27.12.23

Psikologi Inovasi Eassay Lomba Poster 2_IKE PRASETYANI_22310420127

 

PARTISIPASI LOMBA ETHNIC 2.0

NATIONAL POSTER COMPETITION

Psikologi Inovasi

Eassay Lomba Poster 2

Pengampu : Dr.Dra. Arundati Shinta MA


                                  

                                                            IKE PRASETYANI

NIM : 22310420127

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PROKLAMASI 45

YOGYAKARTA

Himpunan Mahasiswa Teknik Industri (HMTI) periode 2023/2024 memiliki agenda untuk melaksanakan salah satu program kerja yakni rangkaian acara ETHNIC 2.0 yang terdiri dari Industrial Festival (INTERVAL) serta TI EXPO. Lomba ini hanya untuk Mahasiwa dengan tema kegiatan “Exploring The Synergy Of Business, Technology and Art To Prepare Industrial Revolution 5.0”. Lomba yang daiadakan adalah Lomba Akustik, Desain Poster, Fotografi dan Bisnis Competition. Perlombaan diadakan 2 Gelombang yakni Gelombang I : 5-21 Desember 2023 dan Gelombang II : 22-29 Desember 2023. Peserta yang ikut lomba diwajibkan mengikuti rangkaian pendaftaran, membuat & mengupload Twibon serta Karya di Feed Instagram yang ditautkan ke akun Instagram Panitia IT Telkom Purwokerto. Untuk pengumuman pemenang akan diumumkan pada 1 Januari 2024.

Saya berperanserta mengikuti lomba desain poster, karena saya memang menyukai seni desain poster. Saya membuat Desain Poster dengan nuansa warna hitam dan ungu tua. Didalam poster saya ada gambar robot besar dan gambar seorang laki-laki yang bersalaman dengan manusia robot yang memegang logo AI. Judul karya poster saya adalah Revolutionizing Industri 5.0 Menggagas Aksi Manusia Untuk Masa Depan Yang Berkelanjutan. Makna Karya Poster adalah Revolusi Industri 5.0 yang menitikberatkan pada integrasi antara teknologi canggih seperti AI, IoT, dan teknologi robot teknologi dengan keahlian manusia dan inovasi yang dapat mendorong perkembangan sistem produksi yang lebih efisien, fleksibel, berkelanjutan, dan meningkatkan kesejahteraan.



Revolusi Industri 5.0 akan dimulai ketika industri 4.0 sudah mencapai puncaknya dan para pakar berpendapat bahwa era 4.0 dapat disempurnakan lagi. Industri 4.0 yang mulai diperkenalkan sejak 2011 dimaksudkan untuk memodernisasi proses bisnis, terutama pada industri manufaktur. Era ini juga memperkenalkan banyak teknologi yang bahkan banyak pelaku industri yang masih beradaptasi seperti AI dan IoT untuk memudahkan pekerjaan mereka. Kemudian di tahun 2017, Jepang lah yang pertama kali memperkenalkan visi dari Revolusi Industri 5.0. Saat itu, konsep ini mereka sebut sebagai Society 5.0 pada pameran CeBIT di Jerman. Ketika industri 4.0 menggaungkan wacana bahwa AI akan menggantikan manusia, industri 5.0 justru tidak beranggapan demikian.

Sebagai penyempurnaan era 4.0, adanya teknologi seperti AI dan robot justru hadir untuk bekerja sama dengan manusia. Revolusi Industri 5.0 mendorong efisiensi serta produktivitas berkat adanya teknologi yang dimanfaatkan oleh kecerdasan manusia. Sebagai contoh, banyak orang yang menggunakan teknologi AI bernama ChatGPT untuk mencari tahu dan mengerjakan banyak hal. Tetapi, ChatGPT tidak akan dapat berfungsi dengan optimal tanpa dukungan kecerdasan manusia dalam memberikan perintah yang tepat. Contoh lainnya adalah penggunaan software HRIS dengan teknologi cloud. Dengan bantuan manusia, teknologi ini dapat mengefisiensi pekerjaan HR dan bahkan di fitur-fitur tertentu berorientasi pada kesejahteraan karyawan. Lebih dari sekadar efisiensi secara ekonomi dan produktivitas, Industri 5.0 secara spesifik merefleksikan pergeseran fokus dari nilai ekonomi menuju pergeseran yang berfokus pada nilai sosial dan kesejahteraan, terutama para pekerja yang terlibat di dalamnya.

Manfaat yang dirasakan dari industri 5.0 diprediksi tidak hanya sekadar peningkatan produktivitas dan pengurangan biaya saja. Ketika sebuah proses otomasi dapat mengurangi waktu dari pekerjaan yang repetitif, para karyawan dapat fokus pada pekerjaan strategis sehingga menciptakan sebuah sebuah pekerjaan dengan kebutuhan skill yang tinggi. Berikut adalah beberapa keuntungan industri 5.0 adalah Peningkatan Efisiensi dan Produktivitas, Peningkatan Kualitas Produk dan Layanan, Peningkatan Fleksibilitas Produksi, Peningkatan Keselamatan Kerja, Peningkatan Keberlanjutan, Peningkatan Daya Saing, Peningkatan Kualitas Hidup.

 Referensi:

Mengenal Revolusi Industri 5.0, Hendra Fridolin Ananda Sudater Siagian, 30 Maret 2023 https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kpknl-lahat/baca-artikel/16023/Mengenal-Revolusi-Industri-50.html

 

 

 

 

0 komentar:

Posting Komentar