22.12.23

Essay Perubahan Diri Ke Lima Psikologi Inovasi

 

Perubahan Diri Berawal Dari Hal Kecil

 

Oleh: Humairah Natsir

21310410042

Kelas Reguler/Semester 5

Program Studi Psikologi

Fakultas Psikologi

Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

2023

 

Essay ini dibuat dalam rangka memenuhi syarat mata kuliah Psikologi Inovasi

Dosen Pengampu Ibu Dr. Dra. Arundati Shinta, MA.

 

Manusia merupakan makhluk sosial yang selalu membutuhkan orang lain. Dalam melakukan aktivitas sehari-hari dan memenuhi kebutuhan hidup tentunya manusia membutuhkan manusia lain. Lingkungan sosial menjadi tempat manusia menunjukkan perilaku sosial pada sesama manusia. Perilaku sosial ialah perilaku yang tidak mutlak menetap dan diperlihatkan oleh manusia dalam berinteraksi  dengan manusia lain. Menurut Max Weber Perilaku mempengaruhi tindakan sosial di dalam masyarakat lalu memberikan masalah-masalah. Seseorang yang bertindak mencontohkan keberhasilan dalam proses sosialisasinya disebut sebagai orang yang  sosial, sedangkan seseorang yang bertindak tidak mencontohkan proses sosialisasi disebut  non  sosial, seperti tindakan anti sosial, (Wardi, 2010).

Perilaku sosial manusia sangat berdampak pada lingkungan sosialnya, baik lingkungan  keluarga, sekolah, ataupun masyarakat. ketika lingkungan sosial tersebut memberikan peluang terhadap perkembangan seseorang secara positif, maka akan mencapai perkembangan sosial secara matang. tetapi ketika lingkungan sosial tersebut kurang kondusif, misalnya perlakuan yang kasar dari orang tua, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat, maka perilaku sosial seseorang cenderung menampilkan perilaku yang tidak sesuai. (Mighfar, 2015).

Dalam berinteraksi manusia selalu memperkirakan cost (biaya  atau  pengeluaran)  dengan reward (penghargaan atau manfaat) yang dihasilkan dari interaksi tersebut. Jika cost tidak sesuai dengan reward-nya, maka pihak yang mengalami hal tersebut akan merasa kesal dan  berhenti berinteraksi, sehingga hubungan sosial tidak berhasil. Inti teori pertukaran Homans ialah gabungan asumsi-asumsi dasar yang menjelaskan tentang dua orang yang saling berinteraksi. Dasar perilaku sosial terlihat pada hadiah dan biaya. (Ritzer & Douglas, 2004).

Hal ini berikatan dengan perubahan diri yang harus dilakukan tiap individu untuk bergerak maju. Seringkali dalam melakukan perubahan diri di lingkungan sosial sangat banyak penolakan yang terjadi karena rasa tidak nyaman ataupun dari berbagai faktor tertentu. Tetapi perubahan diri bisa dilakukan dari hal yang kecil terlebih dahulu. Kebanyakan individu juga merasa bingung dari mana harus memulai perubahan diri dan apa yang harus dirubah. Padahal perubahan kecil dan sederhana tetapi penting untuk dilakukan misalnya berolahraga tiap pekan. Olahraga yang bisa dilakukan adalah lari santai selama sejam dalam sepekan, olahraga ini bisa dilakukan secara konsisten minimal 8 kali.

Ketika seseorang melakukan suatu perubahan tentunya akan ada hal yang dikorbankan misalnya waktu, pikiran, ataupun tenaga. Terlebih adalah melakukan olahraga tiap minggu yang sebeluknya tidak pernah dilakukan. Awal memulai perubahan bisa dengan mengatur waktu lari dengan target 60 menit dan mengukur jarak tempu lari yang dicapai. Dalam memulain perubahan ini dapat menggunakan bantuan aplikasi digital misalnya “Mulai Berlari” sebagai awal waktu bisa dilatur untuk 44 menit dengan durasi jalan 5 menit sebelum dan setelah berlari.

Lakukan peregangan untuk tubuh lalu gunakan bantuan aplikasi digital untuk pedoman waktu dan jarak tempuhnya. Jalan santai selama 5 menit lalu transisi ke lari santai selama 44 menit kemudian transisi lagi untuk jalan santai selama 5 menit. Setelah selesai atur nafas dan lakukan lagi pekan depan dengan mengatur waktu lari 2 menit lebih lama dari sebelumnya.

Adapun manfaat dari olahraga yaitu meningkatkan  daya  tahan  tubuh, meningkatkan fungsi otak dengan olahraga jumlah oksigen dalam darah akan meningkat sehingga memperlancar aliran darah menuju otak, mengurangi stress melalui aktivitas olahraga yang melibatkan otak melepas banyak  hormon  termasuk  endorphin yang  bisa  mempengaruhi suasana hati menjadi  lebih  gembira, dan menurunkan kolesterol. Hal kecil sederhana yang dilakukan ini memiliki banyak manfaat yang dapat dijadikan reward untuk diri.


Rujukan:

Wardi Bacthiar, (2010). Sosiologi Klasik Dari Comte hingga Parsons. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Ritzer, George dan Douglas J Goodman. (2004). Teori Sosiologi Modern. Jakarta: Prenada Media.

Mighfar, S. (2015). Social Exchange Theory: Telaah Konsep George C. Homans Tentang Teori Pertukaran Sosial. LISAN AL-HAL: Jurnal Pengembangan Pemikiran dan Kebudayaan9(2), 259-282.

0 komentar:

Posting Komentar