ESSAY
UJIAN AKHIR SEMESTER PSIKOLOGI INOVASI
Fika
Yuliyanti
21310410007
Kelas
Reguler
Martin Seligman adalah
tokoh pencetus psikologi positif setelah abraham maslow, dari penelitian yang
dilakukan oleh Martin Seligman memaparkan bahwa jika seseorang mempunyai dua
jiwa yaitu pesimis dan optimis. Jika seseorang mempunyai
jiwa pesimistik maka ketika tertimpa musibah akan menganggap semua sebagai
akhirnya hidup. Tetapi jika seseorang memiliki jiwa optimis maka segala cara
akan dilakukan sampai berhasil sesuai dengan yang dia yakini. Jiwa pesimis akan
menganggap bahwa masalah akan menjadi panjang dan tidak berujung dan sebaliknya
jika jiwa optimis maka akan berfikir atas apa yang terjadi maka semua ada jalan
keluarnya. Kebiasaan cara berfikir menurut seligman mempunyai beberapa
konsekuensi atas apa yang dikehendaki seseorang tersebut (Martin E.P Seligman,
2008). Persepsi mahasiswa dengan perilaku yang dimunculkan ketika ada instruksi
dosen agar mahasiswa melakukan kegiatan perubahan diri melalui kegiatan olah
raga secara teratur selama minimal 8 minggu atau 1 jam per satu Minggu adalah,
terdapat dua persepsi mahasiswa terhadap intruksi dosen tersebut, yaitu persepsi positif dan negatif. Untuk persepsi
positif, mahasiswa menganggap intruksi dari dosen untuk ber olahraga adalah
intruksi yang memotivasi mahasiswa untuk kearah yang lebih baik, selain itu
kegiatan tersebut mampu memberikan dampak yang baik bagi mahasiswa maupun
dosen. Sedangkan untuk persepsi negatif, intuksi dosen untuk ber olahraga tersebut
di anggap intuksi yang memberatkan karena mahasiswa harus ber olahraga setiap
minggunya, selain di anggap memberatkan, intuksi dosen tersebut juga di anggap
tidak memberikan manfaat apapun pada mahasiswa, akibatnya mahasiswa tersebut
melakukan intruksi dari dosen hanya untuk mendapatkan nilai tanpa mendapatkan
manfaat positif lainnya.
Evaluasi penulis terhadap
kegiatan tersebut adalah merasa termotivasi, tidak dapat di pungkiri penulis
awalnya merasa sedikit keberatan karena kegiatan tersebut dilakukan setiap
minggu disaat terdapat banyak tugas lain yang juga harus diselesaikan, penulis
merasa sedikit keberatan saat melakukan olahraga tersebut. Tetapi setelah terus
menjalani kegiatan olahraga tersebut penulis merasa lama kelamaan menjadi
terbiasa, dan mulai muncul perasaan senang saat akan melakukan kegiatan terebut.
Kegiatan yang dijalani dengan rasa senang dan di nikmati sebaik mungkin maka
dalam kegiatan yang dijalani akan terasa nikmat dan akan lebih bermakna,
setelah menjalani olahraga selama berminggu-minggu penulis mulai merasakan
banyak manfaat, selain perasaan senang karena olahraga mampu meningkatkan
produksi hormon dopamine, penulis juga merasa kualitas tidur dan mood menjadi
lebih baik. Seperti pada teori Seligman have a good life (life of engagement)
yang berarti bahwa keterlibatan dan kenikmatan yang dirasakan seseorang dalam
kehidupan (aktivitas menuju pada kebahagiaan). Keterlibatan seseorang sendiri
seperti halnya ber olahraga dan dalam melakukan kegiatan itu sendiri seseorang menjalani
dengan rasa bahagia sehingga tidak merasakan kejenuhan atas apa yang dilakukan
karena yang dilakukan seseorang lakukan tanpa beban. Keterlibatan dan
kenikmatan yang harus dihadirkan dalam kehidupan maka seseorang jika melakukan
sesuatu harus dalam keadaan sadar atas apa yang dilakukan agar mencapai pada
kekusyukan dalam menjalani sesuatu yang berdampak baik serta menjauhkan
seseorang dari sikap menuntut didalam kehidupannya. (Samha, 2022). Jadi penulis
memiliki dua faktor yang membuat penulis kemudian melakukan kegiatan tersebut
yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal tersebut adalah
penulis merasakan manfaat dari kegiatan tersebut, penulis merasa senang
melakukan kegiatan tersebut dan faktor eksternal yaitu untuk mendapatkan nilai.
Penulis memutuskan akan
terus melakukan kegiatan tersebut walaupun nantinya mata kuliah psikologi
inovasi telah selesai, jadi kegiatan tersebut akan berkelanjutan dan akan
dilakukan rutin setiap satu minggu sekali di akhir pekan. Dengan syarat penulis
dalam kondisi kesehatan yang baik, fisik yang kuat dan adanya motivasi, penulis
berencana membuat goals atau tujuan yang dimana jika nantinya penulis
merasa kehilangan motivasi, penulis bisa mengingat goals dari kegiatan
tersebut.
Daftar
Pustaka
Ani,
A. W. (2023). KEBAHAGIAAN KEBAHAGIAAN DALAM PERSPEKTIF PSIKOLOGI
POSITIF MARTIN SELIGMAN DAN PSIKOLOGI ISLAM.
CONTEMPLATE: Jurnal
Ilmiah Studi Keislaman, 4(1), 83-97.
0 komentar:
Posting Komentar