MEMBEBASKAN AREA GOR DARI SAMPAH
PSIKOLOGI INOVASI ESSAY PRESTASI
Oleh :
Dea Khairun Nisa
21310410082
Psikologi (Reguler)
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA
Dosen Pengampu :
Dr. Arundati Shinta, M.A
Sampah adalah masalah
dalam masyarakat yang
sangat sulit untuk
diatasi. Sampah menjadisuatu momok dalam kehidupan
masyarakat. Masih banyaksampah–sampah yang berserakan,tidak hanya di selokan–selokan, jalan raya, bahkan sungai
hingga laut pun tercemar akibatpermasalahan yang ditimbulkan oleh sampah.
Dengan demikian sampah telah menjadi masalah ang teramat
penting yang juga
harus mendapatkan perhatian
juga penanganan yang
lebihintensif dari berbagai pihak baik dalam masyarakat maupun
pemerintah.
Menurut Kementrian Lingkungan
Hidup (2012) setiap
harinya masyarakat di
Indonesiamenghasilkan 490.000 ton per hari atau dengan total sebanyak
178.850.000 ton sampah dalamwaktu
satu tahunya. Masalah
pencemaran lingkungan ini
di dasarkan atas
kurangnyapemahaman dan kesadaran
masyarakat serta kurangnya
sosialisasi dari pemerintah
maupunpihak–pihak terkait akan
pentingnya menjaga kebersihan
lingkungan dalam upayapeengelolaan masalah lingkungan dan
juga pemberdayaan Masyarakat.
Masalah mengenai sampah memang sangatlah sulit untuk diatasi namun bukan
berarti kita tidak dapat mengatasinya, atau paling tidak kita dapat coba untuk
mengontrol dan menguranginya. Untuk mengatasi masalah sampah itu ada beberapa
aspek yang perlu ditekankan yaitu kesadaran diri, Kesadaran adalah
sikap seseorang yang
secara sukarela menanti
semua peraturan dansadar akan tugas dan tanggung jawabnya,
Hasibuan (2012:193). Soekanto (2002) mengatakan bahwa terdapat empat indikator
kesadaran yang masing-masing merupakan suatu tahapan bagi tahapan berikutnya
dan menunjuk pada kegiatantertentu, mulai dari yang terendah sampai tinggi,
antara lain:
-
a. Pengetahuan
-
b. Pemahaman
-
c. Sikap,
dan
-
d. Pola
perilaku (tindakan).
Meski sebagian masyarakat sudah memiliki
kesadaran akan kebersihan lingkungan, namun
masyarakat masih belum
memiliki kesadaran akan
menjaga kebersihan lingkungan
secara menyeluruh dan merata. Karena masih adanya masyarakat yang memiliki rendahnya kesadaran
akan kebersihan lingkungan
tadi, maka hal
yang dapat ditimbulkan adalah dengan
adanya pencemaran lingkungan
yang diakibatkan dari
sampah, dan lokasi pencemaran tersebut
antara lain berada
di selokan-selokan yang
tersumbat karena sampahsehingga saat musim penghujan
tiba menimbulkan banjir,
dan kerap menimbulkan
penyakitDemam Berdarah Dengue (DBD) karena sampah genangan air yang
kotor merupakan sarang bagi nyamuk utnuk
berkembang biak, lalu
masih banyaknya sampah
yang dibuang danditumpuk
secara sembarangan di
pinggir-pinggir jalan yang
menimbulkan pencemaran lingkungan.
Tak bisa dipungkiri bahwa perubahan memanglah harus dari diri sendiri
terlebih dahulu, untuk itu untuk mendorong kesadaran orang lain kita dapat
memberikan contoh tersebih dahulu dengan bergerak untuk peduli terhadap
lingkungan.
REFERENSI
Rahmadani, F. A. (2020). Upaya menumbuhkan kesadaran
masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan melalui pengelolaan bank sampah.
Comm-Edu (Community Education Journal). Vol 3(3) : 261-270.
0 komentar:
Posting Komentar