28.12.23

MENINGKATKAN RASA OPTIMIS KEPADA MAHASISWA UNTUK PERUBAHAN YANG POSITIF

 


Mata Kuliah Psikologi Inovasi

Essay Ujian Akhir Semester (Essay 8)

Oleh

Alfiantika Prastiwi (21310410094)

Dosen Pengampu:

Dra. Arundati Shinta., M.A

Dalam meningkatkan kebahagiaan dapat dilakukan dengan melakukan perubahan yang positif. Perubahan yang dilakukan tidak hanya membutuhkan rasa tekat, tetapi rasa optimis yang dapat memberikan daya tahan yang lebih baik dalam menghadapi berbagai hal. Optimis merupakan pertimbangan yang memiliki kecenderungan dapat mempengaruhi individu seperti perasaan, sikap, cara berfikir, dan perilaku seseorang dalam menghadapai situasi tertentu ( Arief & Habibah, 2015). Di era sekarang ini justru mempengaruhi keoptimisan pada mahasiswa dalam melakukan sebuah perubahan yang baik. Padahal keoptimisan adalah hal yang penting dan inti dari motivasi seseorang dalam berjuang untuk perubahan. Tanpa adanya kemampuan untuk berfikir optimis, individu dapat mengalami tekanan dalam dirinya. Sehingga para mahasiswa harus berusaha dalam meingkatkan rasa optimis untuk perubahan diri yang positif (Adilia, 2010).

Setiap orang memiliki persepsi yang berbeda-beda terhadap stimulus, meskipun stimulus yang didapat sama. Dalam perbedaan persepsi terjadi karena beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pembentukan persepsi yaitu budaya, status ekonomi, usia, agama, dan interaksi anatara peran gender desa atau kota, dan suku (Sarwono, 1995) yang dikutip (Shinta, 2013). Hubungan antara persepsi mahasiswa dengan perilaku yang dimunculkan ketika ada instruksi dosen agar mahasiswa melakukan kegiatan perubahan diri melalui kegiatan olah raga secara teratur selama minimal 8 minggu didasari pada persepsi oleh mahasiswa itu sendiri. Contohnya ketika mahasiswa melihat temannya juga melakukan perubahan diri melalui olah raga maka mahasiswa tersebut akan lebih semangat dan mengangap bahwa orang lain juga melakukannya, sehingga mahasiswa tersebut akan ikut malakukan olahraga. Apalagi kebanyakan individu didasari oleh konformitas yang dimana individu mengubah sikap dan tingkah laku agar sesuai dengan lingkungan (Rahmayanthi, 2017). Dalam perubahan diri ini tergantung bagaimana mahasiswa menagkap persepsi tersebut. Jika mahasiswa menagnggap bahwa perubahan diri yang dilakukan itu memiliki manfaat yang baik bagi dirinya, maka mahasiswa tersebut akan melakukan untuk dirinya sendiri. Sebaliknya jika mahasiswa menganggap hal tersebut hanya untuk memnuhi tugas atau hanya karena rasa konvormitas, maka apa yang dilakukan tersebut tidak akan berdampak panjang.

Evaluasi mahasiswa terhadap perubahan diri melalui olahraga ini setiap individu berbeda-beda. Dari evaluasi saya dalam perubahan diri melalui olah raga ini memiliki hal yang positif karena dari olahraga ini dapat memberikan dampak yang baik terhadap kesehatan saya. Menurut Martin Seligman bahwa manusia memiliki kekuatan yang diabaikan diantaranya hope (harapan), wisdom (kebijaksanaan), creativity (kreatif), futuremindedness (berorientasi pada masa depan), courage (keberanian, keteguhan hati, ketabahan), spirituality (spiritual), responsibility (bertanggung jawab), dan perseverance (ketekunan, kegigihan). Dalam melakukan perubahan diri ini memerlukan ketekunan dan kegigihan agar apa yang dilakukan tercapai. Ketekunan dan kegigihan ini dapat memabntu meningkatkan kualitas dan hasil dari perubahan melalui olahraga. Bahkan ketekunan dan kegigihan dapat memabntu membangun karakter yang kuat dan disiplin. Ketekunan dan kegigihan dapat membantu meningkatkan motivasi dan konsisten dalam berolahraga, sehingga tercapai tujuan yang diinginkan.

Dalam melakukan olahraga dapat bersifat berkelanjutan dan tidak tergantung dari individu itu sendiri. Jika individu memiliki kegigihan, motivasi, dan ingin merubah diri menajdi lebih baik itu akan bersifat berkelanjutan. Sebaliknya jika individu tidak memiliki motivasi dan merasa hanya sebatas tugas yang diberikan maka pelaksaan perubahan diri akan berhenti serta tidak berkelanjutan. terdapat tips untuk lebih giat dalam berolahraga yaitu:

a.       tetapkan tujuan yang masuk akal

individu yang pemula kebanyakan menginginkan hasil yang instan, tetapi mereka cenderung kewalahan karena meamksakan diri berolahraga 1-2 jam. Pola itu membuat turunnya motivasi karena yang di dapat hanya rasa lelah

b.      membuat catatan olahraga

catatan diguanakan supaya motivasi untuk olahraga tidak kendur

c.       berolahraga dengan orang lain

kebanyakan orang merasa termotivasi ketika berolahraga dengan teman, pasangan atau sesama penggemar olahraga

d.      lakukan aktivitas yang disukai

olahraga yang tidak disukai akan mudah bosan dan mampu menurunkan motivasi, sehingga penting memeilih olahraga yang disukai

e.       fokus pada diri sendiri

harus fokus pada diri sendiri dan tujuan berolahraga (Lestari, 2021)

 

 

 

 

 

REFERENCES

Arief, M. F., & Habibah, N. (2015). Pengaruh Strategi Aktivitas (Bersyukur dan Optimis) terhadap Peningkatan Kebahagiaan pada Mahasiswa S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Psychology Forum UMM, 198-199.

Adilia, M. D. (2010). Hubungan Self Esteem dengan Optimisme Meraih Kesuksesan Karir pada Mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta . 1-4.

Lestari, D. A. (2021, 12 22). https://hellosehat.com/kebugaran/tips-olahraga/meningkatkan-motivasi-olahraga/. Retrieved from https://hellosehat.com.

Rahmayanthi, R. (2017). Konformitas Teman Sebaya Dalam Perspektif Multikultural Studies in Guidance in Counseling . JOMSIGN: Journal of Multicultural , 71-75.

Shinta, A. (2013). http://kupasiana.psikologiup45.com/2013/04/persepsi-terhadap-lingkungan.html. Retrieved from http://kupasiana.psikologiup45.com.

0 komentar:

Posting Komentar