28.12.23

Essay Prestasi Berpetualang dimula dari Titik 0 Kilometer Barat Indonesia

Maliqazuhra Iqbal (21310410003)

Kelas SJ / Semester 5

Dosen Pengampu : Dr. Dra. Arundati Shinta,

Fakultas Psikologi

Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

Sebagai seorang mahasiswa pertukaran dari Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta yang bertukar ke Universitas Muhammadiya Aceh, saya berkesempatan untuk menjelajahi Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam selama satu semester. Salah satu tujuan saya yang paling diimpikan adalah mengunjungi titik 0 barat Indonesia, yang terletak di Sabang Aceh.

Perjalanan saya ke Sabang dimulai dari Kota Banda Aceh. Saya naik kapal feri ke Sabang. Perjalanan dengan kapal feri memakan waktu sekitar 2 jam. Sesampainya di Sabang, saya berkunjung ke Tugu I Love Sabang, selanjutnya berkunjung ke rumah produksi bakpia sabang dan dilanjutkan dengan wisata alam ke Pantai Iboih dan Pulau Rubiah, sore hari langsung menuju ke titik 0 barat Indonesia. Titik ini ditandai dengan sebuah monumen yang terletak di Pantai Sabang. Monumen ini berbentuk sebuah tiang obelisk yang menjulang tinggi ke langit.

Monumen Titik 0 Barat Indonesia

Monumen 0 Kilometer berada di Desa Iboih, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang, Provinsi Aceh. Monumen ini pertama kali diresmikan di tanggal 9 September 1997,  diresmikan oleh wakil presiden yang ketika itu dijabat, yaitu Try Sutrisno. Monumen ini memiliki tinggi hingga mencapai 43,6 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Saya sangat senang bisa berada di titik 0 barat Indonesia. Saya merasa seperti telah menginjakkan kaki di ujung dunia. Saya juga merasa bangga bisa menjadi bagian dari Indonesia, negara yang begitu luas dan beragam.

Setelah mengunjungi titik 0 barat Indonesia, saya melanjutkan perjalanan ke berbagai tempat wisata lainnya di Sabang. Saya mengunjungi Pantai Iboih, Pantai Panjang dan mengunjungi rumah prodksi bakpia sabang. Saya juga mengunjungi Pulau Rubiah, sebuah pulau kecil yang terkenal dengan keindahan bawah lautnya.


Perjalanan saya ke Sabang adalah pengalaman yang tak terlupakan. Saya belajar banyak tentang Sejarah, keindahan wisata alam, monument, dan budaya. Saya juga merasakan keindahan alam Indonesia yang begitu luar biasa.

Saya sangat bersyukur bisa berkesempatan untuk mengunjungi titik 0 barat Indonesia. Ini adalah momen yang akan selalu saya kenang selamanya.

Saya ingin mengucapkan terimakasih kepada para citivas Universitas Muhammadiyah Aceh yang telah membuat agenda melaksanakan Modul Nusantara ke Sabang, dan saya bangga dapat bergabung dalam Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka Angkatan 3.

-Bertukar Sementara, Bermakna Selamanya-

 

0 komentar:

Posting Komentar