29.12.23

Essay 6 perubah diri Jogging Transformation: 11 Weeks Self-Changing

 


Jogging Transformation: 11 Weeks Self-Changing

oleh

Aulia Khoiru Ummatin (21310410086)

Psikologi Inovasi – Tugas ke 6: Esai Perubahan Diri

Dosen Pengampu: Dr., Dra. Arundati Shinta, MA.

 

Perubahan diri merupakan bentuk perubahan seseorang yang dinyatakan dalam cara-cara bertingkah laku yang baru (Winkel, 1989). Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), perubahan memiliki makna berubah; peralihan dalam hal keadaan, serta diri memiliki makna orang seorang atau kepribadian yang sadar akan identitasnya sepanjang waktu. Berdasarkan makna dari masing-maisng kata tersebut dapat disimpulkan bahwa perubahan diri merupakan bentuk peralihan diri seseorang yang menghasilkan perubahan dalam keadaan, perilaku, atau pikiran individu. Perubahan diri dapat meliputi perubahan fisik, perilaku, dan pola pikir seseorang.

 

Kegiatan pertama yang saya lakukan untuk merubah diri adalah melakukan kegiatan olahraga, yaitu joging.  Aktivitas fisik dengan melakukan joging membawa dampak positif bagi kesehatan, baik kesehatan fisik maupun kesehatan mental. Kesehatan fisik dan kesehatan mental adalah dua asoek yang saling terkait dalam membentuk kualitas hidup diri. Keseimbangan antara kesehatan fisik dan kesehatan mental dapat diraih melalui kegiatan joging. Berdasarkan hasil penelitian Chaeroni, dkk. (2021) menyatakan bahwa aktivitas fisik dapat mempengaruhi dan berdampak pada peningkatan kebugaran jasmani, selain mempunyai dampak bagi kebugaran jasmani, aktivitas fisik juga berdampak pada peningkatan kesehatan mental. Perjalanan perubahan diri ini bukan hanya tentang fisik dan mental, tetapi juga tentang menggali lebih dalam diri sendiri dan menghadapi tantangan-tantangan yang mungkin muncul di sepanjang perjalanan kegiatan perubahan diri ini.

 

Pada minggu pertama, saya menantang diri saya untuk melakukan joging selama 60 menit di Stadion Mandala Krida, karena biasanya saya hanya berpatokan pada hitungan 5 putaran halaman kampus. Hal tersebut merupakan awal yang menantang bagi saya. Dalam seminggu, saya tidak hanya melakukan joging satu kali saja, namun saya melakukan tiga kali dan memasukkan rata-rata di minggu tersebut dalam tabel 1. Tantangan yang saya buat tersebut membuat tubuh saya berkeringat berlebih dan meningkatkan denyut jantung yang memberikan kepuasan tersendiri bagi diri saya. Sebulan berlalu, perubahan fisik mulai terlihat. Bobot tubuh mulai ideal dan otot-otot terasa lebih kuat. Pernafasan yang awalnya terengah-engah setiap kali berlari, kini menjadi lebih terkendali. Rasa lelah yang tadinya selalu dating menghampiri, tergantikan dengan energi yang berlimpah setelah joging.

 

Namun, perjalanan joging selama 11 minggu tanpa terhenti ini juga tidak luput dari tantangan-tantangan dan suka duka yang seringkali menghampiri. Salah satu tantangan terbesar adalah melawan rasa malas dan godaan untuk melewatkan sesi joging. Cuaca yang terkadang tidak mendukung, seperti hujan, atau kelelahan akibat kesibukan sehari-hari menjadi ujian bagi komitmen yang sudah saya tanamkan sejak awal. Akan tetapi, setiap kali saya berhasil melewati tantangan-tantangan tersebut, kebanggan dan kepuasaan yang saya rasakan membuat setiap langkah sebelumnya menjadi berarti. Dalam proses 11 minggu perjalanan joging ini, saya belajar bahwa perubahan diri membutuhkan waktu, komitmen, dan kesabaran. Prosesnya tidak selalu mudah, tetapi hasilnya jauh lebih memuaskan daripada kesulitan yang saya hadapi. Melalui suka duka dan tantangan ini, saya menggali potensi diri yang belum pernah saya sadari sebelumnya. Joging bukan hanya tentang berlari, tetapi juga tentang meraih kebahagiaan dan kesehatan yang lebih baik dalam kehidupan sehari-hari.

 

Tabel 1. Laporan Kemajuan Jogging

M

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

W

60

60

62

70

66

102

60

53

56

60

110

J

6

5.8

7

7.8

8.2

9.2

8

6.5

6.8

6

10

Catatan: M = Minggu ke, W = Waktu, J = Jarak


DAFTAR PUSTAKA

 

Chaeroni, A., Kusmaedi, N., Ma'mun, A., & Budiana, D. (2021). Aktivitas Fisik : Apakah Memberikan Dampak Bagi Kebugaran Jasmani dan KesehatanMental? Jurnal Sporta Saintika, 6(1), 54-62.

Winkel, W. (1989). Psikologi Pengajaran. Jakarta: Gramedia.

0 komentar:

Posting Komentar