Ujian
Akhir Semester Psikologi Inovasi
Ahmad
Helmy Fauzan
21310410091
Dosen
Pengampu:
Dr.,
Dra. Arundati Shinta.,MA
Prodi
Psikologi Fakultas Psikologi
Universitas
Proklamasi 45 Yogyakarta
Psikologi positif adalah memandang manusia dari segi sisi
positif, sehingga dalam melihat manusia tidak hanya berfokus
kepada permasalahan psikologisnya, namun juga pada kesejahteraan psikologis,
kebermaknaan hidup, dan kesehatan mental (Usman, 2017). Ada banyak manfaat dari
penerapan psikologi positif bagi kehidupan seseorang diantaranya: untuk
memberikan dampak positif pada kehidupan seseorang, meningkatkan pengalaman
emosi positif, menumbuhkan rasa syukur pada seseorang, mendorong seseorang
untuk mempertahankan pandangan positif. Serta membantu seseorang untuk belajar
menikmati setiap momen positif.
Pada salah satu mata kuliah di
fakultas psikologi up45 yaitu mata kuliah psikologi inovasi, dosen memberikan
pemahaman mahasiswa mengenai berperilaku positif. Hal itu disampaikan dosen
melalui salah satu tugasnya untuk melakukan perubahan diri pada diri mahasiswa
yang kemudian dilaporkan dengan cara membuat essai. Ada hal menarik dimana
mahasiswa mempunyai persepsi berbeda mengenai tugas yang diberikan dosen
tersebut. Persepsi merupakan respon individu dalam menerima stimulus yang
diberikan, dalam hal ini adalah tugas mengenai perubahan diri. Masalah yang muncul
dari persepsi yakni individu terlalu kreatif dalam menciptakan persepsi dilihat
dari manfaatnya (Shinta, 2013). Kadangkala mahasiswa mempertimbangkan manfaat
yang diperoleh dari tugas perubahan diri ini. Ada juga mahasiswa yang senang
dan menyelesaikan tugasnya dengan senang. Itu semua kembali pada persepsi
masing-masing inividu. Hingga kadang karena terlalu kreatifnya menciptakan
persepsi, mungkin ada beberapa mahasiswa yang mencari berbagai cara untuk
mnyelesaikan laporan tapi dirinya tidak melakukan perubahan diri. Pada aslinya
dosen ingin menanamkan perilaku perubahan yang positif pada setiap
mahasiswanya. Menurut Shinta (2013) Apabila situasi baru yang dialami oleh
individu sangat berbeda maka akan menimbulkan stres. Stres yang dialaminya akan
membuat individu menemukan koping stres. Apabila usaha yang mengatasi stres
telah sukses dilakukan, maka individu telah beradaptasi dengan situasi baru.
Dan hal itu akan membuat kebiasaan baru.
Saya sebagai mahasiswa yang terlibat
dalam tugas tersebut merasakan dampak yang jauh lebih positif dari kegiatan
perubahan diri tersebut. Saya mengembil olahraga workout untuk perubahan
diri karena mudah dilakukan kapan saja dan dimana saja buat saya yang padat
dengan aktivitas kuliah maupun kerja. Saya menggunakan panduan aplikasi. Fokus
workout saya pada pembentukan otot seluruh badan. Awalnya memang agak berat
karena harus konsisten dengan waktu serta otot badan yang dipaksa dan
beradaptasi dengan kegiatan baru. Bahkan saya sempat mengalami nyeri otot
berhari-hari dan demam. Namun setelah 4 minggu saya konsisten melakukan, saya
merasa bentuk otot badan yang berubah serta kekebalan tubuh yang semakin
meningkat. Pada pernyataannya Martin Seligman stimulus perubahan diterima oleh
individu dengan baik, namun pada prakteknya 94% dari individu berpresepsi baik
pada perubahan tapi hanya 2% saja yang benar-benar melakukan perubahan.
Stimulus di dapatkan sama dan persepsi yang di simpulkan masing-masing individu
berbeda-beda karena banyak faktornya, seperti relasi, ekonomi, komunikasi,
gender, budaya dan lain sebagainya.
Kegiatan perubahan diri yang
dilakukan berkemungkinan berlanjut ataupun tidak. Kegiatan perubahan dapat
berlanjut karena individu yang melakukan kegiatan tersebut merasakan dampak
positif yng sangat luar biasa pada dirinya. Kegiatan perubahan diri juga bisa
berlanjut karena sudah kebiasaan rutin yang dilakukan. Kegiatan perubahan
kemungkinan tidak berlanjut karena adanya persepsi individu mengenai tidak
bermanfaatnya perubahan yang dilakukan serta individu merasa kurang puas dengan
hasil perubahannya, atau mungkin ada kesibukan lain yang lebih menjadi
prioritasnya.
Daftar Pustaka
Shinta, A. (2013). Persepsi terhadap lingkungan. Kupasiana.
Retrieved from:http://kupasiana.psikologiup45.com/2013/04/persepsi-terhadap lingkungan.html
Usman, J.
(2017). Konsep Kebahagian Martin Seligman. Rausyan Fikr: Jurnal Ilmu Studi
Ushuluddin dan Filsafat, 13(2), 359-374.
0 komentar:
Posting Komentar