29.12.23

Ujian Akhir Semester Psikologi Inovasi

 

Ujian Akhir Semester Psikologi Inovasi

Ahmad Helmy Fauzan

21310410091

Dosen Pengampu:

Dr., Dra. Arundati Shinta.,MA

Prodi Psikologi Fakultas Psikologi

Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

 



                                                     

 

            Psikologi positif adalah memandang manusia dari segi sisi positif, sehingga dalam melihat manusia tidak hanya berfokus kepada permasalahan psikologisnya, namun juga pada kesejahteraan psikologis, kebermaknaan hidup, dan kesehatan mental (Usman, 2017). Ada banyak manfaat dari penerapan psikologi positif bagi kehidupan seseorang diantaranya: untuk memberikan dampak positif pada kehidupan seseorang, meningkatkan pengalaman emosi positif, menumbuhkan rasa syukur pada seseorang, mendorong seseorang untuk mempertahankan pandangan positif. Serta membantu seseorang untuk belajar menikmati setiap momen positif.

            Pada salah satu mata kuliah di fakultas psikologi up45 yaitu mata kuliah psikologi inovasi, dosen memberikan pemahaman mahasiswa mengenai berperilaku positif. Hal itu disampaikan dosen melalui salah satu tugasnya untuk melakukan perubahan diri pada diri mahasiswa yang kemudian dilaporkan dengan cara membuat essai. Ada hal menarik dimana mahasiswa mempunyai persepsi berbeda mengenai tugas yang diberikan dosen tersebut. Persepsi merupakan respon individu dalam menerima stimulus yang diberikan, dalam hal ini adalah tugas mengenai perubahan diri. Masalah yang muncul dari persepsi yakni individu terlalu kreatif dalam menciptakan persepsi dilihat dari manfaatnya (Shinta, 2013). Kadangkala mahasiswa mempertimbangkan manfaat yang diperoleh dari tugas perubahan diri ini. Ada juga mahasiswa yang senang dan menyelesaikan tugasnya dengan senang. Itu semua kembali pada persepsi masing-masing inividu. Hingga kadang karena terlalu kreatifnya menciptakan persepsi, mungkin ada beberapa mahasiswa yang mencari berbagai cara untuk mnyelesaikan laporan tapi dirinya tidak melakukan perubahan diri. Pada aslinya dosen ingin menanamkan perilaku perubahan yang positif pada setiap mahasiswanya. Menurut Shinta (2013) Apabila situasi baru yang dialami oleh individu sangat berbeda maka akan menimbulkan stres. Stres yang dialaminya akan membuat individu menemukan koping stres. Apabila usaha yang mengatasi stres telah sukses dilakukan, maka individu telah beradaptasi dengan situasi baru. Dan hal itu akan membuat kebiasaan baru.

            Saya sebagai mahasiswa yang terlibat dalam tugas tersebut merasakan dampak yang jauh lebih positif dari kegiatan perubahan diri tersebut. Saya mengembil olahraga workout untuk perubahan diri karena mudah dilakukan kapan saja dan dimana saja buat saya yang padat dengan aktivitas kuliah maupun kerja. Saya menggunakan panduan aplikasi. Fokus workout saya pada pembentukan otot seluruh badan. Awalnya memang agak berat karena harus konsisten dengan waktu serta otot badan yang dipaksa dan beradaptasi dengan kegiatan baru. Bahkan saya sempat mengalami nyeri otot berhari-hari dan demam. Namun setelah 4 minggu saya konsisten melakukan, saya merasa bentuk otot badan yang berubah serta kekebalan tubuh yang semakin meningkat. Pada pernyataannya Martin Seligman stimulus perubahan diterima oleh individu dengan baik, namun pada prakteknya 94% dari individu berpresepsi baik pada perubahan tapi hanya 2% saja yang benar-benar melakukan perubahan. Stimulus di dapatkan sama dan persepsi yang di simpulkan masing-masing individu berbeda-beda karena banyak faktornya, seperti relasi, ekonomi, komunikasi, gender, budaya dan lain sebagainya.

            Kegiatan perubahan diri yang dilakukan berkemungkinan berlanjut ataupun tidak. Kegiatan perubahan dapat berlanjut karena individu yang melakukan kegiatan tersebut merasakan dampak positif yng sangat luar biasa pada dirinya. Kegiatan perubahan diri juga bisa berlanjut karena sudah kebiasaan rutin yang dilakukan. Kegiatan perubahan kemungkinan tidak berlanjut karena adanya persepsi individu mengenai tidak bermanfaatnya perubahan yang dilakukan serta individu merasa kurang puas dengan hasil perubahannya, atau mungkin ada kesibukan lain yang lebih menjadi prioritasnya.

 


 

Daftar Pustaka

 

Shinta, A. (2013). Persepsi terhadap lingkungan. Kupasiana. Retrieved from:http://kupasiana.psikologiup45.com/2013/04/persepsi-terhadap lingkungan.html

Usman, J. (2017). Konsep Kebahagian Martin Seligman. Rausyan Fikr: Jurnal Ilmu Studi Ushuluddin dan Filsafat13(2), 359-374.


0 komentar:

Posting Komentar