29.12.23

Essay Prestasi Psikologi Inovasi

 

MEMBEBASKAN AREA GOR DARI SAMPAH

 

PSIKOLOGI INOVASI ESSAY PRESTASI

Oleh :

Dea Khairun Nisa

21310410082

Psikologi (Reguler)

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA

Dosen Pengampu :

Dr. Arundati Shinta, M.A





Sampah  adalah  masalah  dalam  masyarakat  yang  sangat  sulit  untuk  diatasi.  Sampah  menjadisuatu momok dalam kehidupan masyarakat. Masih banyaksampah–sampah yang berserakan,tidak hanya di  selokan–selokan, jalan raya, bahkan sungai hingga laut pun tercemar akibatpermasalahan yang ditimbulkan oleh sampah. Dengan demikian sampah telah menjadi masalah ang  teramat  penting  yang  juga  harus  mendapatkan  perhatian  juga  penanganan  yang  lebihintensif dari berbagai pihak baik dalam masyarakat maupun pemerintah.

Menurut  Kementrian  Lingkungan  Hidup  (2012)  setiap  harinya  masyarakat  di  Indonesiamenghasilkan 490.000 ton per hari atau dengan total sebanyak 178.850.000 ton sampah dalamwaktu   satu   tahunya.   Masalah   pencemaran   lingkungan   ini   di   dasarkan   atas   kurangnyapemahaman  dan  kesadaran  masyarakat  serta  kurangnya  sosialisasi  dari  pemerintah  maupunpihak–pihak   terkait   akan   pentingnya   menjaga   kebersihan   lingkungan   dalam   upayapeengelolaan masalah lingkungan dan juga pemberdayaan Masyarakat.

Masalah mengenai sampah memang sangatlah sulit untuk diatasi namun bukan berarti kita tidak dapat mengatasinya, atau paling tidak kita dapat coba untuk mengontrol dan menguranginya. Untuk mengatasi masalah sampah itu ada beberapa aspek yang perlu ditekankan yaitu kesadaran diri, Kesadaran  adalah  sikap  seseorang  yang  secara  sukarela  menanti  semua  peraturan  dansadar akan tugas dan tanggung jawabnya, Hasibuan (2012:193). Soekanto (2002) mengatakan bahwa terdapat empat indikator kesadaran yang masing-masing merupakan suatu tahapan bagi tahapan berikutnya dan menunjuk pada kegiatantertentu, mulai dari yang terendah sampai tinggi, antara lain:

  1.        a.            Pengetahuan
  2.       b.           Pemahaman
  3.        c.           Sikap, dan
  4.       d.           Pola perilaku (tindakan).

Meski  sebagian  masyarakat sudah  memiliki  kesadaran  akan  kebersihan lingkungan,  namun  masyarakat  masih  belum  memiliki  kesadaran  akan  menjaga  kebersihan lingkungan secara menyeluruh dan merata. Karena masih adanya masyarakat  yang memiliki rendahnya  kesadaran  akan  kebersihan  lingkungan  tadi,  maka  hal  yang  dapat  ditimbulkan adalah  dengan  adanya  pencemaran  lingkungan  yang  diakibatkan  dari  sampah,  dan  lokasi pencemaran  tersebut  antara  lain  berada  di  selokan-selokan  yang  tersumbat  karena  sampahsehingga  saat  musim  penghujan  tiba  menimbulkan  banjir,  dan  kerap  menimbulkan  penyakitDemam Berdarah Dengue (DBD) karena sampah genangan air yang kotor merupakan sarang bagi  nyamuk  utnuk  berkembang  biak,  lalu  masih  banyaknya  sampah  yang  dibuang  danditumpuk  secara  sembarangan  di  pinggir-pinggir  jalan   yang  menimbulkan pencemaran lingkungan.

Tak bisa dipungkiri bahwa perubahan memanglah harus dari diri sendiri terlebih dahulu, untuk itu untuk mendorong kesadaran orang lain kita dapat memberikan contoh tersebih dahulu dengan bergerak untuk peduli terhadap lingkungan.

 

 

REFERENSI

 

Rahmadani, F. A. (2020). Upaya menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan melalui pengelolaan bank sampah. Comm-Edu (Community Education Journal). Vol 3(3) : 261-270.

 

0 komentar:

Posting Komentar