ESSAY PERUBAHAN DIRI ~ Move On Psikologi UP45

PERUBAHAN DIRI DENGAN OLAHGARA PUSH UP

Tugas 6: Perubahan Diri
oleh:

Qoyyimah Sofiati (21310410036)

Psikologi Inovasi

Dosen Pengampu:

Dra. Arundati Shinta, MA.

Sejak tahun 2021, saya merasa bahwa mental saya tidak baik-baik saja waktu itu. Ada banyak sekali tekanan yang saya rasakan. Saya merasa sedang berada di fase quarter life crisis, salah satunya karena khawatir akan masa depan, kelak akan menjadi apa. Hal tersebut terus menghantui hingga akhir tahun 2021. Perjuangan keluar dari masa-masa itu, saya mengalihkan pikiran atau kekhawatiran dengan memperbanyak membaca buku untuk mencari tips yang harus saya lakukan, dan salah satunya adalah dengan berolahraga. Dari situ, saya mencoba untuk rutin olahraga.

Olahraga adalah suatu aktivitas fisik maupun psikis seseorang yang berguna untuk menjaga dan meningkatkan kualitas kesehatan seseorang setelah orahraga. Olahraga juga merupakan cara untuk sehat yang paling murah dengan hasil yang mengagumkan untuk kebugaran badan. Ada banyak sekali manfaat olahraga tidak hanya untuk kesehatan fisik, namun juga meningkatkan kesehatan jiwa.

Ada banyak sekali jenis olahraga yang dapat dilakukan, apalagi mahasiswa yang jam terbangnya lumayan tinggi. Saya senang melakukan latihan fisik, seperti push up, sit up, back up, dan jogging. Dalam perubahan diri yang saya lakukan, saya memilih salah satu dari kegiatan olahgara tersebut yaitu push up. Kegiatan push up yang saya lakukan kali ini tidak seperti biasanya. Kali ini push up yang saya lakukan selalu diukur seberapa banyak saya melakukannya dalam setiap kali olahraga dalam tiap minggunya. Berikut tabel perubahan diri yang saya lakukan melalui kegiatan push up:

(1 – 7)

(8–15)

(16-23)

(24-31)

(32-38)

(39-46)

(47-54)

(55-62)

H-7

45x

H-15

48x

H-18

50x

H-24

H-29

60x

H-33

H-35

62x

H-40,

H-41

H-45

70x

H-47

H-50

77x

H-57

H-60

H-61

92x

W = 64

W = 60

W = 70

W = 60

W = 100

W = 90

W = 120

Keterangan:

M : Minggu ke-n

H : Hari dilaksanakan kegiatan

W : Waktu dalam menit

Pada tabel memperlihatkan bahwa saya telah melaksanakan kegiatan perubahan diri dengan melakukan olahraga push up. Kegiatan ini dilaksanakan selama 8 minggu berturut-turut yang dimulai sejak tanggal 24 September 2023. Pada minggu pertama sampai minggu ketiga, saya melakukan kegiatan hanya dalam satu kali. Pada minggu berikutnya, saya melakukan kegiatan push up lebih dari satu kali. Di minggu pertama, saya berhasil melakukan push up sebanyak 45 kali, 3 kali repeat dalam waktu 64 menit. Hingga pada minggu terakhir, saya melakukan push up sebanyak 92 kali, 3 kali repeat di hari ke-57, ke-60, ke-61 dengan total durasi waktu selama 120 menit.

Hal-hal yang saya rasakan setelah melakukan perubahan diri selama 8 minggu adalah sebagai berikut:

1. Waktu dan prioritas

Saya sering kali disibukkan dengan tugas kuliah, lomba PKM, hingga organisasi. Sehingga ini menjadi tantangan untuk menyisihkan waktu untuk melakukan perubahan diri. selain itu, prioritas seringkali tertuju pada akademis, sehingga membuat sulit untuk memberikan fokus yang cukup saat melakukan perubahan diri.

2. Tekanan akademis

Beban tugas yang diberikan oleh dosen membuat saya perlu untuk mengatur jadwal yang seefektif mungkin antara mengerjakan tugas, mengikuti kegiatan, organisasi, lomba, dan perkulihanan. Dengan mengatur jadwal sehingga semua kegiatan dapat dilaksanakan dengan baik tanpa melewati salah satunya.

Dengan tantangan yang seringkali saya atau mahasiswa lain rasakan, penting untuk kami dalam merencanakan perubahan diri secara baik, seperti mengelola waktu. Sehingga perubahan diri yang dilakukan untuk mengubah kebiasaan malas berolahraga menjadi kebiasaan yang lebih baik dengan rajin berolahraga sekalipun dengan padatnya tugas ataupun kegiatan.

Referensi:

Cahya, K. D., & LEMA, I. R. (2019, July 1). Pentingnya Olahraga Dalam Kehidupan Sehari Agar Sehat dan Bugar. https://doi.org/10.31219/osf.io/sr25x

Oetomo, P. F., Yuwanto, L., & Rahaju, S. (2017). Faktor penentu penyesuaian diri pada mahasiswa baru emerging adulthood tahun pertama dan tahun kedua. Jurnal Ilmiah Psikologi MIND SET, 8(02), 67-77.