3.5.24

Esai 3 - Wawancara Tentang Work Performance

 

Mata Kuliah : Psikologi Industri dan Organisasi

Tugas : Esai 3 Wawancara Tentang Work Performance

Dosen Pengampu : Dr., Dra. Arundati Shinta MA

Tugas Esai Wawancara Work Performance



Arti Muizzah Aisyawati (23310410038)

Faktultas Psikologi

Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

2024

 

Wawancara ini dilakukan untuk memenuhi tugas esai 4 wawancara pada karyawan mengenai work performance. Menurut (Lestary & Harmon, 2017) Kinerja karyawan di pengaruhi oleh banyak faktor, faktor dari dalam dan luar dirinya. Faktor dari dalam dirinya sendiri adalah pengetahuan, keterampilan, motivasi kerja, kepribadian, dan sikap yang mempengaruhi kinerjanya. Sedangkan faktor dari luar dirinya antara lain gaya kepemimpinan atasan, hubungan antar karyawan, dan lingkungan tempat kerja. Hal-hal inilah yang mempengaruhi kinerja seorang karyawan. Lingkungan kerja ini menjadi salah satu faktor yang menentukan kinerja karyawan. Sehingga sangat penting bagi suatu perusahaan memiliki lingkungan kerja yang sesuai untuk karyawan agar meningkatkan kinerja karyawan dan meraih kunci sukses untuk perusahaan.

Tujuan dari wawancara ini adalah untuk mengetahui lebih lanjut mengenai hambatan kerja, usaha-usaha yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja, dan juga realisasi usaha yang dilakukan. Wawancara dilakukan pada hari Minggu, 21 April 2024 di rumah narasumber. Narasumber bernama M yang merupakan seorang asisten dokter sebuah klinik.

Pada 21 April 2024 pewawancara mewawancarai narasumber di rumahnya untuk mengetahu work performance narasumber. M merupakan narasumber yang telah bekerja sebagai asisten dokter sejak lulus SMA itu menjelaskan bahwa awalnya ia mendapatkan informasi mengenai pekerjaan dari salah seorang teman, ia yang belum melanjutkan kuliahnya itu memutuskan untuk mencoba melamar pekerjaan tersebut dan diterima. Ia memulai pekerjaannya benar-benar dari awal dan dibimbing oleh seniornya yang perlahan-lahan yang menjelaskan dan mencontohkan apa yang perlu dilakukannya. Selama bekerja ia mengatakan bahwa ia merasa nyaman dan paham mengenai apa yang diajarkan dan sama sekali tidak mengalami yang namanya senioritas dari seniornya. Sistem kerja yang bershif sehingga ketika ia melanjutkan kuliah, ia dapat menyesuaikan jadwal dengan baik. Selain sistem kerja yang mendukung atasan tempatnya bekerja juga mendukungnya untuk berkuliah. Selama bekerja ia  mengatakan hambatan yang didapatnya dalam bekerja adalah pembagian tugas yang tidak terlalu jelas. Ia dan rekan-rekannya berbagi tugas sesantai mereka, sebelumnya ia juga mengusulkan pada atasannya untuk membagi tugas mereka, tetapi atasannya menyerahkan hal tersebut kepada mereka. 

Dalam hal ini komunikasi adalah hal yang penting. Menurut (Muhammad, trang, dan Saerang, 2022) Komunikasi merupakan interaksi antara pimpinan dan karyawan dalam proses penyampaian informasi, saran, dan tujuan yang bersifat lisan atau tulisan. Hal ini bertujuan agar tidak terjadi kesalahan dalam pekerjaan dan tercipta hubungan yang baik antara pimpinan dan karyawan. Hambatan lainnya dalam bekerja terkadang terdapat pekerjaan yang terbengkalai akibat tidak adanya pembagian tugas yang jelas hal ini tentu saja menurunkan produktivitas kerja perusahaan akibatnya akan ada karyawan yang harus menangani pekerjaan tersebut di luar jam kerja. Hal ini menjelaskan bahwa pekerjaan itu tidak dapat dilakukan sendiri tetapi melalui kelompok kerja sama yang kooperatif dan dikoordinasikan dengan baik dapat menghasilkan hasil yang maksimal. Menurut Muhyadi dalam (Syahputri, 2021) pembagian kerja merupakan prinsip paling penting dalam suatu organisasi dan menjelaskan mengenai kewajiban serta kualifikasi dalam suatu pekerjaan berdasarkan analisis kerja. Oleh karena itu penempatan karyawan bukan berdasarkan emosional subyektif tetapi penempatan dan pembagian kerja karyawan harus disesuaikan dengan kemampuan dan keahlian agar penyelenggaraan kerja berjalan secara optimal.

Usaha-usaha yang dilakukannya dalam meningkatkan kinerja di lingkungan kerja yang mana pembagian tugasnya kurang jelas yaitu dengan bersikap ramah kepada pasien, menuliskan laporan akhir bulanan dengan baik, menjadwalkan control pasien dan dokter dengan terorganisir. Realisasi usaha yang dilakukan ialah dengan meningkatkan pelayanan, Berperan aktif dalam menjalankan media sosial untuk promosi klinik, serta masuk kerja tepat waktu. 

Daftar Pustaka :

 Lestary, L., & Chaniago, H. (2017). Pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan. Jurnal Riset Bisnis Dan Investasi3(2), 94-103.

Muhammad, A. M., Trang, I., & Saerang, R. T. (2022). Penempatan, Komunikasi dan Disiplin Pengaruhnya Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Pada Seluruh Holland Bakery Cabang Kota Manado. Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi10(1), 735-744.

Syahputri, N. A. L. (2021). Analisis Pengaruh Pembagian Kerja Dan Wewenang Karyawan Terhadap Kinerja Pada PT. Bank Sumut KCP Syariah Kisaran. Jurnal IlMh Mahasiswa Pendidikan Agama Islam[JIMPAI]1(4), 1-12.

 

0 komentar:

Posting Komentar