Partisipasi
Lomba Digital Poster Competition
DIGITAPRO
2023
Psikologi Inovasi
Essay 5 Partisipasi Lomba
Pengampu : Dr.Dra. Arundati Shinta MA
Himpunan Mahasiswa Digital Talent atau Himadigta Unaic adalah Himpunan Mahasiswa S1 Bisnis Digital Universitas Al Irsyad Cilacap. Mereka mengadakan kompetisi Lomba Poster Gratis untuk Mahasiswa & Umum, Digital Poster Competition Nasional DIGITAPRO 2023 pada 20 November – 8 Desember 2023 dengan tema "Mengembangkan Budaya Lokal di Era Digital”.
Saya
mengikuti lomba tersebut, dengan motivasi untuk berpartisipasi pada kegiatan yang
diadakan Himadigta Universitas Al Irsyad Cilacap. Tujuannya untuk mengembangkan
minat dan bakat saya pada bidang desain poster, selain itu saya juga tertarik
pada tema lomba poster, yakni Mengembangkan Budaya Lokal di Era Digital.
Saya membuat poster tersebut sesuai dengan tema lomba, yakni poster desain yang ada unsur budaya lokal pada era digital. Judul poster saya adalah Digitalisasi Budaya, Lestarikan Budaya Bangsamu, Kenalkan Budaya Pada Generasi Muda. Saya membuat tampilan poster dengan warna dasar coklat muda dan ada gambar perempuan muda membawa gadget atau handphone. Dalam frame poster juga ada gambar seorang gadis penari Bali dan laki-laki penari Jawa. Pesan moral dari poster saya adalah di era digital modern sekarang ini, kita sebagai generasi muda bisa ikut perduli dan berperan aktif mengenalkan budaya bangsa Indonesia dengan hanya memakai alat handphone atau gadget. Kegiatan seni dan budaya lokal kita foto atau videokan disertai beritanya, lalu diunggah di media sosial dengan sarana internet, yang efek jangkauannya bisa diakses sampai nasional bahkan internasional. Hasilnya informasi tersebut bisa terbaca oleh semua orang di seluruh dunia, sehingga banyak orang bisa mengenal budaya lokal Indonesia.
Indonesia terdiri dari berbagai macam suku dan budaya, yang masing-masing suku budaya mempunyai ciri khas berbeda-beda dan unik. Ada banyak suku budaya lokal yang masih belum terekspose ke media karena lokasi yang terpencil dan akses sarana prasarana yang belum berkembang seperti di kota besar. Kita sebagai generasi muda bisa mengadakan kegiatan traveling atau pesiar mengunjungi daerah tersebut dan bisa kita dokumentasikan kegiatan budaya ataupun keunikan daerahnya. Daya tarik keunikannya bisa dari keindahan pemandangan alam, model rumah adat, tradisi dan budaya, baju adat, makanan khas,tarian,dll yang merupakan aset budayanya. Ketika kita unggah ke media sosial, maka akan banyak orang mengenal dan tetarik untuk berkunjung ke daerah tersebut. Ini akan menjadi dampak positif bagi daerah itu, karena otomatis ketika banyak turis berdatangan, pendapatan daerah dan warga setempat akan meningkat. Mereka bisa mendapat pemasukan dari menjual tiket lokasi wisata, penginapan, kuliner, souvenir cindramarta,dll.
Hal
sederhana memposting budaya di media sosial yang kita lakukan tadi akan sangat membantu
mempromosikan budaya lokal, yang efek dominonya akan luar biasa berdampak pada
ekonomi dan sosial warganya. Kita sebagai generasi muda hendaknya kreatif dan
inovatif berperan aktif dalam membantu mensosialisasikan budaya lokal di sekitar
kita, ataupun yang masih belum terekspose. Ini akan menjadi aktifitas yang
menyenangkan karena sekalian piknik traveling, hanya dengan dokumentasi foto
dan mengunggahnya ke media sosial, kita bisa membantu memajukan budaya
Indonesia.
Kemajuan
teknologi di era digitalisasi harus digunakan secara bijak dan positif untuk
kemajuan bangsa dan negara. Ini merupaka tanggung jawab semua pihak untuk memantau
dan menggunakannya, sebab selain dapat memperlancar komunikasi, membantu kemajuan
bisnis ekonomi, pendiidkan, sosial, kesehatan, dll yang semuanya bermanfaat dan
berdampak positif, ada juga dampak negatif pada pemakaian gadget yang kurang
bijak dan terarah.
0 komentar:
Posting Komentar