29.12.23

Ujian Akhir Semester Ganjil

 

Psikologi Inovasi

Ujian Akhir Semester Ganjil

Dosen Pengampu : Dr., Dra. Arundati Shinta MA

Ahmat Ramadanil – 21310410077





Perubahan diri menurut para ahli psikologi dan perkembangan manusia dapat dijelaskan melalui beberapa teori. Menurut teori perkembangan Erik Erikson mengemukakan bahwa individu mengalami serangkaian krisis psikososial sepanjang hidup mereka yang dapat membentuk identitas dan kepribadian mereka. Sementara itu teori perkembangan kognitif oleh Jean Piaget menekankan perubahan dalam cara individu memproses informasi seiring bertambahnya usia, memahami dunia sekitarnya, serta ,mengembangkan kemampuan berpikir abstrak. Para ahli perkembangan sosial yang bernama Lev Vygotsky menyoroti peran interaksi sosial dalam perkembangan individu. Proses sosialisasi dalam pembelajaran dari lingkungan sosial dapat membentuk suatu individu dalam proses perubahan diri dan pandangan hidup kedepannnya.

Secara umum yang menjadi latar belakang masalah perubahan diri diantaranya misalkan seperti pergantian tubuh selama masa pubertas atau juga perubahan fisik karena faktor kesehatan dapat menimbulkan ketidaknyamanan suatu individu, proses pemikiran dan pemahaman yang berkembang dapat menciptakan ketidakpastian atau kebingungan tentang dunia dan diri sendiri, flustuasi emosional, seperti perasaan cemas atau depresi, bisa muncul seiring perubahan kehidupan atau lingkungan, transisi dalam hubungan sosial, seperti pindah sekolah atau bekerja dapat mempengaruhi identitas dan perasaan kepribadian, perubahan signifikan dalam lingkungan fisik atau sosial seperti perpindahan tempat kerja dapat menjadi pemicu perubahan diri serta pengalaman traumatis atau peristiwa yang mengguncang dapat menghasilkan perubahan drastis dalam cara individu melihat diri mereka sendiri dan dunia.

Hubungan antara persepsi mahasiwa dengan perilaku yang muncul ketika mau melakukan perubahan diri adalah kompleks dan dapat mempengaruhi berbagai macam faktor, diantaranya Persepsi mahasiswa terhadap diri mereka sendiri, termasuk keyakinan tentang kemampuan, nilai diri, dan citra tubuh, dapat mempengaruhi keinginan untuk melakukan perubahan diri. Jika mahasiswa memiliki persepsi positif terhadap diri mereka sendiri, mereka mungkin lebih mungkin terbuka terhadap perubahan yang mendukung pertumbuhan pribadi. Persepsi terhadap lingkungan pendidikan, termasuk dukungan sosial, tekanan akademik, dan peluang untuk pengembangan diri, dapat memainkan peran dalam perilaku perubahan diri. Mahasiswa yang merasa didukung dan memiliki akses ke sumber daya yang mendukung perubahan positif mungkin lebih cenderung untuk mencari pertumbuhan pribadi. Persepsi terhadap tujuan dan motivasi untuk mencapai tujuan tertentu dapat mendorong mahasiswa untuk mengambil langkah-langkah perubahan diri. Mahasiswa yang memiliki persepsi yang jelas tentang tujuan akademik, karier, atau pengembangan pribadi mungkin lebih termotivasi untuk melakukan perubahan yang diperlukan. Pengalaman pendidikan, baik yang positif maupun negatif, dapat membentuk persepsi mahasiswa terhadap kemampuan mereka untuk melakukan perubahan. Pengalaman belajar yang memotivasi dan mendukung dapat merangsang perubahan positif, sementara pengalaman negatif mungkin menjadi pemicu refleksi dan perubahan diri. Persepsi mahasiswa terhadap kesulitan atau tantangan sebagai peluang untuk belajar dan tumbuh dapat mempengaruhi perilaku perubahan diri. Mahasiswa yang memiliki tingkat resiliensi yang tinggi mungkin lebih cenderung untuk mengatasi rintangan dan melakukan perubahan positif setelah menghadapi kesulitan. Serta persepsi terhadap perubahan itu sendiri juga penting. Jika mahasiswa merasa bahwa perubahan itu memungkinkan dan bermanfaat, mereka mungkin lebih cenderung untuk mengadopsi perilaku perubahan diri.

Evaluasi mahasiswa terhadap kegiatan perubahan diri dapat dilakukan melalui pendekatan yang holistik dan melibatkan berbagai aspek. Berikut adalah beberapa cara untuk mengevaluasi perubahan diri mahasiswa terkait dengan kegiatan tertentu:

·        Desain survei atau kuesioner yang mencakup pertanyaan terkait perubahan diri. Mahasiswa dapat diminta untuk menilai sejauh mana mereka merasakan perubahan dalam berbagai aspek kehidupan mereka, seperti perkembangan akademik, keterampilan interpersonal, dan kesejahteraan emosional.

·        Melakukan wawancara individu atau kelompok dengan mahasiswa untuk mendapatkan pandangan mendalam tentang pengalaman perubahan diri mereka. Ini dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang faktor-faktor yang mendukung atau menghambat perubahan.

Kegiatan tersebut bisa berkelanjutan dengan syarat harus memiliki tujuan yang jelas, motivasi yang kuat, rencana tindakan yang terstruktur, dukungan sosial, serta kesadaran diri yang tinggi.

 

 

Daftar Pustaka :

Riniwati, H. (2016). Manajemen sumberdaya manusia: Aktivitas utama dan pengembangan SDM. Universitas Brawijaya Press.


0 komentar:

Posting Komentar