22.4.24

Tugas Essay 1: Psikologi Lingkungan - Review Jurnal "GELORA DAN AKSI NYATA PENGELOLAHAN SAMPAH TPA JATIBARANG SEMARANG" Oleh Krisna

 

DOSEN PENGAMPU : Dr., Dra. ARUNDATI SHINTA MA

NAMA : KRISNA

NIM : 22310410142

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA






Topik

Pengelolahan sampah ditempat Pembuangan akhir Jatibarang, kota Semarang

Sumber

 

Intan Muning Harjanti¹

Program studi Diploma Perencanaan Tata Ruang Wilayah dan kota, Departemen sipil dan Perencanaan, Sekolah Vokasi, Universitas Diponegoro.

Pratamaningtyas Anggraini²

Program Studi Diploma Perencanaan, Sekolah Vokasi, Universitas Diponegoro. Jurnal Planologi 17 (2), 185-197, 2020.

Permasalahan

Indonesia merupakan negara dengan pertumbuhan penduduk tinggi yaitu pada pasal tahun 2017  mencapai 261juta jiwa (Tomoutonews, 2017). Populasi yang meningkat secara signifikan. Tentu juga akan bersmaok pada tingginya jumblah limpah sampah yang ada. Pada tahun 2014 tercatat 5, 4 juta ton sampah pertahunnya.  Hal itu akan meningkat seiring waktu dan tahun yang berjalan. Sampah menjadi masalah dunia. Kemudian TPA Jatibaang terbesar di Jawa Tengah kota Semarang mampu menampung sampah sebanyak 70% dari limbah kita Semarang. Kapasitas TPA Jatibarang yang besar dan mumpuni.

Tujuan Penelitian

Mengidentifikasi rangkaian kegiatan pengelolaan sampah di TPA Jatibarang Semarang.

Teori/ Isi

Menurut informasi dari WHO sampah merupakan sesuatu yang tidak digunakan, tidak dipakai dan sesuatu yang berasal dari  kegiatan manusia terjadi dengan sendirinya ( Chandra2007 dalam Fadhilah et Al.,2011). Menurut  Haivadakis, Findikakis, Papelis & Leckie, (1988) contrlloled lamdfill iyalah suatu penanganan dengan cara menimbun yang merupakan upaya dari metode dumping melalui dengan mengakumulasi timbunan sampah secara rutin dengan peralatan dan pemadatan berfungsi meminimalisir timbulnya gangguan lingkungan. Beberapa aspek pendukung controlled  landfill  yaitu ;

• saluran drainase berfungsi mengontrol debit air hujan

•sebagai kontrol terhadap saluran pengumpulan Lindu serta instalansi tahapan pengelolaan

• tersedianya pos kontrol operasional

  mumpuni fasilitas kontrol gas metana

  tersedianya alat berat.

Dalam hal ini TPA Jatibarang telah memenuhi standar controlled  landfill  dalam hal fasilitas dan pengelolaan.

Metode

Metode kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dengan survei primer dan survei sekunder. Metode pengumpulan data primer yaitu observasi di lapangan sedangkan data sekunder yaitu dokumen dan identifikasi kondisi eksisting TPA Jatibarang.

Hasil

TPA Jatibarang Semarang memiliki 460.183 m² (46.02 Ha) yang terbagi menjadi :

1. Area limbah seluas 276.469 m² (27,64 Ha)

2. Area Infrastruktur seluas 46.018 m² (4,6 Ha)

3. Kolam resapan seluas 46. 018 m² (4,6 Ha)

4. Sabuk hijau seluas 46.018 m² (4,6 Ha)

5. Tanah penutup  seluas 46.018 m² (4,6 Ha).

Pengolahan sampah di Jatibarang di klasifikan menjadi dua jenis yaitu sampah organik dan sampah anorganik. Kegiatan daur ulang menjadi faktor fundamental dalam penerapan konsep eko-efiesnsi (EE). Kegiatan pengelolaan sampah di Jatibarang diantaranya iyalah tempat pengomposan sebagian pemanfaatan kompos, kemudian pemantaan gas metana (CH4). Selanjutnya penanganan sampah dengan kegiatan pengembalaan ternak serta yang paling tersohor yaitu kantin gas metana untuk warga dengan pembayaran menggunakan plastik.

 

Diskusi

Setelah hasil observasi dan analisis kemudian memberikan suatu petunjuk dan penjelasan pengelolaan sampah di TPA Jatibarang telah berjalan cukup baik. Tersedianya fasilitas sampah, kemudian tersedianya pengelolaan sampah yang dapat dimanfaatkan oleh warga setempat  baik pengomposan, pemanfaatan gas metana serta pengembalaaan hewan ternak serta kantin gas metana. Tentu roda perekonomian  yang baik dan sebagai contoh siklus kehidupan yang berjalan sesuai dengan ranting kehidupan yang memiliki proses dan pemanfaatan yang benar.


0 komentar:

Posting Komentar