22.4.24

Tugas Essay 1: Psikologi Lingkungan - Review Journal "Peningkatan Pengetahuan dan Kesadaran Masyarakat tentang Pengelolaan Sampah dengan Pesan Jepapah" oleh Laora Arthamevia Viranezy

 

Nama: Laora Arthamevia Viranezy

NIM: 22310410148

Prodi: Psikologi-SJ

Mata Kuliah: Psikologi Lingkungan

Dosen Pengampu: Dr., Dra. ARUNDATI SHINTA MA

Meringkas Jurnal

Nama Jurnal

Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat (Pengmaskesmas)

Judul Jurnal

Peningkatan Pengetahuan dan Kesadaran Masyarakat tentang Pengelolaan Sampah dengan Pesan Jepapah

Tahun Terbit

2021

 

Peringkas

Laora Arthamevia Viranezy / 22310410148

Penulis Jurnal

Dinda Clasissa Aulia, Harry Kiswanto Situmorang, Ahmad Fauzy Habiby Prasetya, Adhe Fadilla, Aisya Safira Nisa, Asiyah Khoirunnisa, Deo Farhan, Dwi Nur’aini Nindya, Hanisa Purwantari, Imelda Octaviani Dwi Jasmin, Johninda Aulia Akbar, Novi Mesrina Cicionta BR Ginting, Rifa Fadhilah Lubis, Zakyta Pangestiara G

Latar Belakang Masalah

Kota Jakarta sebagai Ibu Kota Indonesia sudah mampu mengangkut 100% sampahnya dari sampah yang dihasilkan. Sedangkan Kota Depok yang merupakan salah satu daerah di kawasan Jabodetabek memproduksi 1.307 ton sampah per hari dan yang tertangani hanya 850 ton sampah per harinya (Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Pengembangan Daerah, 2019). Akibatnya, sampah yang tidak tertangani tersebut akan mencemari lingkungan jika tidak dikelola dengan baik.

Tujuan Penelitian

Untuk meningkatkan kesadaran serta pemahaman warga mengenai Pengelolaan Sampah Mandiri dan Penjemputan Sampah Terpilah

Teori/ Isi

Sampah merupakan bahan sisa yang dihasilkan dari suatu kegiatan baik skala industri, rumah tangga, dan instansi yang dilakukan oleh manusia (Soemirat, 2014). Dalam Undang-Undang No.18 tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia dan atau proses alam yang berbentuk padat dan sampah spesifik adalah sampah yang karena sifat, konsentrasi, dan/atau volumenya memerlukan pengelolaan khusus. Semakin bertambahnya jumlah penduduk maka akan semakin banyak pula jumlah sampah yang dihasilkan. Pada tahun 2016, jumlah timbulan sampah di Indonesia mencapai 65,2 juta ton per tahun (Badan Pusat Statistik, 2018). Menurut data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada tahun 2020 timbulan sampah diIndonesia sudah mencapai 72 juta ton per tahun. Belum semua sampah sudah terkelola dengan baik, masih ada sekitar 36% atau sekitar 9 juta ton sampah yang tidak terkelola setiap tahunnya. Jenis sampah yang mendominasi timbulan sampah di Indonesia adalah sampah rumah tangga, yaitu 32,5% (KLHK, 2020). Pulau Jawa yang di dalamnya memiliki kawasan megapolitan Jabodetabek, merupakan daerah yang menghasilkan sampah paling banyak di Indonesia dengan 21,2 ton sampah per tahunnya yang didominasi oleh sampah rumah tangga, yaitu sekitar 44,5% (Handono, 2010).

Metode

Metodenya dimulai dari analisis situasi dan menentukan prioritas masalah. Kemudian melakukan pengembangan instrumen dengan menggunakan kuesioner tentang pengelolaan sampah yang baik dan benar. Setelah itu melakukan survey determinan yang mempengaruhi perilaku pengelolaan sampah.

Hasil

Hasil dari kegiatan intervensi adalah peningkatan pengetahuan oleh masyarakat di wilayah Situ Pladen tentang pengelolaan sampah yang baik dan benar.

Kesimpulan

kurangnya pengetahuan warga Situ Pladen tentang jenis dan pengelolaan sampah, kurangnya kesadaran masyarakat untuk mengelola sampah, hampir seluruh informan memiliki pendidikan terakhir SMP, tidak tersedianya tempat penampungan sampah sementara, kurangnya fasilitas pengangkut sampah ke TPA, tidak tersedianya tempat sampah di depan rumah warga, kurangnya SDM untuk mengangkut sampah, tidak adanya sosialisasi kebijakan terkait pengelolaan sampah dan kurangnya keterpaparan informasi mengenai pengelolaan sampah.


0 komentar:

Posting Komentar