29.12.23

Mengasah Hobi dan Skill Melalui Kompetisi

 

Mengasah Hobi dan Skill Melalui Kompetisi

Nama : Nurul Mawaddah

NIM : 21310410028

Essai 5 Psikologi Inovasi

Dosen Pengampu : Dra. Arundati Sinta, S.Psi., M.Psi.

 

Mengembangkan hobi tidak hanya membawa kebahagiaan dan kepuasan, tetapi juga merangsang pertumbuhan pribadi, kreativitas, dan memberikan rasa tujuan. Saya sangat senang menggeluti dunia kopi yang menurut saya Teknik-teknik dalam membuat kopi adalah sebuah seni. Maka dari itu saya mengikuti beberapa kompetisi menyeduh kopi, seperti Battle V60, Coffee Cupping Skill’s, Latte Art Competition, dsb.

Salah satu tujuan utama yang menjadi alasan mengapa banyak orang mengikuti lomba adalah karena tertarik dengan hadiah yang ditawarkan. Selain itu, bisa juga sebagai ajang untuk unjuk kemampuan diri di depan banyak orang.

Meskipun yang namanya kompetisi tidak luput dari persoalan menang atau kalah. Tapi, kalau dipikirkan sejenak, sebenarnya ada banyak hal bagus yang bisa dipetik dari mengikuti perlombaan, selain kedua hal yang sudah disebutkan tadi.

Dengan mengikuti ajang kompetisi seperti itu kita dapat mengetahui sejauh mana kemampuan kita dalam bidang tersebut dan dapat mengamati serta mendapatkan Pelajaran baru dari peserta lain yang mungkin belum diketahui sebelumnya. Karena saya merasa memiliki ketertarikan dan hobi dalam menyeduh kopi maka saya tertarik untuk mengikuti kompetisi-kompetisi yang diselenggarakan.

Pada tanggal  21-22 Oktober 2023 saya mengikuti Jogja Cup Tester Competition dalam acara Jogja Nature Camp 2023 di Karang Pramuka Yogyakarta. Dalam perlombaan tersebut peserta diuji kemampuannya untuk mengamati rasa dan aroma seduhan kopi. Standar prosedur pencicipan kopi meliputi pembauan mendalam terhadap kopi, lalu menyeruput kopi dengan keras sehingga kopi dapat tersebar hingga ke bagian belakang lidah.

Pada tanggal 27 Oktober 2023 saya mengikuti Manual Brew Competition 2023 yang diselenggarakan oleh Rotaryana di Goeboex Coffee & Roastery. Kompetisi tersebut adalah menyajikan kopi yang diseduh dengan cara manual, tanpa menggunakan mesin espresso dan sebagainya tapi memerlukan kertas penyaring khusus. Teknik penyeduhan yang digunakan adalah Pour Over (Drip). Hal yang diperhatikan sebagai acuan penilaian dalam lomba ini adalah kecepatan, kerapihan, takaran kopi yang digunakan, suhu air yang digunakan dan hasil akhir dari penyajian.

Meskipun tidak mendapatkan juara dalam kompetisi-kompetisi yang saya ikuti namun dari kompetisi tersebut saya mendapatkan Pelajaran dan Teknik baru yang belum saya ketahui dan menyadari sejauh mana kemampuan yang saya miliki. Walau begitu tidak membuat saya menjadi lemah, saya akan tetap terus mengembangkan skill yang sudah saya miliki hingga yang awalnya bermula dari sebuah hobi yang biasa dapat menciptakan hasil yang luar biasa.

0 komentar:

Posting Komentar