ESSAY UJIAN AKHIR SEMESTER PSIKOLOGI INOVASI
Dosen Pengampu:
Dr. Arundati Shinta, M.A.
Oleh:
Syaifulloh Aji Widada
21310410009
FAKULTAS PSIKOLOGI
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI
UNIVERSITAS PROKLAMASI 45
Kesejahteraan berawal dari Perintah untuk Olahraga
Manusia adalah makhluk yang memiliki kemampuan dalam memunculkan persepsi. Persepsi adalah suatu proses yang menggunakan pengetahuan yang sudah dimiliki sebelumnya untuk memperoleh dan menginterpretasikan stimulus yang berasal dari indera. Dalam hal ini individu mampu memproses setiap persepsi melalui daya kreatifitasnya menjadi manfaat. Apabila dosen memberi perintah atau instruksi kepada mahasiswa untuk melakukan kegiatan perubahan yaitu berolahraga 1 jam/minggu yang dilakukan secara rutin minimal 8 minggu maka persepsi tersebut akan muncul ketika mahasiswa mampu memproses pemahaman dari perintah dosen, seperti fungsi dari olahraga, dan makna yang tejadi apabila rutin melakukan olahraga 1jam/hari dengan minimal waktu 8 minggu.
Persepsi positif dari fungsi dan tujuan serta manfaat olahraga antara lain yaitu:
- Meningkatkan kebugaran dan daya tahan tubuh
- Menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah
- Memperkuat otot
- Memperbaiki kualitas tidur
- Meningkatkan fungsi kerja otak
- Mencegah stress & depresi
- Membuat hidup jadi lebih bahagia
Mahasiswa yang memproses persepsi olahraga dari sisi fungsi dan manfaatnya maka akan melaksanakan dengan bahagia tanpa adanya beban.
Sedangkan akan ada mahasiswa yang memunculkan persepsi dengan pandangan negatif maka ketika melakukan kegiatan olahraga tersebut dirinya merasa tertekan dan tidak bahagia, karena merasa perintah tersebut adalah tekanan untuk dirinya, dan menganggap olahraga adalah beban tugas yang diberikan oleh dosen.
Perintah olahraga yang diberikan dosen memiliki tujuan untuk mendapatkan kesejahteraan. Menurut Martin Seligman (1998) psikologi positif menginginkan manusia memiliki kehidupan yang baik, menyenangkan, dan bermakna (have a goodlife, have a pleasant life, have a meaningful life). Tujuannya berkaitan dengan psikologi positif yaitu flourishing. Flourishing adalah pengalaman hidup yang lebih baik (Seligman, 2010). Namun yang terdapat dilapangan akan ada kecenderungan yaitu memunculkan beberapa respon, baik respon positif maupun respon negatif. Hal ini dapat dilakukan evaluasi supaya dapat terjadi perubahan positif, antara lain dengan memberikan kesan semangat dan optimis dalam menjalanan perintah sehingga, mahasiswa dapa enjoy melakukan olahraga.
Evaluasi dari mahasiswa yang tidak menyukai olahraga dan merasa tertekan dengan adanya perintah untuk melakukan olahraga 1jam/minggu yang dilakukan selama minimal 8 minggu oleh dosen, dapat diberikan pelatihan dan pendampingan serta memberikan dorongan agar menghilangkan rasa pesimisnya, selain itu dapat juga diberikan kepercayaan diri sehingga individu dapat bangkit dari rasa tertekan akan adanya perintah untuk melaksanakan olahraga 1jam/minggu dengan minimal waktu 8 minggu.
Pelatihan dan pendampingan tersebut diharapkan dapat membantu mahasiswa yang memiliki persepsi negatif terhadap perintah olahraga yang diberikan dosen, akan merubah mahasiswa tersebut menjadi individu yang memiliki persepsi positif sehingga diharaphakan dimasa yang akan datang dapatmencapai kesejahteraan dalam dirinya tanpa ada tekanan yang berarti dan berujung pada stress ataupun depresi.
Apabila evaluasi tersebut sudah dilakukan dan berhasil, selanjutnya adalah melakukan dan mempertahankan kegiatan tesebut secara berkelanjutan (sustain) supaya mendapatkan maanfaat positif untuk fisik maupun untuk mental. Terdapat syarat-syarat supaya kegiatan olahraga 1jam/minggu berjalan secara berkelanjutan (sustain), antara lain adalah :
- Memiliki motivasi yang tinggi untuk mempertahankan kebiasaan positif guna kesejahteraan di masa mendatang
- Membentuk lingkungan yang memiliki persepsi positif yang sadar akan kebiasaan baik untuk masa depan
- Tidak terkecoh dengan persepsi-persepsi negatif
- Mengontrol diri supaya tetap dalam persepsi positif
Daftar Pustaka :
Efendi, Nurlaila., Mangundjaya, W.L., & Shaleh, A.R. (2018).PSIKOLOGI POSITIF. Teori dan Terapan untuk Perubahan. Diterbitkan oleh Asosiasi Psikologi PositifIndonesia (AP2I).
Seligman, M. E. P. E. P. (2010). “Flourish : Positive Psychology and Positive Interventions”. The Tanner Lectures on Human Values, 231-242
Shinta, A. (2013). Persepsi terhadap Lingkungan. Kupasiana. Retrieved from : http://kupasiana.psikologiup45.com/2013/04/persepsi-terhadap-lingkungan.html
0 komentar:
Posting Komentar