Perubahan diri secara konsisten dan positif adalah proses di mana seseorang secara berkelanjutan mengembangkan dirinya sendiri untuk mencapai potensi maksimal dan meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan. Proses ini melibatkan upaya yang berkelanjutan, konsistensi, dan dedikasi untuk meraih tujuan-tujuan pribadi. Namun, perubahan diri ini tidak mudah untuk dilakukan setiap orang. Dibutuhkan tekad, motivasi, konsistensi, dan juga usaha yang terus-menerus untuk mencapai perubahan diri yang posistif dan konsisten. Tentu kita perlu melakukan penyesuaian diri terhadap hal-hal baru yang dilakukan. Penyesuaian diri merupakan usaha manusia untuk mencapai harmonisasi pada diri sendiri dan pada lingkungannya (Kartono, K. 2000).
Olahraga memainkan peran penting dalam kehidupan manusia, dan di era modern, orang tidak bisa lepas dari olahraga untuk meningkatkan prestasi dan menjaga kesehatan fisik dan mental. Olahraga dapat membangun individu yang disiplin, sehat jasmani dan rohani, dan pada akhirnya menjadi individu yang berkualitas. Untuk lari pagi, waktu terbaik ialah antara jam 5.30 sampai 7 pagi, tetapi bisa juga melakukannya antara jam 8 sampai 9 pagi untuk mendapatkan paparan sinar matahari terbaik. Lari pagi sangat menguntungkan jika dilakukan secara teratur, meskipun dapat dilakukan kapan saja (Nopiana, R. 2023). Saya melakukan suatu perubahan diri secara positif dengan konsisten selalu jogging setiap satu minggu sekali. Jogging merupakan sebuah kegiatan olahraga yang dilakukan dengan berlari ringan. Saya memilih kegiatan ini karena menurut saya jogging mudah untuk dilakukan, waktunya bisa menyesuaikan dengan kesibukan saya, tidak memerlukan gerakan-gerakan khusus yang sulit, serta tidak membutuhkan biaya. Jogging memiliki banyak manfaat bagi tubuh, yakni menjaga kebugaran tubuh, meningkatkan imun tubuh, meningkatkan mood, serta menghilangkan stress (Dhinisya, A. P., dkk. 2022).
Untuk menjaga konsistensi saya dalam melakukan jogging selama 8 minggu, saya memiliki beberapa tips, sebagai berikut:
1. Melakukan jogging lebih awal di pagi hari, karena udara pagi masih segar jadi sangat nyaman di tubuh, hal tersebut juga akan membuat tubuh terasa lebih segar.
2. Jangan lupa untuk melakukan pemanasan, kita harus melakukan pemanasan terlebih dahulu sebelum mulai berlari agar otot tidak kaget, selain itu pemanasan juga akan meningkatkan daya tahan tubuh.
3. Menetapkan jadwal rutin untuk jogging, dengan ditetapkannya jadwal saya merasa jika saya harus melakukan jogging di jadwal yang saya tentukan, itu seperti menjadi sebuah keharusan.
4. Mengajak teman untuk ikut melakukan jogging, terkadang saya merasa bosan jika melakukan jogging seorang diri, jadi disaat teman ada waktu luang saya akan mengajaknya jogging bersama
Saya biasanya melakukan jogging di Stadion Mandala Krida, namun terkadang saya juga melakukannya ditempat lain, seperti Stadion Maguwoharjo, di Alun-alun, di sekitar kost, atau ketika saya di rumah maka saya akan melakukannya disepanjang jalan sawah karena memang kebetulan rumah saya dekat dengan sawah, jadi udaranya sangat nyaman ketika saya jogging di pagi hari. Setiap minggunya selalu ada peningkatan baik jarak maupun waktu jogging, saya mengukurnya dengan sebuah aplikasi yang bisa mengukur jarak dan waktu jogging saya.
Sampai saat ini, saya masih menjaga konsistensi kegiatan jogging saya, saya berusaha untuk tidak absen melakukan jogging karena memang tubuh menjadi terasa lebih sehat dan bugar. Walaupun terkadang saya melakukannya di sore hari karena kesibukan, namun saya tetap rutin melakukannya. Biasanya saya akan jogging di hari sabtu atau minggu, tergantung kesibukan. Walaupun awalnya memang berat untuk membiasakan diri jogging, namun semakin kesini saya semakin merasakan manfaatnya, sehingga sekarang jogging menjadi rutinitas saya.
Daftar Pustaka
Dhinisya, A. P., Rahayu, S., Setyawati, H., & Suraya, F. (2022). Community Motivation Towards Jogging in The Atletic Field of Gor Tri Strength Competition in Semarang City During The Covid-19 Pandemic. Journal Of Physical Education Health and Sport Sciences, 3(1), 9-18.
Kartono, K. (2000). Hygiene Mental. Bandung: Mandar Maju
Nopiana, R. (2023). Manfaat Olahraga Lari Pagi Terhadap VO2MAX, Kesehatan Mental dan Fisik Atlet Futsal. Al-Tafani: Jurnal Inovasi dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1), 8-16.
0 komentar:
Posting Komentar