pelapis dengan rapi.
5. Jika
potongan kardus sudah terlapisi plastik semua, langkah terakhir yaitu rekatkan potongan-potongan
kardus tersebut menggunakan lem, selotip, atau lakban hingga menjadi bentuk
wadah dan tutup.
Daftar Pustaka
0 komentar:
Posting Komentar