28.12.23

Essay UAS Inovasi

 UAS PSIKOLOGI INOVASI 
Lisa Devita Saripi
21310410106
Reguler 
Dosen Pengampu : Dr. Arundati Shinta, M.A
Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta


 

1. Hubungan persepsi antara mahasiswa denga perlaku yang dimunculka ketika mahasiswa itu menerima instruksi dosen agar mahasiswa melakukan kegiatan perubahana diri melalui kegiatan olah raga. Sebelumnya kita perlu mengenal apa itu persepsi. Persepsi menurut Desirato adalah pengalaman tentang objek, perisitiwa, atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. Sehingga persepsi dengan perilaku mahasiswa memiliki hubungan yang signifikan, ketika awal pemberian tugas itu persepsi yang diterima oleh mahasiswa adalah ketidak mungkinan melakukannya dalam 8 hari berturut-turut namun perilaku yang ada di lapangan adalah berbeda dimana di lapangan mahasiswa pasti tetap melakukannya karena didasarkan pada kegiatan tersebut merupakan tuntutan tugas yang harus dikerjakan. Berdasarkan tulisan bu Shinta yang berjudul “perubahan diri yang minim resiko”. Bahwa hal ini didasarkan atas dasar komitmen, komitmen akan tetap dipatuhi ketika komitmen ini di ucapkan bersama-sama di depan teman-teman mahasiswa lainnya dan juga dosen. Karena orang indonesia adalah masyarakat kolektif alih-alih individual sehinga mereka akan mudah melakukan sesuatu bila orang lain juga melakukan hal serupa. Sehingga hubungan antara persepsi dan perilaku yang di munculkan mahasiswa adalah sama. 

2. Evaluasi terhadap kegiatan mengubah diri ini bisa menjadi kegiatan positif bagi mahasiswa sehingga pastinya kegiatan perubahan diri ini bagi sebagian orang akan menimbulkan kesenangan tersendiri karena berusaha dengan olahraga atau kegiatan yang dilakukan. Berdasarkan tulisan Martin Seligma dimana Martin Seligma sendiri merupakan pionir psikologi positif dimana dia memiliki teori sistematis tentang mengapa orang bahagia. Martin Seligma Mendifinisikan kebahagiaan memiliki tiga dimensi yang dapat dipupuk yakni ada kehidupan yang menyenangkan, kehidupan baik, dan kehiduan bermakna. Jika dilihat terkait kehidupan menyenangkan terwujud jika belajar menikmati dan menghargai kesenangan dasar seperti persahabatan, lingkungan alam, dan kebutuhan jasmani kita. Sehingga kita bisa saja terjebak pada tahap ini atau kita bisa terus mengalami kehidupan baik yang dicapai dengan menemukan kebijakan dan kekuatan unik kita. Sehingga tahap terakhir adalah kehiduan bermakna, di mana kita bisa menemukan rasa kepuasan yang mendalam dengan menggunakan kekuatan unik kita tujuan yang lebih besar dari diri kita sendiri. Dari beberapa tahapan tersebut sangat berhubungan dengan proses perubahan diri pada mahasiswa sehingga apa yang telah dilakukan memberikan dampak positif yang sangat baik. 

3. Iya keigiatan tersebut bisa berkelanjuttan apabila mereka mampu merefleksikan pemahaman yang lebih dalam terkait perubahan diri yang telah mereka lakukan sehingga perubahan diri dapat berjalan sesuai target dan juga planning. Ketika sudah mampu membina hubungan positif terhadap diri sendiri mampu memberikan perubahan diri yang berkelanjutan. Menurut teori Kurt Lewin perubahan diri terencana dalam tiga tahap, yakni ada yaitu Mencairkan (Unfreeze), Perubahan (Movement) dan Membekukan Kembali (Refreeze). Pada tahap ketiga yakni tahap Membekukan Kembali (Refreeze). Tahap ini perlu dilakukan setelah perubahan diimplementasikandengan tujuan untuk mempertahankan keberlanjutannya. Jika tahap ini tidak dilakukan, perubahan yang terjadi akan berlaku secara singkat dan prilaku akan kembali ke kesimbangan yang lama. Tahapan ini merupakan prose integrasi dari nilai-nilai yang baru untuk berlaku pada komunitas yang ada. Tujuan utama dari tahap ini adalah untuk stabilisasi keseimbangan baru yang dihasilkan dari perubahan dengan menyeimbangkan antara faktor-faktor penggerak dan penghambat perubahan. Salah satu tindakan yang dapat digunakan untuk mengimplementasikan langkah ketiga dari Lewin ini adalah memperkuat pola baru dan menetapkan pola-pola tersebut dalam bentuk mekanisme secara formal dan informal termasuk didalamnya meliputi kebijakan dan prosedur (Robbins, 2005). Dapat disimpulkan bahwa Model Lewin mengilustrasikan pengaruh kekuatan baik yang mendorong atau menghambat perubahan.

Daftar Pustaka

 - Melita Dina & Elpanso Efan. (2020). Modal Lewin Dalam Manajemen Perubahan: Teori Klasik Menghadapi Dirupsi Dalam Lingkungan Bisnis. Jurnal MBIA. Vol. 19. No. 2. Hal : 143-144.

- Pursuit Of Happines. (2023). Martin Seligman. https://www.pursuit-ofhappiness.org/history-of-happiness/martin-seligman-psychology/. 

- Arundathi Shinta. Pengubahan Diri Yang Minim Resiko. Kupasiana. http://kupasiana.psikologiup45.com/2023/09/pengubahan-diri-yang-minimrisiko.html. 

0 komentar:

Posting Komentar