1.5.24

Esai 3 – Wawancara tentang Work Performance

 

Mata Kuliah : Psikologi Industri dan Organisasi

Tugas : Esai 3 – Wawancara tentang Work Performance

Dosen Pengampu : Dr. Arundati Shinta, MA

Liyana Nofiasari (23310410049)

Fakultas Psikologi

Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

 

     Di dunia kerja khususnya dalam sebuah perusahaan, karyawan adalah aset penting penentu keberhasilan akan pelaksanaan kegiatan dalam perusahaan (Suparman, dkk, 2023). Berhasil-tidaknya suatu perusahaan salah satunya dilihat dari kinerja karyawannya. Untuk memahami kinerja karyawan, saya berkesempatan mewawancarai M (26), seorang karyawan perusahaan IT di Jakarta yang bergerak di bagian cloud sebagai compliance officer. Setelah melakukan serangkaian wawancara dengan M, saya berhasil mendapatkan pemahaman tentang hambatan kerja yang dihadapi, upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja, dan realisasi usaha dalam mencapai tujuan kerja. Selama bekerja di perusahaan ini, M merasakan kepuasan. Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi positif tersebut karena interaksi positif dengan sesama rekan kerja, yang dinilai ramah dan terbuka terhadap M sejak awal kedatangannya di perusahaan. Keberadaan lingkungan kerja yang ramah ini membantu M dalam menyesuaikan diri dan merasa lebih nyaman dalam berinteraksi dengan rekan kerja yang lain.

     Selain itu, M juga menyatakan bahwa adanya penurunan beban kerja yang dirasakannya dalam lingkungan perusahaan saat ini, jika dibandingkan dengan pengalaman kerja sebelumnya. Meskipun begitu M menyatakan tantangan baru yang muncul, terutama berkaitan dengan kewajiban untuk secara rutin melakukan tindak lanjut terhadap komunikasi dan persetujuan dokumen dengan pihak terkait. Kendala-kendala ini muncul akibat dari kebijakan jam kerja yang fleksibel di perusahaan, yang membuatnya sulit untuk mengatur pertemuan dengan rekan-rekan yang bersangkutan. Kendala-kendala seperti ini menyebabkan M menghadapi tekanan tambahan, terutama ketika mendapatkan tanggapan dari rekan kerja yang melebihi tenggat waktu yang telah ditetapkan. Situasi tersebut dapat memunculkan ketegangan pada M dalam menjalankan tugas-tugasnya. Secara keseluruhan, pengalaman kerja M di perusahaan tersebut menunjukkan bahwa meskipun terdapat aspek-aspek positif yang dapat meningkatkan kenyamanan dan kepuasan kerja, namun masih ada tantangan dan kendala yang perlu diatasi agar efektivitas dan produktivitas kerja dapat dipertahankan atau ditingkatkan.

     Berdasarkan hal tersebut, dapat diketahui jika hambatan yang dialami M selama bekerja adalah fleksibilitas waktu yang akhirnya menimbulkan perasaan stres dan tertekan pada M. Hambatan atau tantangan kerja menurut Li, Taris dan Peeters (2020) adalah aspek-aspek fisik, sosial, atau organisasional dari pekerjaan yang memerlukan upaya fisik atau mental yang berkelanjutan, serta mungkin membatasi kinerja atau kesejahteraan pekerja. Berdasarkan definisi tersebut maka dapat diketahui bahwa hambatan kerja yang didapatkan individu dapat mempengaruhi kesejahteraan psikologis individu itu sendiri, hal tersebut sesuai dengan situasi yang dirasakan oleh M. Menurut Li, Taris dan Peeters (2020) perasaan tertekan atau stres yang dirasakan individu dalam merespon hambatan pekerjaan pada akhirnya jika terjadi secara terus-menerus akan memngaruhi kesejahteraan psikologis individu itu sendiri.

     M menyatakan jika dalam mengatasi hambatan tersebut, dirinya berusaha untuk meningkatkan kinerjanya agar pekerjaannya dapat diselesaikan sesuai dengan tenggat waktu. Salah satu usaha yang dilakukan M adalah dengan melakukan komunikasi secara asertif kepada pihak yang bersangkutan agar pekerjaannya dapat selesai tanpa harus menekan orang lain. Usaha yang dilakukan M menurutnya sudah tepat karena dapat mengatasi efek yang didapatkan dari hambatan kerja yang didapatkannya yaitu keterlambatan dalam menyelesaikan tugasnya. Hal ini sesuai dengan pernyataan Najib (2019) yang menyatakan bahwa salah satu cara yang dapat dilakukan individu dalam mengatasi hambatan kerja adalah dengan usaha meningkatkan kinerjanya sehingga pekerjaannya dapat lebih efektif lagi.

Daftar Pustaka

Najib, M. (2019). Peranan kinerja dalam meningkatkan efektivitas kerja karyawan pada PT. Bumi Alam Persada Ogan IIir. Jurnal Media Wahana Ekonomika, 15(4). 60-74.

Li, P., Taris, T. W., & Peeters, M. C. W. (2020). Challenge and hindrance appraisals of job demands: one man’s meat, another man’s poison?. Anxiety, Stress, & Coping, 33(1), 31–46. https://doi.org/10.1080/10615806.2019.1673133

Suparman, D. R., Jajang, D., & Wahyudin, S. H. G. (2023). Pengaruh Motivasi terhadap Kinerja Karyawan Perusahaan PT Bekaert Indonesia Karawang. Bisma: Jurnal Manajemen, 9(1), 47-53.

0 komentar:

Posting Komentar