29.12.23

Menerapkan Persepsi Positif Dalam Melakukan Perubahan Diri

 Essay Ujian Akhir Semester

Maliqazuhra Iqbal (21310410003)

Kelas SJ / Semester 5

Dosen Pengampu : Dr. Dra. Arundati Shinta

Fakultas Psikologi

Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

Menurut Shinta (2013), persepsi mahasiswa terhadap suatu hal akan mempengaruhi perilakunya. Persepsi tersebut dapat berupa persepsi positif atau negatif. Persepsi positif akan mendorong mahasiswa untuk melakukan suatu perilaku, sedangkan persepsi negatif akan menghambat mahasiswa untuk melakukan suatu perilaku.

Dalam konteks kegiatan perubahan diri melalui kegiatan olah raga secara teratur, mahasiswa yang memiliki persepsi positif terhadap olah raga akan lebih cenderung untuk melakukan kegiatan tersebut. Persepsi positif terhadap olah raga dapat berupa persepsi bahwa olah raga bermanfaat untuk kesehatan, dapat meningkatkan mood, dan dapat membantu meningkatkan performa akademik.

Sebaliknya, mahasiswa yang memiliki persepsi negatif terhadap olah raga akan lebih cenderung untuk tidak melakukan kegiatan tersebut. Persepsi negatif terhadap olah raga dapat berupa persepsi bahwa olah raga itu sulit, membosankan, dan tidak ada gunanya.

Berdasarkan hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa hubungan antara persepsi mahasiswa dengan perilaku yang dimunculkan ketika ada instruksi dosen agar mahasiswa melakukan kegiatan perubahan diri melalui kegiatan olah raga secara teratur adalah bersifat positif. Mahasiswa yang memiliki persepsi positif terhadap olah raga akan lebih cenderung untuk melakukan kegiatan tersebut, sedangkan mahasiswa yang memiliki persepsi negatif terhadap olah raga akan lebih cenderung untuk tidak melakukan kegiatan tersebut.

Evaluasi mahasiswa terhadap kegiatan perubahan diri melalui kegiatan olah raga secara teratur dapat berupa evaluasi positif atau negatif. Evaluasi positif akan mendorong mahasiswa untuk melanjutkan kegiatan tersebut, sedangkan evaluasi negatif akan menghambat mahasiswa untuk melanjutkan kegiatan tersebut.

Menurut Martin Seligman (2002), evaluasi positif terhadap suatu hal akan meningkatkan rasa percaya diri, harapan, dan optimisme. Hal-hal tersebut akan mendorong mahasiswa untuk terus berusaha dan tidak mudah menyerah.

Dalam konteks kegiatan perubahan diri melalui kegiatan olah raga secara teratur, mahasiswa yang merasakan manfaat dari kegiatan tersebut, misalnya merasa lebih sehat, lebih berenergi, atau lebih fokus, akan lebih cenderung untuk memberikan evaluasi positif terhadap kegiatan tersebut. Sebaliknya, mahasiswa yang tidak merasakan manfaat dari kegiatan tersebut, misalnya merasa kesulitan, bosan, atau tidak ada waktu, akan lebih cenderung untuk memberikan evaluasi negatif terhadap kegiatan tersebut.

Berdasarkan hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa evaluasi mahasiswa terhadap kegiatan perubahan diri melalui kegiatan olah raga secara teratur akan dipengaruhi oleh manfaat yang dirasakan oleh mahasiswa dari kegiatan tersebut. Mahasiswa yang merasakan manfaat dari kegiatan tersebut akan lebih cenderung untuk memberikan evaluasi positif terhadap kegiatan tersebut, sedangkan mahasiswa yang tidak merasakan manfaat dari kegiatan tersebut akan lebih cenderung untuk memberikan evaluasi negatif terhadap kegiatan tersebut.

Kegiatan perubahan diri melalui kegiatan olah raga secara teratur dapat sustain (berkelanjutan) jika memenuhi beberapa syarat, yaitu:

  • Mahasiswa memiliki persepsi positif terhadap olah raga.
  • Mahasiswa merasakan manfaat dari kegiatan tersebut.
  • Mahasiswa menikmati proses olah raga.
  • Mahasiswa memiliki dukungan dari orang-orang terdekat, misalnya orang tua, teman, atau guru.

Jika mahasiswa memiliki persepsi positif terhadap olah raga, maka ia akan lebih cenderung untuk terus melakukan kegiatan tersebut. Selain itu, jika mahasiswa merasakan manfaat dari kegiatan tersebut, maka ia akan lebih termotivasi untuk melanjutkan kegiatan tersebut. Selanjutnya, jika mahasiswa menikmati proses olah raga, maka ia akan lebih cenderung untuk merasa senang dan puas dengan kegiatan tersebut. Terakhir, jika mahasiswa memiliki dukungan dari orang-orang terdekat, maka ia akan lebih kuat untuk menghadapi tantangan dalam melakukan kegiatan tersebut.

Berdasarkan hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa kegiatan perubahan diri melalui kegiatan olah raga secara teratur dapat sustain (berkelanjutan) jika mahasiswa memiliki persepsi positif terhadap olah raga, merasakan manfaat dari kegiatan tersebut, menikmati proses olah raga, dan memiliki dukungan dari orang-orang terdekat.

Daftar Pustaka

Shinta, A. (2013). PERSEPSI TERHADAP LINGKUNGAN. Komunitas Menulis UP45. http://kupasiana.psikologiup45.com/2013/04/persepsi-terhadap-lingkungan.html

Simbolon, M. (2007). Persepsi dan kepribadian. Jurnal ekonomis1(1), 52-66.

 

0 komentar:

Posting Komentar